Terletak di Kec. Blado Kab. Batang menjadi tempat yang strategis untuk melatih kepemimpinan. Terdapat fasilitas yang lengkap berupa lapangan, ruang pertemuan, tempat ibadah dan juga toilet umum. Udara yang sejuk serta suasana pegununungan membuat pagilaran lebih tepat untuk mencari suasana baru, seperti yang kita tahu mahasiswa sudah  bosan dengan suasana kota yang penuh polusi dan teriknya matahari.

Hari sabtu, 15 Juni 2019 pukul 08.30 WIB acara pembukaan kemudian peserta berangkat menggunakan truk milik kepolisian Republik Indonesia. Sesampainya di Pagilaran peserta dikumpulkan kemudian diberi arahan untuk memasuki tenda yang sudah disediakan mengikuti daftar yang sudah disediakan panitia. Saya masuk ke tenda yang sesuai dengan daftar kemudian menaruh barang bawaan dan setelah itu beristirahat sejenak. Waktu menunjukkan pukul 11.00 WIB dimana dalam jurnal kegiatan tertulis ISHOMA semua peserta dihimbau untuk berkumpul kemudian dibagikan nasi dari panitia. Saya dan teman-teman saya melakukan sholat dzuhur setelah makan dan kembali ke tenda kami.

Semua peserta dikumpulkan di sebuah aula dan disitu ada 200 lebih peserta. Sebelum memasuki aula peserta terlebih dahulu berbaris sesuai kelas masing-masing. Kemudian masuk ruangan secara urut dan bertahap. Setelah memasuki ruangan peserta duduk rapi berbaris. Panitia memberitahukan bahwa akan dibagi dalam 3 kelompok yang nanti akan disebut kelas. Kelas 1, 2 dan 3 sudah dibagi dalam daftar dan saya serta teman Manajemen Pagi A dapat bagian kelas 1. Dari ketiga kelas tersebut penempatan ataupun pemberian materi akan dilakukan di tiga tempat berbeda pula. Dimana kelas 1 berada tetap di Aula dan kelas 2 dan 3 di tenda yang masing masing kelas berbeda tenda.

Ada 14 trainer atau pelatih dari QQ Nuansa Konsultant dan dibagi menjadi 3 bagian untuk melatih setiap kelas. Dalam satu kelas dibuatlah kelompok baru dimana peserta diminta berhitung 1 sampai 6 dimana peserta yang mendapat angka yang sama dengan peserta lainya digabungkan dalam satu kelompok. Kemudian saya bergabung dengan kelompok yang sudah saya terima tadi, sayapun ditunjuk sebagai ketua kelompok tersebut. Pemateri atau pelatih memberikan informasi ataupun materi tentang kepemimpinan. Dan kami diminta untuk mendefinisikan apa itu pemimpin menurut pendapat kita. Waktu yang ditentukan oleh pelatih yaitu 30 menit untuk mendiskusikan hal tersebut. Setelah merumuskan definisi menurut kita kemudian semua hasil pekerjaan diserahkan kepada pelatih. Definisi pemimpin yang sudah kami rumuskan setelah itu dipresentasikan didepan semua peserta. Saya sebagai ketua kelompok dan 2 teman untuk mendampingi saya didepan menjelaskan dan menguraikan apa yang telah kami kerjakan. Setelah itu perwakilan masing masing kelompok diminta untuk berkumpul dan memusyawarahkan dari beberapa hasil kelompok yang ada di kelas 1. Sampailah kita dengan hasil dimana terjadi kesepakatan dari beberapa kelompok untuk mengurangi dan melengkapi beberapa poin yang sudah disepakati.

Jam menunjukkan pukul 16.00 WIB dan panitia berkoordinasi kepada pelatih dari QQ Nuansa Konsultant untuk memberikan peserta jeda waktu ISHOMA. Kami bergegas melakukan sholat dan menuju tenda untuk menagmbil perlengkapan mandi dan baju untuk mandi. Dari sekian banyaknya peserta yang mengikuti pelatihan terdapat dua spot kamar mandiumum yang bisa digunkana peserta, ada 3 kamar mandi di masing-masing spot kamar mandi. Kami diberikan waktu ISHOMA sampai jam 19.00 WIB di sela jeda waktu yang diberikan banyak peserta yang duduk di dalam tenda dan juga diluar tenda, tak banyak dari mereka yang sedang bercanda dan bergurau. Suasana pegunungan yang asri dan juga damai menambah rasa santai kita menikmati senja yang perlahan memudar menjadi gelap. Bersamaan waktu sholat isya’ peserta dipersilahkan makan dan sebagian dipersilahkan melakukan kewajiban mereka.
Pelatihan sesi kedua dimulai dengan semua peserta berkumpul di Aula, tidak seperti yang pertama dimana tida kelas tempatkan berbeda kali ini semua peserta dalam satu ruangan. Sesi pertama sudah mendapatkan hasil musyawarah atau persetujuan kemudian dalam sesi kedua ini dilakukan pemaparan tiap kelas. Saya masih diberi kesmepatan untuk mewakili kelas 1 untuk memaparkan hasil dari kelas 1. Saat memaparkan saya hanya menguraikan poin-poin dari kelas 1 tanpa panjang lebar. Ada hal menarik disini, dimana ada perwakilan salah satu kelas yaitu Nanang Purwanto kebetulan saya juga kenal dengan dia dan pernah menjadi paniti acara seminar semester lalu. Nanag purwanto menjelaskan poin-poin dari kelas mereka dengan bahasa dia dan juga pengetahuan yang dia miliki. Dia sendiri sering mengisi acara motifasi bagi siswa SLTA dan juga sering mengikuti pelatihan. Menjadi bos dalam bisnis biting levelnya dan masih mengembangkan bisnisnya. Pelatih sangat terkejut dengan pembawaan Nanang ini, terlihat jika dia sangat mahir dalam berbicara dan pandai merangkai kata. Perwakilan dari kelas lainya adalah Yulius memparkan dengan 20 poin lebih dan menguraikanya satu persatu. Setelah semua melakukan pemaparan kemudian ketiga perwakilan diminta untuk berkumpul didepan yang sudah disediakan kursi dan meja untuk berdiskusi. 

Acara yang paling dinantipun hadir yaitu acara pentas seni yang diadakan oleh panitia. Dalam pentas seni ini masing masing kelas dilombakan dan sudah diberikan jatah seni apa yang akan dibawakan. Kelas kami Manajemen Pagi A mendapatkan vokal group dan kami berinisiatif untuk diirngi gitar. Laskar pelangi menjadi pilihan kami untuk ditampilkan didepan nanti. Semua berjalan lancar tanpa ada kendala dan kamipun juga sudah lega karena sudah berakhir. Untuk pemenang pentas seni akan diumumkan diakhir acara dan juga penutupan. Peserta kembali ke tenda dan beristirahat.

Pagi hari yang cerah dan juga pemandangan yang indah terpampang didepan mata kita saat keluar tenda. Terlihat gunuung kemulan yang tidak terlalu tinggi dan juga belum terjamah manusia karena konon masih angker dan mistis. Penitia memberikan pengarahan untuk berkumpul di tengah lapangan dan melakukan senam tentunya untuk peregangan karena setelah ini akan ada permainan yang disiapkan oleh pelatih.
Ada permainan yang mengasah kerjasama team, awalnya kita dimiinta untuk mencari satu orang untuk menjadi pasangan. Dalam posisi duduk dan berpegangan dengan pasangan yang sudah ada tadi diminta untuk berdiri dalam hitungan ketiga. Pasangan yang terdiri 2 orang ini sangatlah mudah untuk berdiri karena masing-masing dari mereka menarik dan menahan untuk berdiri bersama. Selanjutnya bertambah menjadi 4 orang dalam satu pasangan, dalam hal ini sudah terlihat ada yang bisa berdiri dan juga ada yang kesulitan untuk berdiri. Sampai kita dibentuk dalam lingkaran besar dimana hanya peserta laki-laki untuk berkumpul dan berpegangan tangan untu mencoba berdiri seperti tadi yang sudah disebutkan. Beberapa kali mencoba dan gagal kami diminta untuk diskusi supaya ada orang yang keluar dari lingkaran untuk memberikan aba-aba. Tentunya itu menjadi kesempatan saya yang bertubuh besar ini untuk keluar dan menunjuk 2 teman yang juga bertubuh besar juga. Dan akhirnya kelompok laki-laki pun berhasil beridiri.
Ada tiga area berukuran besar yang sudah diberikan batas berupa tali rafiah, masing-masing area diisi peserta yang sudah dibagi menjadi 3 juga. Kelompok kami mendapatkan 3 permainan yaitu titanic, jembatan buaya, dan bola manusia (lupa saya namanya). Setelah kami selesai melakukan ketiga permainan tersebut kamipun berkumpul kembali ke Aula untuk mendiskusikan kembali apa saja hikmah dari ketiga permainan yang sudah kami mainkan sebelumnya. Tapi hasil diskusi kami disimpan tanpa dipaparkan seperti sesi pertama dan kedua sebelumnya.
Pelatih dari QQ Nuansa Konsultant memberikan ucapan terima kasih dan juga pamit sebelum acara ini ditutup oleh panitia. Acara ini ditutup dengan memberikan hadiah kepada juara dengan Yel-yel terbaik, pentas seni terbaik, kelas terkompak, dan juga mas mba terpopuler. Semua peserta kemudian kembali ke tenda dan berkemas sebelum pulang meninggalkan pagilaran.


Menerima Kritik dan Saran... 
 jangan lupa juga cendolnya gan...