- Beranda
- Komunitas
- News
- Dunia Kerja & Profesi
Prinsip dasar Quality Control adalah Pengendalian Mutu


TS
babygani86
Prinsip dasar Quality Control adalah Pengendalian Mutu
Prinsip dasar quality control adalah pengendalian mutu. Mutu atau kualitas harus memenuhi keinginan pelanggan dengan memberikan barang atau service yang memuaskan. Quality control dilakukan oleh mulai dari top manajemen sampai seluruh yang benar-benar merasakan kualitas. Semua anggota perusahaan menyadari bahwa kualitas merupakan jiwa perusahaan.
Langkah-langkah menjalankan quality control; ada plan, do, check, dan action. Tapi, ini juga perlu dipahami, ada organisasi kecil dan besar. Dalam organisasi tingkat kecil, quality control (QC) biasanya disatukan dengan quality assurance (QA). Keduanya termasuk dalam departemen quality dalam banyak perusahaan. Meski keduanya memiliki pengertian yang berbeda.

Sering kita mengkonsumsi suatu produk tanpa mempertimbangkan apakah produk itu dihasilkan oleh perusahaan kecil atau besar. Kalu perusahaan kecil menggabungkan antara QC dan QA, artinya perusahaan itu tidak berfokus memperhatikan kualitas produknya.
Tapi kalau produk itu dihasilkan oleh perusahaan besar, biasanya mereka memisahkan kerja QC dengan serius agar produk yang dihasilkan benarbenar bermutu dan nyaman dikonsumsi oleh pembeli. Sehingga tidak perlu lagi ada kejadian ditemukannya produk yang di dalamnya terkandung bakteri/virus membahayakan.
Quality control juga berimplikasi pada keseimbangan quality dan cost. Cost dalam pengertian bukan semata tentang biaya materi, tapi juga menyangkut biaya sosial yang sungguh merugikan bila produk yang dihasilkan membahayakan konsumen. Lihat misalnya, produk bagus yang harganya mahal, bisa jadi harga itu setimpal dengan kepuasan konsumen, karena produknya aman, nyaman, tidak mengkuatirkan. Daripada memilih produk murah tapi kandungannya meragukan, membahayakan.
Sehingga, itu tadi, untuk tercipta quality control sesuai standar, mulai top manajemen hingga seluruh bagian perusahaan harus sejiwa terlebih dahulu dalam memahami arti penting sebuah produk yang dibuat. Setelah itu, quality control akan berjalan sesuai yang diinginkan, sesuai standar seharusnya.

Bermutu itu sebenarnya dalam pengertian hijrah. Sebuah perjalanan rohani dari kondisi yang kurang baik menuju kondisi ideal. Sama seperti itu, quality control berfungsi untuk ’menghijrahkan’ dengan benar benar fokus membuat produk menjadi barang yang ideal. Ini seharusnya menjadi komitmen, baik oleh perusahaan kecil maupun besar.
Quality control bertugas mengendalikan mutu, sedangkan quality assurance bagian menjamin mutunya. Sudah semestinya kedua bagian ini dibedakan dalam departemen masing-masing sehingga kinerjanya bisa lebih fokus demi memberi kepastian kepada konsumen.
Langkah-langkah menjalankan quality control; ada plan, do, check, dan action. Tapi, ini juga perlu dipahami, ada organisasi kecil dan besar. Dalam organisasi tingkat kecil, quality control (QC) biasanya disatukan dengan quality assurance (QA). Keduanya termasuk dalam departemen quality dalam banyak perusahaan. Meski keduanya memiliki pengertian yang berbeda.

Sering kita mengkonsumsi suatu produk tanpa mempertimbangkan apakah produk itu dihasilkan oleh perusahaan kecil atau besar. Kalu perusahaan kecil menggabungkan antara QC dan QA, artinya perusahaan itu tidak berfokus memperhatikan kualitas produknya.
Tapi kalau produk itu dihasilkan oleh perusahaan besar, biasanya mereka memisahkan kerja QC dengan serius agar produk yang dihasilkan benarbenar bermutu dan nyaman dikonsumsi oleh pembeli. Sehingga tidak perlu lagi ada kejadian ditemukannya produk yang di dalamnya terkandung bakteri/virus membahayakan.
Quality control juga berimplikasi pada keseimbangan quality dan cost. Cost dalam pengertian bukan semata tentang biaya materi, tapi juga menyangkut biaya sosial yang sungguh merugikan bila produk yang dihasilkan membahayakan konsumen. Lihat misalnya, produk bagus yang harganya mahal, bisa jadi harga itu setimpal dengan kepuasan konsumen, karena produknya aman, nyaman, tidak mengkuatirkan. Daripada memilih produk murah tapi kandungannya meragukan, membahayakan.
Sehingga, itu tadi, untuk tercipta quality control sesuai standar, mulai top manajemen hingga seluruh bagian perusahaan harus sejiwa terlebih dahulu dalam memahami arti penting sebuah produk yang dibuat. Setelah itu, quality control akan berjalan sesuai yang diinginkan, sesuai standar seharusnya.

Bermutu itu sebenarnya dalam pengertian hijrah. Sebuah perjalanan rohani dari kondisi yang kurang baik menuju kondisi ideal. Sama seperti itu, quality control berfungsi untuk ’menghijrahkan’ dengan benar benar fokus membuat produk menjadi barang yang ideal. Ini seharusnya menjadi komitmen, baik oleh perusahaan kecil maupun besar.
Quality control bertugas mengendalikan mutu, sedangkan quality assurance bagian menjamin mutunya. Sudah semestinya kedua bagian ini dibedakan dalam departemen masing-masing sehingga kinerjanya bisa lebih fokus demi memberi kepastian kepada konsumen.
Spoiler for Referensi:
0
9.6K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan