- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anjlok, Harga Sawit Di Pesisir Selatan Hanya Rp450 Per Kilogram


TS
banghindar
Anjlok, Harga Sawit Di Pesisir Selatan Hanya Rp450 Per Kilogram
Senin, 1 Juli 2019 | 05:51 WIB
PESISIR SELATAN, KOMPAS.com - Harga tandan buah segar kelapa sawit di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat anjlok. Saat ini, di tingkat petani mandiri harga buah segar kelapa sawit sejak pertengahan Mei 2019 lalu hanya Rp 450 per kilogram.
"Harga tandan buah segar kelapa sawit anjlok membuat ekonomi petani lesu, harga Rp450 per kilogram bertahan sejak satu setengah bulan terakhir," kata Iwen (38), salah satu petani kelapa sawit di Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan.
Sebelumnya harga tandan buah segar kelapa sawit pada awal Maret 2019 sempat mencapai Rp1.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 650 per kilogram.
Anjloknya harga buah kelapa sawit sehar, menurut Iwen cukup berdampak pada masyarakat kecamatan setempat, karena hampir sebagian besar warga menggantungkan ekonomi dari penjualan kelapa sawit.
"Tidak jauh-jauh lihat saja pasar nagari atau pasar kecamatan yang relatif sepi semenjak harga tandan buah segar tak kunjung naik," kata dia.
Ia mengungkapkan harga tandan buah segar kelapa sawit yang anjlok berdampak lurus dengan produktivitas lahan kelapa sawit karena petani tidak lagi bisa memupuk tanamannya.
"Jangankan memupuk, untuk mencukupi kebutuhan keluarga saja uang hasil penjualan tandan buah segar tidak cukup. Sehingga hasil panen kian menurun," kata dia.
Petani kelapa sawit lainnya, Sahrul (46) mengaku harus mencari kerja sampingan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Baca juga: Tempuh Perjalanan Panjang, Kawanan Gajah yang Masuk Kebun Sawit Warga Alami Dehidrasi
Apalagi sebentar lagi memasuki tahun ajaran baru, sehingga kebutuhan meningkat untuk biaya masuk sekolah, beli buku, seragam, dan lainnya.
"Saya berharap pemerintah kabupaten segera mengambil sikap terhadap situasi ini, karena tidak hanya terjadi sesaat namun sepanjang tahunnya," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan, Nuzirwan menyebutkan luas areal tanaman kelapa sawit kebun milik petani mandiri di daerah tersebut mencapai lebih kurang 73 ribu hektar.
Luas areal tersebut ujarnya tidak sebanding dengan jumlah pabrik pengelolaan kelapa sawit, sehingga harganya tidak stabil dan kerap anjlok
genjot expor tp harga anjlok

PESISIR SELATAN, KOMPAS.com - Harga tandan buah segar kelapa sawit di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat anjlok. Saat ini, di tingkat petani mandiri harga buah segar kelapa sawit sejak pertengahan Mei 2019 lalu hanya Rp 450 per kilogram.
"Harga tandan buah segar kelapa sawit anjlok membuat ekonomi petani lesu, harga Rp450 per kilogram bertahan sejak satu setengah bulan terakhir," kata Iwen (38), salah satu petani kelapa sawit di Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan.
Sebelumnya harga tandan buah segar kelapa sawit pada awal Maret 2019 sempat mencapai Rp1.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 650 per kilogram.
Anjloknya harga buah kelapa sawit sehar, menurut Iwen cukup berdampak pada masyarakat kecamatan setempat, karena hampir sebagian besar warga menggantungkan ekonomi dari penjualan kelapa sawit.
"Tidak jauh-jauh lihat saja pasar nagari atau pasar kecamatan yang relatif sepi semenjak harga tandan buah segar tak kunjung naik," kata dia.
Ia mengungkapkan harga tandan buah segar kelapa sawit yang anjlok berdampak lurus dengan produktivitas lahan kelapa sawit karena petani tidak lagi bisa memupuk tanamannya.
"Jangankan memupuk, untuk mencukupi kebutuhan keluarga saja uang hasil penjualan tandan buah segar tidak cukup. Sehingga hasil panen kian menurun," kata dia.
Petani kelapa sawit lainnya, Sahrul (46) mengaku harus mencari kerja sampingan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Baca juga: Tempuh Perjalanan Panjang, Kawanan Gajah yang Masuk Kebun Sawit Warga Alami Dehidrasi
Apalagi sebentar lagi memasuki tahun ajaran baru, sehingga kebutuhan meningkat untuk biaya masuk sekolah, beli buku, seragam, dan lainnya.
"Saya berharap pemerintah kabupaten segera mengambil sikap terhadap situasi ini, karena tidak hanya terjadi sesaat namun sepanjang tahunnya," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan, Nuzirwan menyebutkan luas areal tanaman kelapa sawit kebun milik petani mandiri di daerah tersebut mencapai lebih kurang 73 ribu hektar.
Luas areal tersebut ujarnya tidak sebanding dengan jumlah pabrik pengelolaan kelapa sawit, sehingga harganya tidak stabil dan kerap anjlok
genjot expor tp harga anjlok




nona212 memberi reputasi
1
2.2K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan