TS
nadaramadhan20
Rupiah Melemah di Rp14.132/USD di Tengah Perdagangan AS Defisit
Fakhri Rezy , Okezone Kamis 04 Juli 2019 16:59 WIB
Dolar (Okezone)
Quote:
Dolar (Okezone)
Quote:
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah ditutup melemah hari ini. Rupiah masih melemah di kisaran Rp14.100-an per USD.
Dilansir dari Bloomberg Dollar Index, Kamis (4/7/2019) pukul 16.52 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 14,5 poin atau 0,1% ke level Rp14.134 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.104 per USD – Rp14.136 per USD.
YahooFinance mencatat mata uang Garuda melemah 13 poin atau 0,09% ke level Rp14.128 per USD. Dalam pantauan YahooFinance, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.095 per USD – Rp14.231 per USD pada hari ini.
Di tengah laporan perdagangan AS yang defisit, Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, perekonomian AS melambat.Sehingga butuh stimulus berupa penurunan suku bunga acuan.
"Namun dengan kondisi ketenagakerjaan yang belum terlalu terpuruk, sepertinya penurunan Federal Funds Rate tidak perlu terlalu drastis," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Ekonom Capital Economics untuk wilayah AS, Paul Ashworth mengatakan, perlambatan di sisi penciptaan lapangan kerja sepertinya cukup untuk membuat The Federal Reserves untuk menurunkan suku bunga acuan pada Juli atau September.
"Namun rasanya penurunan 50 basis poin agak berlebihan," kata Paul Ashworth.
(rhs)
Sumber
Dilansir dari Bloomberg Dollar Index, Kamis (4/7/2019) pukul 16.52 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 14,5 poin atau 0,1% ke level Rp14.134 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.104 per USD – Rp14.136 per USD.
YahooFinance mencatat mata uang Garuda melemah 13 poin atau 0,09% ke level Rp14.128 per USD. Dalam pantauan YahooFinance, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.095 per USD – Rp14.231 per USD pada hari ini.
Di tengah laporan perdagangan AS yang defisit, Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, perekonomian AS melambat.Sehingga butuh stimulus berupa penurunan suku bunga acuan.
"Namun dengan kondisi ketenagakerjaan yang belum terlalu terpuruk, sepertinya penurunan Federal Funds Rate tidak perlu terlalu drastis," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Ekonom Capital Economics untuk wilayah AS, Paul Ashworth mengatakan, perlambatan di sisi penciptaan lapangan kerja sepertinya cukup untuk membuat The Federal Reserves untuk menurunkan suku bunga acuan pada Juli atau September.
"Namun rasanya penurunan 50 basis poin agak berlebihan," kata Paul Ashworth.
(rhs)
Sumber
0
337
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan