Buat kalian yang sering bepergian dengan bus tentu saja tidak memperhatikan ban apa yang digunakan oleh bus-bus ini, padahal ban menentukan bus dapat berjalan dengan baik atau tidak !! Apalagi bila sebuah bus tak punya ban tentu saja akan menjadi besi rongsok tak bisa kemana-mana. Itulah fungsi ban yang sangat vital pada sebuah bus, nah yuk kita kulik jenis ban yang digunakan oleh Bus.

Ada dua jenis ban yang digunakan oleh bus yaitu ban Radial dan ban Bias, nah sebenernya apa sih perbedaannya ?



Radial, secara tehnik ban ini sebenarnya menggunakan konstruksi yang disebut carcass cord yaitu membentuk sudut 90 derajat di sekeliling ban dan juga pada bagian tapak ban biasanya langsung menghadap jalan akan dilapisi belt.



Sedangkan untuk ban Bias sendiri secara tehnik ban ini menggunakan konstruksi yang disebut carcass cord yang ditenun, lalu polanya membentuk sudut diagonal antara 45 sampai 65 derajat terhadap keliling ban.

Kedua ban ini sebenarnya cukup bagus untuk di applikasikan pada sebuah bus, walau tentu saja antara ban radial dan ban bias ada keuntungan dan kerugiannya karena harga ban radial biasanya di jual lebih mahal dan ban bias sendiri harganya dibawah itu. Kenapa ban bias lebih murah ? Dari usia pakai ban bias lebih cepat botaknya dibandingkan radial, bahkan Radial selain mempunyai cengkraman cukup baik, dikenal lebih tahan terhadap panas maka itulah yang membuat ban Radial lebih awet di bandingkan dengan ban Bias.



Untuk bus AKAP tentu saja saat ini lebih banyak menggunakan ban Radial karena dinilai lebih awet, karena perjalanan jauh tiap harinya akan menggerus ban dan ini menjadi pilihan tepat bagi bus AKAP, untuk ban bias lebih sering digunakan oleh bus dalam kota karena harganya yang relatif lebih murah.



Namun ada juga bus yang menggunakan ban vulkanisir ini yang bahaya, karena jelas itu bukanlah ban baru namun ban lama yang dilapisi kembali sehingga ban yang tadinya gundul terlihat mempunyai alur mirip ban baru, tentu saja harga satu ban vulkanisir untuk bus pun dijual beragam hingga ada yang menjualnya dengan harga 800.000 rupiah.

Bila menggunakan ban vulkanisir tidak bisa di bawa dengan kecepatan di atas 70 km/jam ditakutkan ban mengalami kerusakan karena putaran yang cepat. Walau begitu banyak juga bus yang menggunakannya karena harganya yang lebih murah dari ban baru yang dibandrol dari 2,5 juta hingga 6,5 juta.

Pentingnya ban pada sebuah bus memang sering di kesampingkan, dianggap remeh bahkan jarang juga di cek kalau sudah gundul coba kalau bus tak punya ban apa yang terjadi ?



Bagaimana kini kamu sudah tahukan ban apa yang digunakan oleh bus sebagai alat transportasi massal yang digemari oleh masyarakat.

Sampai Jumpa Di Thread Lainnya




Referensi

Klik