Oleh: Ahmad ZR

Indonesiainside.id, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid (HNW) mengkritik pernyataan praktisi pendidikan, Setyono Djuandi Darmono yang menyatakan, pendidikan agama tidak perlu diajarkan di sekolah. Menurut Darmono, agama cukup diajarkan orangtua masing-masing atau lewat guru agama di luar sekolah.

Hidayat mengatakan pernyataan itu merupakan upaya untuk melakukan sekularisasi di Indonesia. Ia menegaskan, Indonesia adalah negara berketuhanan sesuai sila pertama Pancasila.
“Usulan agar pendidikan agama tidak perlu diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia, adalah bagian dari gerakan politik identitas sekularisme,” kata Hidayat melalui akun Twitter-nya, Jumat (5/7).