- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Depok Bikin Stres karena Macet, Wali Kota Berencana Pasang Lagu di Lampu Merah


TS
bawui
Depok Bikin Stres karena Macet, Wali Kota Berencana Pasang Lagu di Lampu Merah
DEPOK, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Depok berencana memasang lagu-lagu daerah di tiap lampu lalu lintas yang ada di Depok. Wali Kota Depok Mohammad Idris menilai dengan adanya sajian lagu-lagu daerah dapat menuruni tingkat stres warga Depok yang menghadapi macet di kala hari libur.
“Ini baru ide untuk menghibur orang Depok khususnya pada Sabtu dan Minggu yang kena macet,” kata Idris, di Balai Kota Depok, Jumat (12/7/2019).
Ia mengakui, rencana itu masih dalam kajian semata oleh pihaknya. Nantinya, kajian dari pihaknya akan dikoordinasikan dengan sejumlah pihak yang terkait khususnya pihak kepolisian.
“Tentu kita bisa koordinasi dengan pihak-pihak yang berkaitan, misalnya Polresta yang bisa dimintai pendapatnya. Jangan-jangan punya pandangan berbeda. Ketika orang keasyikan dengar lagu eh dia lupa jalanin mobilnya,” ujar Idris.
Ia pun tak mengetahui, kajian ini dapat selesai hingga kapan. Sebab, butuh waktu yang lama menentukan efektif atau tidaknya kebijakan ini.
“Tidak terbatas sampai kapannya, karena koordinasi itu tak terbatas sampai kapan. Ini baru ide saja apakah baik atau tidak, dampaknya seperti apa,” kata Idris.
Ia mengatakan, saat ini yang ia fokuskan hanyalah memantau para petugasnya lewat kamera pengintai atau CCTV yang berada di sejumlah lampu lalu lintas.
“Yang penting wali kota kalau udah ada rekamannya bisa meneriaki petugas Dishub untuk jaga-jaga dan saya bisa melihat langsung dari ruangan apabila dishub lengah salam menjalani tugasnya,” tutur Idris.
Sumber berita
Komen:
Ini pola yang ada di kepala daerah yang ga bisa kerja, biasanya muncul kebijakan2 yang ga nyambung gini nih. Apa ga ada gitu mikir rekayasa lalu lintas, pelebaran jalan, pembuatan jalur alternatif, penegakan tata ruang??
“Ini baru ide untuk menghibur orang Depok khususnya pada Sabtu dan Minggu yang kena macet,” kata Idris, di Balai Kota Depok, Jumat (12/7/2019).
Ia mengakui, rencana itu masih dalam kajian semata oleh pihaknya. Nantinya, kajian dari pihaknya akan dikoordinasikan dengan sejumlah pihak yang terkait khususnya pihak kepolisian.
“Tentu kita bisa koordinasi dengan pihak-pihak yang berkaitan, misalnya Polresta yang bisa dimintai pendapatnya. Jangan-jangan punya pandangan berbeda. Ketika orang keasyikan dengar lagu eh dia lupa jalanin mobilnya,” ujar Idris.
Ia pun tak mengetahui, kajian ini dapat selesai hingga kapan. Sebab, butuh waktu yang lama menentukan efektif atau tidaknya kebijakan ini.
“Tidak terbatas sampai kapannya, karena koordinasi itu tak terbatas sampai kapan. Ini baru ide saja apakah baik atau tidak, dampaknya seperti apa,” kata Idris.
Ia mengatakan, saat ini yang ia fokuskan hanyalah memantau para petugasnya lewat kamera pengintai atau CCTV yang berada di sejumlah lampu lalu lintas.
“Yang penting wali kota kalau udah ada rekamannya bisa meneriaki petugas Dishub untuk jaga-jaga dan saya bisa melihat langsung dari ruangan apabila dishub lengah salam menjalani tugasnya,” tutur Idris.
Sumber berita
Komen:
Ini pola yang ada di kepala daerah yang ga bisa kerja, biasanya muncul kebijakan2 yang ga nyambung gini nih. Apa ga ada gitu mikir rekayasa lalu lintas, pelebaran jalan, pembuatan jalur alternatif, penegakan tata ruang??
Diubah oleh bawui 13-07-2019 08:48
0
1.8K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan