Kaskus

Entertainment

esportsnesiaAvatar border
TS
esportsnesia
Komunitas TCG dari Kota Hujan? Ini Dia, Bogor Duelist Community!
Komunitas TCG dari Kota Hujan? Ini Dia, Bogor Duelist Community!

Awal mula terbentuknya Bogor Duelist Community

Di kala yang lain baru mengenal permainan trading card game (TCG) Yu-Gi-Oh! setelah tergabung ke suatu komunitas; Ramadhan Putra Mahakam, atau dikenal dengan Adan, justru sudah bermain Yu-Gi-Oh! sejak kelas 2 SMP di tahun 2004.

Sejak pertama kali bermain Yu-Gi-Oh!, Adan mengakui bahwa salah satu kesulitan dalam memainkan Yugioh ini adalah sebuah wadah untuk bermain bersama. Jangankan berkomunitas, untuk bisa saling  bertemu dengan teman sehobi saja masih tidak mudah.

Berawal dari akhir tahun 2008 di saat ada acara duel mingguan di Taman Koleksi IPB Baranangsiang dimana jumlah peserta yang mengikuti juga masih sangat minim, belum lebih dari 10 orang; namun para peserta terdiri dari berbagai sekolah yang ada di Bogor.

Duel mingguan tersebutlah yang akhirnya menyatukan Adan dengan teman-teman lainnya dari berbagai sekolah di kota Bogor. Hingga akhirnya genap kira-kira berumur 1 tahun, Adan dan rekan lainnya kedatangan tamu kompetitif yang berasal dari Jakarta, bernama Andhi Atmadiputra, seorang duelist Jakarta yang sudah bermain kompetitif dengan deckBlackwing Full  Power”-nya.

Komunitas TCG dari Kota Hujan? Ini Dia, Bogor Duelist Community!


ndhi yang sedang menempuh pendidikan di IPB akhirnya membuat Adan, Andhi, dan rekan lainnya melakukan meet up dan mabar bersama hingga akhirnya terbentuklah Bogor Duelist Community (BDC), dengan Andhi sebagai ketua pertamanya.

Cara bergabung dengan Bogor Duelist Community

Adan berserta rekan BDC lainnya tentu sangat senang menyambut calon anggota baru yang ingin bergabung. Mengingat sejauh ini medsos komunitas mereka yang paling aktif adalah Facebook, maka, para member baru akan diarahkan terlebih dahulu menjadi member di grup Facebook.

Sarana komunikasi komunitas ini adalah melalui grup tersebut dimana rekan-rekan sekomunitas saling berkomunikasi, berinteraksi, mulai dari jadwal turnamen mingguan, jadwal Grand Tournament Qualifier (GTQ), dan Final Grand Tournament (Final GT), jadwal event di luar BDC, jual beli kartu, hingga membahas isu-isu baru seputar dunia Yu-Gi-Oh!, dan banyak lainnya.

Berhubung adanya keterbatasan jumlah anggota maksimum dalam grup WhatsApp, dari grup Facebook tersebutlah komunitas BDC ini menilai mana rekan yang aktif dan mana yang tidak.

Jika aktif, maka akan diundang untuk bergabung dalam grup WhatsApp untuk interaksi yang lebih intens. Biasanya, dalam grup WhatsApp tersebut akan membahas hal yang lebih private seperti meminta pendapat untuk build deck baru, menyusun strategi untuk invasi (re:mengikuti event besar di luar BDC), pinjaman kartu, dan lain sebagainya.

Motivasi yang menggerakkan Bogor Duelist Community


Berawal dari sendiri–sendiri, akhirnya Adan dan Adhi berinisiatif untuk membentuk sebuah komunitas. Awalnya, komunitas ini dibentuk sebagai wadah para anggota komunitas untuk bersilaturahmi.

Namun sekarang, ibarat naik kelas, BDC sudah menjadi ajang untuk berlatih bersama untuk dapat menjadi duelist yang diperhitungkan secara nasional.


Komunitas TCG dari Kota Hujan? Ini Dia, Bogor Duelist Community!

Tidak tanggung-tanggung, komunitas ini juga sudah memiliki visi dan misinya sendiri. Adapun visi dari BDC adalah untuk membuat duelist Indonesia dikenal di mata dunia.

Visi tersebut juga didukung dengan misi-misi strategis, yaitu membantu mengembangkan skill dan kemampuan duelist-duelist BDC.

Suka duka Bogor Duelist Community

Seperti komunitas esports di Indonesia kebanyakan, hal yang biasa dilalui adalah suka dan duka. Bagi BDC, perjuangan mereka hingga saat ini merupakan suatu hal yang berarti. Pencapaian terbesar yang telah berhasil diraih oleh BDC ialah, menjuarai beberapa turnamen, baik sebagai juara 1, maupun sebagai runner up.

Kejuaraan tersebut menjadi salah satu kebanggaan komunitas untuk menangkal stigma negatif yang melekat pada permainan Yu-Gi-Oh! dengan prestasi.

Tidak sedikit masyarakat yang masih menganggap bahwa Yu-Gi-Oh! ini hanyalah sebatas permainan anak-anak belaka, sehingga hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi tiap komunitas untuk menetralisir persepsi negatif tersebut.

Perkembangan esports di kota Bogor

Hingga saat ini, perkembangan esports di kota hujan tidaklah se-semerbak di ibu kota. Dengan masih adanya pandangan masyarakat masih negatif terhadap Yu-Gi-Oh!, khususnya sebagai hal yang hanya menghabiskan uang, dan belum lagi pihak-pihak yang berada “di kursi atas” belum menunjukkan peran yang signifikan; masih sungguh panjang perjalanan kota ini menuju masa dewasa industri esports.


Komunitas TCG dari Kota Hujan? Ini Dia, Bogor Duelist Community!

Untuk memitigasi hal-hal negatif dari esports sendiri, seperti isu perjudian atau taruhan; BDC menyiasatinya dengan tidak memberikan uang tunai sebagai hadiah turnamen. Terkait kecurangan dalam bermain, biasanya rekan Bogor Duelist Community akan menerapkan hukuman sosial terhadap pelakunya, dibahas terbuka di grup, larangan untuk mengikuti tournament BDC, dan yang paling akhir adalah pencabutan keanggotaan. 

Pandangan Bogor Duelist Community terhadap mereka yang masih belia di industri esports

Perihal umur sudah bukan pertama kalinya menjadi pro dan kontra dalam tim esports. BDC mengatakan bahwa tidaklah wajar jika anak yang berusia di bawah 17 tahun sudah terjun secara total ke dalam dunia esports.
Meskipun karir esports saat ini telah  menjadi karir yang  menjanjikan, namun pendidikan adalah hal yang wajib dipenuhi terlebih dahulu.
“Kepada siapapun yang memutuskan untuk fokus di cabang olahraga elektronik, jangan pernah merasa malu melakukan hobi yang digeluti, selama hal itu baik dan bermanfaat, lakukanlah dengan passion, keseriusan, dan jangan mudah menyerah,” sahut Adan, sebagai harapannya kepada generasi muda saat ini.

Sumber : Esportsnesia


0
1.3K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan