- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sistem Zonasi PPDB Kamu Setuju Atau Tidak ?


TS
c4punk1950...
Sistem Zonasi PPDB Kamu Setuju Atau Tidak ?

Sistem Zonasi menguntungkan atau merugikan ? Pertanyaan itu sering terlintas di mata para orang tua yang merasa NEM anaknya tinggi tapi tak bisa masuk sekolah favorit. Sistem zonasi sedang banyak di bicarakan berbagai kalangan, karena sistem ini dinilai baik oleh pemerintah namun tidak oleh masyarakat umum.
Sebenarnya penggunaan sistem zonasi untuk penerimaan murid baru ini demi pemerataan pendidikan di Indonesia terutama untuk murid berprestasi pun terbagi di sekolah negeri yang tidak familiar. Lalu tujuan lainnya agar sekolah juga dapat menerima para calon siswa yang berdomisili pada radius zona terdekat dari sekolah berdasarkan domisili yang tertera pada data siswa tersebut (KK/Kartu Keluarga), agar siswa tak jauh-jauh bersekolah dengan embel-embel sekolah favorit.

Yang menjadi acuan dasar dari aturan sistem zonasi sebenarnya adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 51 tahun 2018, tak hanya murid bahkan guru pun akan mendapatkan rotasi pada sistem zonasi ini. Dengan sistem zonasi sebenarnya untuk antisipasi para oknum untuk menjual kursi kepada orang berduit namun ingin masuk sekolah negeri bergengsi.
Pemerataan infrastruktur sekolah dan murid menjadi tujuan akhir dari pemerintah, namun ternyata sistem zonasi tersebut mempunyai kelemahan dimana pemerintah memakai zonasi dengan google yang dinilai kurang akurat, ada beberapa kasus calon murid gagal PPDB.

Belum lagi sekolah negeri di desa akan kelebihan daya tampung, bahkan ada wacana untuk menambah daya tampung namun sekolah swasta pun meradang. Nampaknya sekolah murah dengan pendidikan gratis memang sangat diminati terlebih lagi dengan subsidi pemerintah, lalu sekolah swasta dinilai memang terkadang lebih baik dari negeri dengan fasilitas yang memadai tapi biayanya cukup bikin orang tak punya gigit jari, mau tak mau anak-anak yang tak bisa masuk negeri dan tak sanggup bersekolah di swasta akhirnya berhenti sekolah dan menjadi bertebaran di pinggir jalan menjadi anak jalanan.
Inilah sisi pendidikan Indonesia yang dinilai memang belum maksimal, bahkan tak jarang orang yang berpendidikan tinggi hanya menyandang status pengangguran di tengah maraknya lulusan baru yang lebih berkualitas. Saling berebut kue pekerjaan yang hanya sedikit, sedangkan pertumbuhan manusianya setiap hari bertambah.

Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !!
:nyantai
c4punk@2019
referensi
Gambar google





AtkaHasena memberi reputasi
1
925
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan