- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mengaku Personel Poldasu, Pria Ini dan 2 Temannya Rampas Mobil Warga di Jalan Tuasan


TS
luko.belita
Mengaku Personel Poldasu, Pria Ini dan 2 Temannya Rampas Mobil Warga di Jalan Tuasan

Mengaku sebagai polisi dan melakukan pemeriksaan narkoba, Khairudin Ahmad Febri Simarmata (27) bersama 2 temannya mencoba merampas mobil milik Ahmad Zaki Ali Qadri SP (24) di Jalan Tuasan dekat simpang Jalan Tempuling, Kecamatan Medan Tembung, Jumat (28/6/2019) dinihari kemarin.
Tak tanggung-tanggung, untuk memuluskan aksinya, pria warga Perum PKS Sei Garo Desa Gadingsari, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau itu juga melengkapi diri dengan senjata api rakitan laras panjang.
Aksi itu keburu dipergoki warga dan Febri pun sempat dihakimi massa. Saat bersamaan Tim Pegasus Unit Jatanras Sat Reskrim Polrestabes Medan melintas di lokasi dan langsung mengamankannya. Namun, kedua temannya berhasil melarikan diri.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, peristiwa berawal ketika Ahmad Zaki melintas di Jalan Tuasan dari arah Jalan Krakatau.
“Korban mengendarai mobil Honda Brio warna silver, BK 1627 GN, bermaksud ke Jalan Pancing. Ketika mendekati simpang empat Jalan Tempuling dihadang mobil Toyota Avanza warna silver,” ungkap Putu Yudha saat paparan di RS Bhayangkara Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.
Begitu mobil yang dikemudikan Qadri berhenti, tiga orang kemudian turun dari mobil Avanza dan mengaku sebagai personel Polda Sumut.
“Dua orang kemudian masuk ke dalam mobil memeriksa lalu menggertak dengan cara menusukkan peluru senjata api ke kepala korban. Saat itu pelapor turun dari mobil dan mencabut kunci kontak,” sambungnya.
Salah seorang pelaku kemudian memaksa Qadri masuk kembali ke dalam mobil. Namun, perintah itu tidak dituruti Qadri.
“Karena korban tidak mau masuk, tersangka kemudian merampas kunci kontak dari tangannya,” imbuh Putu Yudha.
Merasa terancam, Ahmad Qadri kemudian berteriak minta tolong. Teriakan itu direspon warga dengan mendatangi lokasi lalu menanyakan kartu anggota polisi para pelaku.
Karena tidak dapat menunjukkan kartu anggota, warga akhirnya mengamuk dan memukuli Febri. Warga kemudian menemukan senjata api panjang di badan Febri yang ditutupi jaket.
Tak lama kemudian, Tim Pegasus Unit Jatanras yang sedang patroli melintas di lokasi dan mengamankan Febri.
Kepada petugas, Qadri mengatakan bahwa mobil Honda Brio BK 1627 GN itu adalah miliknya. Selanjutnya, Febri membuat pengaduan resmi ke Polrestabes Medan.
Dari lokasi, polisi juga mengamankan barang bukti berupa, sepucuk senjata api rakitan, 7 butir peluru tajam dan KTP milik Febri.
Kepada polisi, Febri kemudian mengakui bahwa dia dan teman-temannya bermaksud merampas mobil milik Qadri.
Polisi kemudian membawa Febri untuk mencari kedua temannya yang ikut beraksi yaitu, Hs dan Ar, yang pada saat diamuk massa berhasil melarikan diri.
“Namun, pada saat akan menunjukkan keberadaan tersangka lainnya, tersangka ini mencoba melawan petugas sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kakinya,” jelas Putu Yudha.
“Jadi, ketiga tersangka berusaha melakukan pencurian dengan kekerasan dengan mengaku sebagai anggota polisi yang sedang memeriksa narkoba,” imbuhnya.
Atas perbuatannya, tersangka Febri dijerat pasal 365 KUHPidana.
https://news.metro24jam.com/read/201...i-jalan-tuasan
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ingat anak2, ini salah satu fenomena khas di medan

Saat mukapetak berhasil rampok/jambret/peras/tikam/bacok warga, maka wereng nya tidak pernah "kebetulan" muncul di TKP
Dan saat mukapetak gagal rampok/jambret/peras/tikam/bacok warga, kemudian dihakimin massa, maka werengnya "kebetulan" muncul di TKP untuk aman amin amun-RA

Kota Serba Kebetulan




muka.petak dan Rasuna memberi reputasi
2
1.7K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan