Selain sepanjang jalur Light Rail Transit (LRT), listrik di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang juga diputus sementara oleh PT PLN (Persero). Tak tanggung-tanggung, tunggakan listrik di lokasi gelaran eks SEA Games 2011 dan Asian Games 2018 itu selama enam bulan atau sejak awal tahun.

Manager Humas PT PLN Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (WS2JB), Bakri, mengungkapkan total tunggakan sebesar Rp3 miliar. Tunggakan terjadi di 22 ID pelanggan, mulai dari Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, sejumlah venue, hingga wisma atlet.

"Kalau JSC untuk 22 ID pelanggan tunggakan berkisar Rp3 miliar selama enam bulan," ungkap Bakri, Selasa (2/7).

Dikatakannya, PLN telah melayangkan surat kepada PT JSC untuk pemadaman dan pelunasan tunggakan. Hanya saja, hingga saat ini belum ada iktikad baik dari pengelola untuk membayarnya.

"Kalau komunikasi sudah. Coba nanti saya tanyakan dulu dengan bagian monitoringnya apakah sudah dilakukan pembayaran atau belum," ujarnya.

Menurut dia, pemadaman mesti dilakukan meski arena itu rutin digunakan atlet berlatih atau gelaran even olahraga lain. Sebab, hal itu berlaku bagi sarana apapun baik milik pemerintah maupun perorangan yang menunggak tagihan.

Dikatakannya, pengelola JSC mestinya membayar tagihan agar tidak dikeluhkan atlet yang berlatih. Sejauh ini belum ada permintaan khusus dari para atlet yang mengaku kerepotan berlatih akibat tak disediakan fasilitas listrik .

"Ya bukan ada (keluhan atau permintaan atlet) atau gak ada, kalau untuk sarana dan prasarana tanggung jawabnya ada pada pengelola," tegasnya.

https://m.merdeka.com/peristiwa/list...paign=fb__yudi

BUKAN URUSAN SAYA