- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Masihkan Kami Harus Dilema Oleh Kelakuan Kalian?
TS
delia.adel
Masihkan Kami Harus Dilema Oleh Kelakuan Kalian?
Spoiler for dokpri:
Kalian tau tidak betapa beratnya petugas dinas kebersihan harus memerangi sampah sungai? Terkadang bertarung dengan hewan buas, arus yang deras, manusia-manusia yang berpikiran sempit dan masih banyak lagi kendala-kendala yang terlalu banyak untuk disebutkan.
Kami bekerja selayaknya sampah adalah sahabat kami, ya mungkin terlalu lebay sih. Tapi pada kenyataannya serupa itu. Karena sampah keluarga bisa makan dan kebutuhan hidup terpenuhi walau ada sebagian orang yang merasa kekurangan karena beban hidupnya tidak tercukupi, namun setidaknya mengurangi beban yang harus di tanggung.
Saat cuaca begitu terik, apakah kalian pernah berpikir jika badan sungai juga akan terasa begitu panasnya? Tetapi karena tugas kita harus merekondisikan keadaan semampunya. Sebab semua ini memanh sudah tugasnya kami, para pemberantas kebersihan.
Di ketinggian dinding sungai yang sedang kita bersihkan, terkadang ada saja kecelakaan, jika tidak hati-hati, tergelincir dan kemungkinan besar dampak kehilangan nyawa dapat terjadi. Karena kita tidak akan tau apa isi dari dalam sungai. Apakah ada paku, beling, kerikil-kerikil atau hal yang lainnya yang kita tidak tau bahayanya jika berkerja tidak fokus.
Karena sampah yang ada di sungai beraneka ragam, seperti sebuah kasur, kotak besi, batang pepohonan besar, bahkan hewan-hewan buas yang kelaparan atau yang lain sebagainya. Yang bisa membuat nyawa terancam.
Ya begitulah kira-kira. Menjadi petugas kebersihan sungai tidak semudah petugas kebersihan di darat. Yang mana resikonya lebih minim.
Lihatlah sampah-sampah dari sungai ini, apakah sampah kasur wajar di buang ke sungai? Kalau di musim hujan dan keadaan air sungai banyak mungkin petugas tidak terlalu kesulitan mengangkatnya. Akan tetapi jika musim kemarau pekerjaan menjadi begitu berat. So coba kalian pikirkan, apakah sampah serupa itu wajar berada di sungai?
Dan nanti jika musim hujan datang, banyak lahan yang kebanjiran. Kalian dengan seenaknya menyalahkan petugas kebersihan yang tidak bekerja dengan baik. Padahal jika ada kerjasama antara petugas dengan pembuang sampah, hal besar bisa diperkecil dan yang kecil ditiadakan, bukankah begitu kira-kira ya?
So masihkah membuang sampah tidak wajar ke dalam sungai? Apakah karena ada petugas kebersihan sungai hingga kalian pembuang salah seenaknya saja yang? Please deh ah!
Lihatlah bagaimana petugas membuat wajah sungai mulai terlihat lebih indah. Tidak lagi membau serupa dahulu kala saat petugas kebersihan sungai belum di rekomendasikan. Dan semua ini akan berhasil lebih baik lagi jika pembuang sampah menyadari betapa kebersihan itu juga penting untuk kesehatan.
So bagaimana menurut agan dan sista? Apakah masih tetap selalu berpikiran buruk, kepada petugas kebersihan yang sudah berupaya untuk membuat sungai lebih baik? Kita diskusikan yuks! Tetapi secara baik-baik saja ya gan-sis.
Kami bekerja selayaknya sampah adalah sahabat kami, ya mungkin terlalu lebay sih. Tapi pada kenyataannya serupa itu. Karena sampah keluarga bisa makan dan kebutuhan hidup terpenuhi walau ada sebagian orang yang merasa kekurangan karena beban hidupnya tidak tercukupi, namun setidaknya mengurangi beban yang harus di tanggung.
Spoiler for dokpri:
Saat cuaca begitu terik, apakah kalian pernah berpikir jika badan sungai juga akan terasa begitu panasnya? Tetapi karena tugas kita harus merekondisikan keadaan semampunya. Sebab semua ini memanh sudah tugasnya kami, para pemberantas kebersihan.
Di ketinggian dinding sungai yang sedang kita bersihkan, terkadang ada saja kecelakaan, jika tidak hati-hati, tergelincir dan kemungkinan besar dampak kehilangan nyawa dapat terjadi. Karena kita tidak akan tau apa isi dari dalam sungai. Apakah ada paku, beling, kerikil-kerikil atau hal yang lainnya yang kita tidak tau bahayanya jika berkerja tidak fokus.
Karena sampah yang ada di sungai beraneka ragam, seperti sebuah kasur, kotak besi, batang pepohonan besar, bahkan hewan-hewan buas yang kelaparan atau yang lain sebagainya. Yang bisa membuat nyawa terancam.
Ya begitulah kira-kira. Menjadi petugas kebersihan sungai tidak semudah petugas kebersihan di darat. Yang mana resikonya lebih minim.
Lihatlah sampah-sampah dari sungai ini, apakah sampah kasur wajar di buang ke sungai? Kalau di musim hujan dan keadaan air sungai banyak mungkin petugas tidak terlalu kesulitan mengangkatnya. Akan tetapi jika musim kemarau pekerjaan menjadi begitu berat. So coba kalian pikirkan, apakah sampah serupa itu wajar berada di sungai?
Dan nanti jika musim hujan datang, banyak lahan yang kebanjiran. Kalian dengan seenaknya menyalahkan petugas kebersihan yang tidak bekerja dengan baik. Padahal jika ada kerjasama antara petugas dengan pembuang sampah, hal besar bisa diperkecil dan yang kecil ditiadakan, bukankah begitu kira-kira ya?
So masihkah membuang sampah tidak wajar ke dalam sungai? Apakah karena ada petugas kebersihan sungai hingga kalian pembuang salah seenaknya saja yang? Please deh ah!
Spoiler for dokpri:
Lihatlah bagaimana petugas membuat wajah sungai mulai terlihat lebih indah. Tidak lagi membau serupa dahulu kala saat petugas kebersihan sungai belum di rekomendasikan. Dan semua ini akan berhasil lebih baik lagi jika pembuang sampah menyadari betapa kebersihan itu juga penting untuk kesehatan.
Quote:
So bagaimana menurut agan dan sista? Apakah masih tetap selalu berpikiran buruk, kepada petugas kebersihan yang sudah berupaya untuk membuat sungai lebih baik? Kita diskusikan yuks! Tetapi secara baik-baik saja ya gan-sis.
4iinch dan 10 lainnya memberi reputasi
11
3K
135
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan