Korban Pelecehan Seksual Baiq Nuril saat memegang poster dalam diksusi Empat Pilar MPR di Nusantara III, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11/2018). Diskusi Empat Pilar MPR ini mengambil tema "Perlindungan Perempuan dari Ancaman Kekerasan Seksual". Dalam diskusi ini menyoroti kasus Baiq Nuril, seorang guru honorer yang mengalami pelecehan seksual dari seorang kepala sekolah di SMAN 7 Mataram, NTB. Namun dalam kasus ini, Baiq Nuril dilaporkan oleh sang kepala sekolah karena pencemaran nama baik dengan pasal pelanggaran UU ITE. | AKURAS E N S O RSopian

AKURAT.CO, Pasca Mahkamah Agung (MA) menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan pihak [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Baiq+Nuril][color=#f9a01b][b]Baiq Nuril[/b][/color][/url], [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=DPR][color=#f9a01b][b]DPR[/b][/color][/url] RI berharap Presiden [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Joko+Widodo][color=#f9a01b][b]Joko Widodo[/b][/color][/url] turun tangan membantu.
Ketua [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=DPR][color=#f9a01b][b]DPR[/b][/color][/url] RI Bambang Soesatyo menilai dalam kasus ini, status [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Baiq+Nuril][color=#f9a01b][b]Baiq Nuril[/b][/color][/url] adalah korban. Maka demikian, [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=DPR][color=#f9a01b][b]DPR[/b][/color][/url]menyarankan pihak terkait untuk lebih adil dalam melihat kasus yang ditanganinya.


"Karena dalam tanda petik kami melihat dia ini adalah korban. Sehingga perlu lebih jeli lagi upaya hukum untuk melihat kasusnya ini," kata Ketua [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=DPR][color=#f9a01b][b]DPR[/b][/color][/url] RI Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2019).
Terkait kasus ini juga, politisi Golkar itu mendorong pemerintah untuk memberikan hak amnestinya agar [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Baiq+Nuril][color=#f9a01b][b]Baiq Nuril[/b][/color][/url]dibebaskan dari jerat hukumnya.
"Kami dari [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=DPR][color=#f9a01b][b]DPR[/b][/color][/url] melihat kasus ini ada baiknya Presiden bisa mempertimbangkan untuk memberikan amnesti pada [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Baiq+Nuril][color=#f9a01b][b]Baiq Nuril[/b][/color][/url]," terang [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Bamsoet][color=#f9a01b][b]Bamsoet[/b][/color][/url].
Diberitakan sebelumnya, MA menolak PK yang diajukan [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Baiq+Nuril][color=#f9a01b][b]Baiq Nuril[/b][/color][/url] karena dalam hukuman di tingkat kasasi dinilai tak terjadi kekhilafan pada putusan hakim. Dalam putusan MA, [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Baiq+Nuril][color=#f9a01b][b]Baiq Nuril[/b][/color][/url] dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 27 ayat 1 UU ITE jo Pasal 45 ayat 1 UU ITE. Dalam putusan MA, [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Baiq+Nuril][color=#f9a01b][b]Baiq Nuril[/b][/color][/url] tetap dihukum 6 bulan penjara dan denda Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan.
Kemudian setelah upaya PK yang diajukannya ditolak, [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Baiq+Nuril][color=#f9a01b][b]Baiq Nuril[/b][/color][/url] membuat surat kepada Presiden Jokowi untuk diberikan amnesti. []




[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-680171-read-dpr-dorong-pemerintah-berikan-amnesti-untuk-baiq-nuril]
[font=Roboto, sans-serif][color=#1e92f7][size=4]Sumber[/size][/color][/font][/url]