Senin, 8 Juli 2019 | 19:53 WIB
Quote:
Audrey Yu Jia Hui di The College of Willliam and Mary, Virginia, Amerika Serikat.
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Editor Bentang Pustaka Nurjannah Intan memastikan bahwa informasi yang menyebar di media sosial bahwa Audrey Yu Jia Hui pernah bekerja di badan antariksa Amerika Serikat, NASA, tidak benar.
Audrey adalah anak muda jenius yang kini bermukim di Amerika Serikat karena tengah menempuh pendidikan.
Menurut Nurjannah, yang terlibat dalam proses editing dua buku karya Audrey dan diterbitkan Bentang Pustaka, dalam biografi kedua bukunya itu tak ada disinggung soal rekam jejak Audrey bekerja di NASA.
Saya sempat heran, karena Audrey itu kan menerbitkan dua buku di Bentang Pustaka, dan di buku tersebut ia menuliskan semacam biografi, kisah hidup dia," ujar Nurjannah, saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/7/2019) petang.
"Dalam biografi, dia (Audrey) sama sekali enggak ada kerja di NASA, karena passion dia ada di bidang bahasa. Dia pernah menjadi penerjemah di PBB di China juga," lanjut dia.
Bentang Pustaka pun melakukan klarifikasi langsung kepada ayah Audrey, Budi Loekito, untuk memastikan informasi itu.
Selain membantah bahwa Audrey pernah bekerja di NASA, ayah Audrey juga membantah anaknya bertemu Presiden Joko Widodo.
Bantahan atas informasi itu disampaikan ayah Audrey melalui pesan percakapan kepada Nurjannah, sebagai berikut:
"Dengan hormat,
Bersama ini, saya Budi Loekito (orangtuanya Audrey) bermaksud memberikan klarifikasi sebagai berikut:
1. Audrey tidak pernah ketemu dengan bapak Presiden Jokowi.
2. Audrey tidak pernah bekerja di NASA.
3. Audrey masih S1 dan sedang mengambil S2/S3 di Amerika. Semoga penjelasan di atas, bisa menjernihkan yang beredar saat ini."
Sementara itu, melalui akun Twitter, @bentangpustaka, Bentang Pustaka menyatakan, meski informasi soal Audrey bekerja di NASA adalah hoaks, kejeniusannya merupakan kebenaran.
https:/
Bentang Pustaka juga menyebutkan, Audrey salah satu dari 72 duta prestasi Indonesia yang dinobatkan dalam pagelaran Festival Prestasi Indonesia.
Penulis: Retia Kartika Dewi
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Anti Hoax Club
Komen TS
Tumben orang cina di overproud banget biasanya anti
