Tim Pegasus Polsek Medan Area tangkap 2 dari 3 pelaku pencurian 14 unit lap top milik Yayasan Sekolah Canigie, Yang Lim Lantai II Jln Emas No.10 Kel Pandau Hulu II, Kec Medan Area, Senin (24/6) sekira Pukul 14.10 WIB.

Penangkapan berawal, Jum’at (19/4), sekira pukul 09.00 WIB, Steven Widjaya (30) salah satu guru di Sekolah Canigie, Yang Lim Plaza mendatangi Polsek Medan Area. Dia hendak melapor terkait hilangnya 14 lap top di sekolah tersebut.

Tim Pegasus Polsek Medan Area yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan ke TKP dan akhirnya mendapat informasi pelakunya adalah Taufik (45) bersama temannya.

Kemudian, Sabtu (22/6) sekira pukul 23.00 WIB, Tim dibawah pimpinan Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu ALP Tambunan langsung menjemput Taufik di rumahnya di Jln Tombak Komp Herman No.6A Kel Siderejo, Kec Medan Tembung. Setelah diamankan, tersangka lalu diboyong ke Mako Polsek Medan Area.

Saat diintrogasi, Taufik mengaku bahwa pencurian tersebut dilakukan bersama temannya Silok (DPO). Tugasnya saat itu memantau di luar, Taufik lah yang masuk ke dalam Laboratorium Komputer untuk mengambil 14 laptop. Hasil curian itu lalu dijual di tempat keluarga Silok yang berada di Tembung seharga Rp4,5 juta.

Setelah membagi dua hasil kejahatan tersebut, pada tanggal (3/5), keduanya berangkat ke Takengon, Aceh Tengah. “Sampai saat ini Silok masih di Takengon,” kata Taufik kepada M24.

Taufik kemudian diperiksa kembali. Dia akhirnya bernyanyi dengan mengatakan bisa masuk ke dalam gedung sekolah setelah mendapat kunci dari Junaidi Lubis (35), warga Jln Bunga Sedap Malam XVII Kel Sempakata, Kec Medan Selayang. Tak mau buruannya kabur, Senin (24/6) sekira pukul 14.10 WIB, Tim kembali menangkap Junaidi di rumahnya.

Kapolsek Medan Area, Kompol Anjas A Siregar S.Sos MH kepada M24 mengatakan bahwa kedua tersangka telah diamankan di Mako dengan barang bukti satu pasang baju dan celana jeans merk Lea warna biru dan 1 tas hitam untuk membawa laptop. “Saat ini tersangka sedang kita periksa, pelaku Silok ditetapkan sebagai DPO,” katanya. (irwan)


https://metro24.co/sempat-lari-ke-ta...ap-polisi/?amp

waktu libur lebaran kemarin, ane lewat TK Santo Joseph di jalan palang merah, medan maimun (area "maen" nya putera syaitan kali deli dan bantaran rel kereta api)

Dinding bangunannya gambar naruto, sponge bob, dora explorer, dll

Yang mantap pagar teralis nya di lapisi kawat duri ganda di bagian atas nya, dan gerbang biru karatan nya, mulai dari tiang engsel hingga ujung atas gerbang yang bertombak dilapisi kawat duri ganda semua, gerbang nya sendiri dililit rantai besi gede anti gunting dan gembok gede ganda yang juga anti gunting, jendela2 besar ruangan kelasnya tertutup rapat, jadi ane ga tau apa ada teralis gede di belakang daun jendelanya

Kayak suasana bangunan di serial zombie The Walking Dead, wajar lah karena area medan kota/medan maimun penuh dengan walking petaks bau aer kali dan aer got rel kereta api

Cocok neh buat syuting extension dari serial zombie The Walking Dead,posternya ane pakai rompi kulit dan jalan di depan bangunan TK, diatas trotoar pecah berlubang, sambil pegang pistol panah, dengan bekgron zombie mukapetak dimana mana, trus logo judul "The Walking Dead : Petaks Edition" dengan inzet foto wajah lord edy pakai penutup mata satu, petak loreng2 dengan huruf "P" dari darah di jidat, zombie baju parkir tanpa rahang bawah