Sista!

Menurut kalian ada ga sih busana unik yang bisa bergerak?

Mungkin kalian akan berpikir kalau hal seperti hanya ada dalam film aja, seperti busana api yang dikenakan oleh Katniss Everdeen pada film Hunger Games. Tapi kalian jangan salah loh, dengan perpaduan seni merancang pakaian dan sedikit sentuhan teknologi, busana-busana unik yang mengandalkan tenaga angin dapat tercipta.

Pada musim ini, seorang perancang busana asal Belanda yang bernama Iris Van Herpen telah berhasil menghasilkan busana-busana unik hasil kolaborasinya dengan seorang pematung kinetik asal Amerika yang bernama Anthony Howe. Busana-busana ini diciptakan untuk menghiasi panggung Paris Haute Couture Fall 2019, GanSis.



Mereka menghasilkan busana-busana bertenaga anging yang dapat bergerak layaknya kipas angin loh. Busana ini berhasil tercipta berkat karya-karya patung bertenaga angin yang telah mengilhami sang desainer yang memiliki skill tingkat 'dewa' ini, GanSis. Desainer yang haus bersinergi dengan lintas profesi seperti arsitek, ilmuwan, ahli komputer ini ingin menggambarkan representasi siklus kehidupan alam, GanSis. Ia mengatakan bahwa,





Keunikan tidak hanya hadir pada setiap busana yang akan ditampilkan aja GanSis, bahkan mebelum menyaksikan gaun-gaun tersebut, para penonton dihipnosis dengan patung bulat bernama Omniverse karya Anthony Howe di tengah lintasan fashion show. Penampilan instalasi ini juga bukannya tanpa tujuan loh, instalasi tersebut berputar pada sumbu melengkung yang akan memberi perspektif pada gaun-gaun yang dipresentasikan nantinya.

Salah satunya gaun dengan sayap berputar yang terbuat dari bahan alumunium, baja tahan karat, dan bulu. Walaupun proses pemintalan gaun tersebut dilakukan secara mekanis, tapi sayap pada gaun ini juga akan tetap mengepak dan berputar dengan bantuan angin, loh, pokoknya seperti karya Howe lainnya. Keren-keren banget deh gaun bertenaga angin ini.



Itu baru salah satu contoh gaun yang mengandalkan tenaga angin, GanSis. Pokoknya koleksi-koleksi ini sangat menarik deh, karena semua material yang digunakan memasukkan unsur Howe sehingga bersifat kinetik dan dapat bergerak. Salah satu solusi yang ditawarkan Van Herpen adalah dengan memakai teknik Suminagashi atau teknik melukis di air dari Jepang.

Teknik Suminagash akan menciptakan cetakan garis yang ia panaskan pada Mlyar serta di-print pada tule transparan yang menghasilkan warna menawan, GanSis. Setelahnya desainer yang memperkenalkan teknologi 3D-printing "Rapid Prototyping" di dunia fashion pada tahun 2019 melakukan pemotongan laser dengan cara kontrapositif. Teknik potongan laser juga menghasilkan visualisasi gaun yang nampak seperti aliran tinta dalam air yang mengalir turun ke tubuh. Rasanya cukup sulit menjabarkan kerumitan gaun tersebut, bukan?



Duh, hebat banget ya sampe kepikiran membuat gaun seperti itu, bahkan Céline Dion yang menghadiri pertunjukan dengan gaun rancangan Iris pun sangat kagum dan kehabisan kata-kata untuk mengekspresikan kekagumannya. Seperti yang dikatakannya untuk gaun gradasi merah, putih, dan hitam yang ia pakai, akan bergetar tiap melangkah bahkan mengembuskan napas.