POJOKJABAR.com, DEPOK – Badan Pertanahan Nasional, (BPN) Kota Depok menyatakan belum seratus persen tanah yang terdampak jalan Tol Depok-Antasari (Desari) dibebaskan.

Kepala BPN Kota Depok, Sutanto irit bicara soal pembebasan lahan yang masih tersendat. Dia membenarkan pembebasan lahan belum seratus persen selesai. Masih ada beberapa bidang tanah yang belum dibayar.

“Saya ngga hafal (jumlah bidang tanah, red),” singkat Sutanto kepada Harian Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Kamis (27/06/2019).

Pihaknya juga tidak mau menjelaskan, berapa yang sudah mendapatkan nilai, dan belum. Sementara, proses pembangunan jalan Tol Desari terus berjalan.

Seperti diketahui, pembebasan lahan yang terdampak pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) yang melintas di Keluarahan Grogol, Kecamatan Limo belum selesai sepenuhnya.

Seperti Tanah wakaf milik warga di RT04/RW02 Kelurahan Grogol, Limo juga belum 100 persen dibebaskan pihak pengembang, meski proyek Jalan tol sudah berjalan.
Pembangunan jalan Tol Desari di Jalan Pulo Mangga RT04/02 Kelurahan Grogol, Limo tampaknya bakal menemukan kendala. Pasalnya, ada sekitar 110 meter tanah wakaf yang belum dibayar.

Ketua RT04/02 Kelurahan Grogol, Endrik mengatakan, ada tanah wakaf yang belum selesai pembayarannya. Hal itu lantaran kesepakatan yang tidak ditepati pengembang.

Endrik menceritakan, awalnya tanah wakaf yang terdapat sepuluh makam keluarga sudah diberi harga sebesar Rp600 juta. Tetapi tiba-tiba harga yang sudah ditetapkan berubah menjadi Rp300 juta, sehingga warga tidak setuju.

“Sebelumnya sudah deal, tapi tiba-tiba berubah, menjadi setengah harga awal yang sudah ditetapkan,” kata Endrik.


https://jabar.pojoksatu.id/depok/201...belum-selesai/