- Beranda
- Komunitas
- Female
- Wedding & Family
Pengingat untuk Anda yang Ingin dan Sedang Menjadi Mompreneur
TS
babygani86
Pengingat untuk Anda yang Ingin dan Sedang Menjadi Mompreneur
Lulus kuliah lalu memutuskan untuk menikah pada usia yang terbilang cukup muda merupakan suatu tantangan yang besar. Impian untuk bekerja di perusahaan bergengsi harus dipendam dalam-dalam. Apalagi setelah memiliki anak.
Memilih menjadi seorang Mompreneur dengan segala tugas, tanggung jawab, dan mimpi besarnya, bukanlah hal yang mudah. Ingin menjaga hidup agar tetap seimbang sebagai istri dari suami, ibu dari anak-anak, serta aktualisasi dari diri sendiri adalah goal bagi tiap Mompreneur.
Tak bisa dipungkiri, masalah manajemen waktu adalah hal paling tricky yang harus dihadapi. Karena usaha adalah milik kita sendiri, pembagian waktu dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, hingga satu tahun juga adalah tanggung jawab kita sendiri. Kita yang buat, kita pula yang menanggung resiko dari setiap dampaknya.
Kita 'hanya' memiliki 24 jam dalam sehari. Dengan waktu efektif mungkin kurang dari 12 jam, bisa membuat Mompreneur manapun 'senewen’. Jadi bagaimana caranya agar kita bisa menjalankan peran dengan lebih ringan dan damai? Beberapa tips berikut ini adalah agar kita bisa hidup lebih damai dan seimbang sebagai seorang Mompreneur. Sehingga tidak ada yang harus menjadi korban dari segala kesibukan kita :
4 hal di atas adalah garis besar yang ingin saya bagikan sekaligus pengingat untuk Anda yang ingin dan sedang menjadi Mompreneur. Karena tujuan utama dari hidup tidak sekedar tentang uang. Namun lebih kepada keseimbangan diri dalam menjalankan setiap peran, sebagai wanita, istri clan ibu, Semoga bermanfaat.
Memilih menjadi seorang Mompreneur dengan segala tugas, tanggung jawab, dan mimpi besarnya, bukanlah hal yang mudah. Ingin menjaga hidup agar tetap seimbang sebagai istri dari suami, ibu dari anak-anak, serta aktualisasi dari diri sendiri adalah goal bagi tiap Mompreneur.
Tak bisa dipungkiri, masalah manajemen waktu adalah hal paling tricky yang harus dihadapi. Karena usaha adalah milik kita sendiri, pembagian waktu dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, hingga satu tahun juga adalah tanggung jawab kita sendiri. Kita yang buat, kita pula yang menanggung resiko dari setiap dampaknya.
Kita 'hanya' memiliki 24 jam dalam sehari. Dengan waktu efektif mungkin kurang dari 12 jam, bisa membuat Mompreneur manapun 'senewen’. Jadi bagaimana caranya agar kita bisa menjalankan peran dengan lebih ringan dan damai? Beberapa tips berikut ini adalah agar kita bisa hidup lebih damai dan seimbang sebagai seorang Mompreneur. Sehingga tidak ada yang harus menjadi korban dari segala kesibukan kita :
Quote:
Manajemen Waktu
Berusaha keras untuk mengawali setiap hari dengan jadwal yang sudah tersusun rapi dan yang paling penting ialah mematuhi jadwal tersebut. Karena kita adalah bos dari hidup kita sendiri, menjadi disiplin akan setiap rencana yang sudah disusun adalah keharusan. Pun saat membuat schedule tidak boieh sembarangan. Harus benar-benar bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan akan setiap point schedule, sesuai dengan kenyataan di lapangan. Buat schedule based on time! tidak sekedar list panjang yang (bisa jadi) tidak masuk akal jika dilakukan dalam satu hari penuh.
Berusaha keras untuk mengawali setiap hari dengan jadwal yang sudah tersusun rapi dan yang paling penting ialah mematuhi jadwal tersebut. Karena kita adalah bos dari hidup kita sendiri, menjadi disiplin akan setiap rencana yang sudah disusun adalah keharusan. Pun saat membuat schedule tidak boieh sembarangan. Harus benar-benar bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan akan setiap point schedule, sesuai dengan kenyataan di lapangan. Buat schedule based on time! tidak sekedar list panjang yang (bisa jadi) tidak masuk akal jika dilakukan dalam satu hari penuh.
Quote:
Turunkan ekspetasimu
Menurunkan ekspektasi menurut saya adalah hal yang perlu. Bukan untuk menurunkan level mimpi dan segala macam goals, tapi lebih untuk berdamai dengan keadaan. Karena saat kita sudah terlalu banyak ambisi hingga lupa menjejakkan kaki ke tanah, tekanan pada jiwa dan pikiran akan terlalu kuat. Sehingga, apapun yang dikerjakan menjadi lebih berat dari seharusnya. Dan siapapun yang berada di sekitar kita, bisa terkena dampak dari emosi negatif dari kita yang high expectation tentang ‘apa yang seharusnya’. Take a deep breath, life is not just about bussiness, you have family to take care of.
Menurunkan ekspektasi menurut saya adalah hal yang perlu. Bukan untuk menurunkan level mimpi dan segala macam goals, tapi lebih untuk berdamai dengan keadaan. Karena saat kita sudah terlalu banyak ambisi hingga lupa menjejakkan kaki ke tanah, tekanan pada jiwa dan pikiran akan terlalu kuat. Sehingga, apapun yang dikerjakan menjadi lebih berat dari seharusnya. Dan siapapun yang berada di sekitar kita, bisa terkena dampak dari emosi negatif dari kita yang high expectation tentang ‘apa yang seharusnya’. Take a deep breath, life is not just about bussiness, you have family to take care of.
Quote:
Mengingat Siapa Dirimu
Mengingatkan diri sendiri tentang siapa diri kita dan apa tujuan kita melakukan ini dan itu adalah hal paling sering terlupakan saat kita tenggelam dan terseret dalam arus kesibukan dan ambisi. Dengan mengingat, kita bisa mulai membuat list tentang apa dan siapa yang penting lalu membuat list prioritas. Hal ini penting, karena saat sudah terjebak dalam rutinitas, kita suka lupa, apa tujuan awal kita memulai usaha dan goal apa yang sebenarnya ingin kita raih.
Mengingatkan diri sendiri tentang siapa diri kita dan apa tujuan kita melakukan ini dan itu adalah hal paling sering terlupakan saat kita tenggelam dan terseret dalam arus kesibukan dan ambisi. Dengan mengingat, kita bisa mulai membuat list tentang apa dan siapa yang penting lalu membuat list prioritas. Hal ini penting, karena saat sudah terjebak dalam rutinitas, kita suka lupa, apa tujuan awal kita memulai usaha dan goal apa yang sebenarnya ingin kita raih.
Quote:
Keluarga adalah Yang Utama
In the end the day, kita harus menyadari bahwa keluarga adalah yang utama, bukan sampingan. Kita boleh mengejar mimpi, tapi ingat kita tulang rusuk bukan tulang punggung. Kita boleh berambisi dalam aktualisasi diri, tapi jangan terjebak dalam riuhnya sosialisasi, Memahami porsi waktu itu penting. Dan pastikan, porsi terbesar tetap untuk suami dan anak lengkap dengan segala kisah didalamnya. Hadirlah secara utuh bagi mereka.
In the end the day, kita harus menyadari bahwa keluarga adalah yang utama, bukan sampingan. Kita boleh mengejar mimpi, tapi ingat kita tulang rusuk bukan tulang punggung. Kita boleh berambisi dalam aktualisasi diri, tapi jangan terjebak dalam riuhnya sosialisasi, Memahami porsi waktu itu penting. Dan pastikan, porsi terbesar tetap untuk suami dan anak lengkap dengan segala kisah didalamnya. Hadirlah secara utuh bagi mereka.
4 hal di atas adalah garis besar yang ingin saya bagikan sekaligus pengingat untuk Anda yang ingin dan sedang menjadi Mompreneur. Karena tujuan utama dari hidup tidak sekedar tentang uang. Namun lebih kepada keseimbangan diri dalam menjalankan setiap peran, sebagai wanita, istri clan ibu, Semoga bermanfaat.
Spoiler for Referensi:
trifatoyah dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.7K
18
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan