Minggu 30 Juni 2019, 05:35 WIB
Audrey Santoso, Gibran Maulana Ibrahim
Quote:
Waketum Gerindra Arief Poyuono. (Foto: Tsarina Maharani/detikcom)
Quote:
Jakarta - Isu mengenai hijrahnya sejumlah partai oposisi ke kubu Joko Widodo (Jokowi) semakin menghangat seusai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2019. Tidak hanya PAN dan Demokrat yang menjadi buah bibir, Gerindra pun disebut punya peluang untuk berkoalisi dengan Jokowi.
Terlebih setelah Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengutarakan pandangan pribadinya. Poyuono menyebut Joko Widodo (Jokowi) bisa lebih baik lagi dalam membangun Indonesia jika berkoalisi dengan Prabowo.
"Oposisi atau tidak, semuanya belum diputuskan oleh Pak Prabowo. Kalau kita berkoalisi, justru lebih baik karena kita bisa saling membangun negara ini," kata Arief Poyuono saat dihubungi, Jumat (28/6/2019).
Meskipun demikian, Poyuono memastikan bahwa Gerindra tak akan begitu saja 'manut' dengan Jokowi jika benar-benar berkoalisi. Dia memastikan Gerindra akan tetap kritis jika ada kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat.
"Berkoalisi juga bukan berarti kita akan selalu sepakat dengan program-program pemerintah yang bisa membahayakan kepentingan negara, pasti kita akan tolak," ujar Poyuono.
Bagi dia, akan ada banyak keuntungan jika Gerindra bergabung ke koalisi pemerintah Jokowi. Menurutnya, Gerindra bisa 'menjaga' Jokowi selama memimpin negara.
"Justru dengan kita berkoalisi, kita lebih memberikan masukan dan mengingatkan Kangmas Joko Widodo jika ada setan-setan kurap di sekitar Kangmas Joko Widodo yang ingin menjerumuskan Kangmas Joko Widodo agar berbuat atau membuat kebijakan yang bisa membahayakan negara. Misalnya sebuah kebijakan ekonomi yang tidak berpihak pada petani, buruh, dan nelayan serta pengusaha nasional," tutur dia.
"Jadi oposisi justru kita baru bisa mengkritisi setelah pemerintah membuat kebijakan yang tidak pro-rakyat dan biasanya untuk membatalkan kebijakan tersebut sangat sulit. Contoh saja PP 78 tentang pengupahan yang banyak merugikan pekerja dan pengusaha serta PP tentang TKA. Jadi jauh lebih baik berkoalisi daripada oposisi," imbuhnya.
Poyuono mengatakan, jika benar-benar merapat ke Jokowi, Gerindra juga akan memberikan masukan-masukan yang baik untuk pemerintah. Sebab, dia berpendapat, Jokowi selama ini dikelilingi banyak orang-orang yang akhirnya menjerumuskan ke jalan yang buruk.
"Dan juga kita bisa memberikan masukan-masukan kepada Pak Jokowi. Selama ini kan banyak setan kurapnya juga di sekitar Pak Joko Widodo yang bisa menjerumuskan kebijakan-kebijakan Pak Jokowi," kata Poyuono saat menghadiri HUT Suropati Syndicate di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6).
Sumber
Komen TS
Tanda-tanda koaliasi adil makmur beneran bubar?
