Siangg agan-agannn. udah pada makan siang belom?
kalo belom sekalian siapin es teh manis buat nemenin makan sambil baca berita yang bikin panas satu ini
Quote:
Seorang ibu usul, semua sekolah mencopot foto Jokowi, diganti foto Goodbener Indonesia Anies. Ibu itu kecewa hasil pilpres. | Tito Sigilipoe /Beritagar.id
KUCIWA | Buntut Pilpres 2019, yang panas dan sengit, belum menipis. Lantas karena tak suka terhadap Joko "Jokowi" Widodo, seorang ibu yang meyakini Jokowi menang lantaran curang mengajak sekolah-sekolah menurunkan foto presiden. Lalu foto pengganti yang dia usulkan adalah "Goodbener Indonesia Anies Baswedan".
Tiada larangan untuk tak menyukai seorang presiden. Jika menyangkut pemasangan foto resmi presiden, UU No. 24 Tahun 2009 mengaturnya. Pasal 55 ayat 1 huruf b menyebutkan, "gambar resmi Presiden dan/atau gambar Wakil Presiden ditempatkan sejajar dan dipasang lebih rendah daripada Lambang Negara".
Potret presiden di negeri mana pun bisa bertebaran. Bisa karena pemerintah dan partai penguasa yang menggerakkan, dan bisa pula lantaran inisiatif masyarakat penggemarnya.
Bagaimana jika potret presiden terlalu banyak, seolah kaveling di media sosial tidak memadai? Entahlah.
Sebelum zaman media sosial meruyak parah, ada lelucon tentang Presiden Saddam Hussein (1937-2006): jumlah fotonya sama, bahkan melebihi, jumlah penduduk Irak. Fotonya ada di mana-mana, termasuk jam tangan.
waduuhh gimana nih menurut agan-agan sekalian?

apa kita suruh bikin negara baru aja orang-orang macem akun Asteria Fitriani?

Quote: