Ternyata kamu kejam,
ngak pernah bilang kalo kamu dijodohkan,
dan ngak pernah bilang juga kalo kamu akan menikah dengan cara perjodohan itu ?

Pertanyaan yang tidak bisa aku jawab sampai sekarang. Bahkan setelah bertahun-tahun ini.
Aku cuma bisa diam dan berkata,"Maaf"
Tidak cuma kata-kata itu yang masih aku ingat, tapi juga ada raut sedih dan mata yang berkaca-kaca
di situ. (Baru kali ini, aku lihat kamu dengan ekspresi seperti itu)
Di mana ceria kamu ? Di mana senyum kamu ?
Di mana ketawa kamu ? Di mana bahagia kamu,
yang selalu kamu tunjukkan bila ada di samping aku

Ingin aku peluk wanita itu saat itu juga. Tapi logika aku bermain supaya tidak aku lakukan karena aku akan ikut terbawa suasana. Jadi aku diamkan saja sambil membiarkan dia bersedih, kecewa, bahkan menangis.

"Aku selalu jujur ke kamu, bahkan aku berani cerita mengenai mantan aku yang cuma seorang itu.
Kamu ? Berapa mantan kamu pun, aku ngak perduli.
Semua teman-teman aku yang mengenal dan tau kamu, tidak suka hubungan kita karena mereka tau seberapa sering kamu memainkan hati perempuan.
Demikian juga keluarga aku walau sebenarnya mereka suka kamu dengan sikap dan penampilan kamu yang sopan. Mereka cuma belum bisa menerima masa lalu kamu. Mereka takut aku akan menderita seperti para mantan kamu.

Aku yakin kalo kamu ngak akan sejahat itu. Tapi hari ini, kamu bukan hanya mengecewakan aku, kamu juga menyakitkan aku. Dan lebih menyakitkan lagi, karena aku justru tau dari orang lain.

Aku memang sering dipukul dan ditendang oleh mantan aku. Tapi dengan sikap kamu ini, justru jauh lebih menyakitkan dari sekedar pukulan atau tendangan.
Kenapa kamu tidak ngomong ? Kenapa kamu menutupi masalah paling besar, sementara masalah yang kecil-kecil justru kamu selalu ceritakan.
Apa aku juga bagian dari eksperimen kamu ?
Apa aku juga salah satu perempuan 3 bulanan kamu

Dan alarm dari HP menyadarkan aku dari lamunan aku tentang kamu.
[Waktunya bangun untuk siap-siap nganter anak. Ah, seandainya bisa kulanjutkan lamunan itu]

Aku memang salah. Bukan karena aku ngak mau cerita dan bukan aku ngak bisa setia. Aku cuma takut kehilangan kamu.

Ada hal sebetulnya yang tidak pernah aku berani bilang ke kamu.... kamu perempuan yang terbaik dan selalu terbaik untuk aku.
Andai waktu bisa aku ulang, aku akan memeluk kamu dan tidak akan pernah aku lepaskan.

Bonus lagune: