- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gak Nyangka! Bukan Orang Biasa, Terduga Teroris di Ponorogo Ternyata Tokoh Agama


TS
matthysse67
Gak Nyangka! Bukan Orang Biasa, Terduga Teroris di Ponorogo Ternyata Tokoh Agama
Gak Nyangka! Bukan Orang Biasa, Terduga Teroris di Ponorogo Ternyata Tokoh Agama
July 2, 2019 3:38 pm GMT+0700 fitrianingsih

Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) menangkap seorang terduga teroris berinisial BTK (42), warga asal Klaten, Jawa Tengah. Penangkapan dilakukan saat terduga melalui perjalanan menuju Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Minggu (30/6).
BTK (42), terduga teroris yang ditangkap tim Densus di jalan alternatif Wonogiri- Ponorogo, Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo, dikenal ramah dan suka berinteraksi dengan warga lingkungan sekitar kontrakan yang dia tinggali.

“Bagus. Interaksinya bagus, di mana ada kegiatan sosial di masyarakat dia juga ada. Kerja bakti dia juga ikut kerja bakti,” kata Zaenudin, Ketua RT di Perumahan Grisimay, Kecamatan Siman, Ponorogo, Senin (1/7/2019).
Ia mengatakan BTK sudah 3 tahun tinggal di perumahan tersebut. BTK sendiri berasal dari Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Selama kontrak di perumahan, menurut Zainudin, tidak ada sesuatu yang janggal yang dilakukan BTK, apalagi hal-hal mencurigakan berkaitan dengan gerakan radikalisme.
BTK yang tinggal bersama istri dan empat anaknya dikenal sebagai sosok yang baik, agamis, dan aktif berkomunikasi dengan warga sekitar.
“Aktivitasnya juga biasa. Pagi berangkat, sore pulang seperti warga lain. Kerja pada umumnya. Kalaupun pergi, paling dia besuk ke rumah orangtuanya sana,” tutur Zainudin.

Selain itu, selama ini tidak ada pengaduan dari warga terkait aktivitas dan keberadaan BTK. Salah seorang tetangga dekat BTK di Perum Grisimay, Sudoyo mengakui jika sosok terduga teroris yang ditangkap Densus 88 itu berkepribadian baik.
Hubungan dengan tetangga sekitar bagus, ibadahnya rajin, dan menjadi salah satu tokoh agama (imam) di lingkungan setempat. Saat memimpin pengajian, menurut Sudoyo, materi yang disampaikan BTK biasa saja dan tidak ada yang mengarah pada ajakan bertindak radikal.

“Kami sungguh tidak menyangka beliau ditangkap karena dugaan terlibat jaringan terorisme. Sebab selama ini perilakunya baik, biasa saja tidak ada tanda-tanda yang aneh-aneh,” ucapnya.
Penangkapan atas diri BTK terjadi pada Minggu, sekitar pukul 14.30 WIB. Aksi penggerebekan yang dilakukan oleh tim densus ini terjadi di jalan alternatif Wonogiri-Ponorogo, di Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo sempat menjadi perhatian warga sekitar. BTK yang menyetir mobil Toyota Avanza nopol B-1844-POD warna keperakan dikuntit sejak dari Solo dan Wonogiri.
http://beritao.com/?p=134778
berhubung ini TKP nya nggak jauh dari tempat tinggal saya, malah masih 1 kecamatan pula sama saya...
emang jalur tikus itu, daerah pegunungan & hutan dekat perbatasan Jateng & Jatim, jadi enak kalau buat cari jalan aman dan gak terlalu rame kek jalur Solo - Ponorogo via Wonogiri..
lebokne lokap ae pak !!!! tuman !!!
July 2, 2019 3:38 pm GMT+0700 fitrianingsih

Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) menangkap seorang terduga teroris berinisial BTK (42), warga asal Klaten, Jawa Tengah. Penangkapan dilakukan saat terduga melalui perjalanan menuju Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Minggu (30/6).
BTK (42), terduga teroris yang ditangkap tim Densus di jalan alternatif Wonogiri- Ponorogo, Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo, dikenal ramah dan suka berinteraksi dengan warga lingkungan sekitar kontrakan yang dia tinggali.

“Bagus. Interaksinya bagus, di mana ada kegiatan sosial di masyarakat dia juga ada. Kerja bakti dia juga ikut kerja bakti,” kata Zaenudin, Ketua RT di Perumahan Grisimay, Kecamatan Siman, Ponorogo, Senin (1/7/2019).
Ia mengatakan BTK sudah 3 tahun tinggal di perumahan tersebut. BTK sendiri berasal dari Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Selama kontrak di perumahan, menurut Zainudin, tidak ada sesuatu yang janggal yang dilakukan BTK, apalagi hal-hal mencurigakan berkaitan dengan gerakan radikalisme.
BTK yang tinggal bersama istri dan empat anaknya dikenal sebagai sosok yang baik, agamis, dan aktif berkomunikasi dengan warga sekitar.
“Aktivitasnya juga biasa. Pagi berangkat, sore pulang seperti warga lain. Kerja pada umumnya. Kalaupun pergi, paling dia besuk ke rumah orangtuanya sana,” tutur Zainudin.

Selain itu, selama ini tidak ada pengaduan dari warga terkait aktivitas dan keberadaan BTK. Salah seorang tetangga dekat BTK di Perum Grisimay, Sudoyo mengakui jika sosok terduga teroris yang ditangkap Densus 88 itu berkepribadian baik.
Hubungan dengan tetangga sekitar bagus, ibadahnya rajin, dan menjadi salah satu tokoh agama (imam) di lingkungan setempat. Saat memimpin pengajian, menurut Sudoyo, materi yang disampaikan BTK biasa saja dan tidak ada yang mengarah pada ajakan bertindak radikal.

“Kami sungguh tidak menyangka beliau ditangkap karena dugaan terlibat jaringan terorisme. Sebab selama ini perilakunya baik, biasa saja tidak ada tanda-tanda yang aneh-aneh,” ucapnya.
Penangkapan atas diri BTK terjadi pada Minggu, sekitar pukul 14.30 WIB. Aksi penggerebekan yang dilakukan oleh tim densus ini terjadi di jalan alternatif Wonogiri-Ponorogo, di Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo sempat menjadi perhatian warga sekitar. BTK yang menyetir mobil Toyota Avanza nopol B-1844-POD warna keperakan dikuntit sejak dari Solo dan Wonogiri.
http://beritao.com/?p=134778
berhubung ini TKP nya nggak jauh dari tempat tinggal saya, malah masih 1 kecamatan pula sama saya...
emang jalur tikus itu, daerah pegunungan & hutan dekat perbatasan Jateng & Jatim, jadi enak kalau buat cari jalan aman dan gak terlalu rame kek jalur Solo - Ponorogo via Wonogiri..
lebokne lokap ae pak !!!! tuman !!!
Diubah oleh matthysse67 02-07-2019 22:06






rizaradri dan 6 lainnya memberi reputasi
7
4.9K
79


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan