- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[KLARIFIKASI] Ormas “Forum Bhayangkara Indonesia”


TS
hansiphoax
[KLARIFIKASI] Ormas “Forum Bhayangkara Indonesia”
![[KLARIFIKASI] Ormas “Forum Bhayangkara Indonesia”](https://s.kaskus.id/images/2019/06/27/10608082_20190627015901.png)
Sudah pernah diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2016, FBI adalah organisasi yang sah dan beranggotakan WNA yang secara administrasi sudah legal. Selengkapnya di bagian REFERENSI/PEMERIKSAAN FAKTA.
Quote:
KATEGORI: Klarifikasi.
NARASI:
![[KLARIFIKASI] Ormas “Forum Bhayangkara Indonesia”](https://s.kaskus.id/images/2019/06/27/10608082_20190627020009.png)
“Coba tanyakan Jokowi, apa maksud dari semua ini.”
http://bit.ly/2Ja2zvY, akun “Yorghi Rezza” (facebook.com/yorghi.rezza). Sudah dibagikan 8.083 kali per tangkapan layar dibuat.
REFERENSI/PEMERIKSAAN FAKTA:
Quote:
(1)http://bit.ly/2LsNU1A Forum Bhayangkara Indonesia (facebook.com/forumbhyangkaraindonesia) @ 13 Des 2016: “Jakarta -TFBI News
Maraknya pemberitaan media tentang adanya SK pengangkatan Leason Oficer dari china membuat ketidaknyamanan pengguna media sosial dan akhirnya Sekjen Forum Bhayangkara Indonesia Pun angkat bicara tentang kronologis yang sebenarnya
Ia mengatakan Keberadaan chen shu WNA asal china di Forum Bhayangkara Indonesia hanya sebatas penghubung usaha dan bisnis, ia menjembatani masyarakat Indonesia untuk membuka peluang usaha di negara asalnya akan tetapi dibelakang hari chen shu memanfaatkan Forum Bhayangkara Indonesia (FBI) untuk menjadi tempat perlindungan. karena setelah diselidiki ternyata Chensu WNA asal china tersebut dinegara asalnya sudah bermasalah jauh sebelum bergabung dengan organisasi FBI” ungkap Sekjen FBI
Ketika ditanyakan tentang SK justru ia pun heran kenapa Chensu yang notabene WNA mempunyai SK dari Forum Bhayangkara Indonesia (FBI ) setelah dikaji dan diteliti ternyata SK chen shu bukan tandatanggan asli melainkan hasil Scan secara legal sudah cacat hukum “ jelas Sekjen
Ia pun menambahkan Misi mereka ada di Indonesia karena akan ada kerjasama bisnis antara FORUM BHAYANGKARA INDONESIA (FBI) dengan para pengusaha asing khususnya wna china agar produk dalam negri bisa dipasarkan dinegara China , dan tidak ada kerjasama politik , hukum , dan intelejen” ungkapnya
Secara AD FORUM BHAYANGKARA INDONESIA (FBI) memang ada hubungungan kerjasama dengan luar negri untuk dibidang usaha.
FORUM BHAYANGKARA INDONESIA (FBI) Sebagai NGO (non goverment organization ) jadi sah-sah saja melakuakan penghubung dalam dan diluar negri yang diatur oleh ADART , boleh melakukan kerjasama bidang usaha , dan menjadi penghubung antara dalam negri dan luar negri untuk membantu kinerja pemerintah.
WNA yang tergabung di dalam FORUM BHAYANGKARA INDONESIA (FBI) memiliki legal administrasi yang diakui negara seperti paspor, KITAS dan KITAB, jadi bukan warga negara ilegal yang tidak memiliki dokumen yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dan hanya sebatas penghubung kerjasama dibidang usaha, dan berharap Forum Bhayangkara Indonesia (FBI) dapat mengkoordinasikan serta mendata WNA agar tidak melakukan tindakan diluar Undang-undang yang berlaku dir NKRI “ tegas Sekjen FBI
(AJ)”.
Maraknya pemberitaan media tentang adanya SK pengangkatan Leason Oficer dari china membuat ketidaknyamanan pengguna media sosial dan akhirnya Sekjen Forum Bhayangkara Indonesia Pun angkat bicara tentang kronologis yang sebenarnya
Ia mengatakan Keberadaan chen shu WNA asal china di Forum Bhayangkara Indonesia hanya sebatas penghubung usaha dan bisnis, ia menjembatani masyarakat Indonesia untuk membuka peluang usaha di negara asalnya akan tetapi dibelakang hari chen shu memanfaatkan Forum Bhayangkara Indonesia (FBI) untuk menjadi tempat perlindungan. karena setelah diselidiki ternyata Chensu WNA asal china tersebut dinegara asalnya sudah bermasalah jauh sebelum bergabung dengan organisasi FBI” ungkap Sekjen FBI
Ketika ditanyakan tentang SK justru ia pun heran kenapa Chensu yang notabene WNA mempunyai SK dari Forum Bhayangkara Indonesia (FBI ) setelah dikaji dan diteliti ternyata SK chen shu bukan tandatanggan asli melainkan hasil Scan secara legal sudah cacat hukum “ jelas Sekjen
Ia pun menambahkan Misi mereka ada di Indonesia karena akan ada kerjasama bisnis antara FORUM BHAYANGKARA INDONESIA (FBI) dengan para pengusaha asing khususnya wna china agar produk dalam negri bisa dipasarkan dinegara China , dan tidak ada kerjasama politik , hukum , dan intelejen” ungkapnya
Secara AD FORUM BHAYANGKARA INDONESIA (FBI) memang ada hubungungan kerjasama dengan luar negri untuk dibidang usaha.
FORUM BHAYANGKARA INDONESIA (FBI) Sebagai NGO (non goverment organization ) jadi sah-sah saja melakuakan penghubung dalam dan diluar negri yang diatur oleh ADART , boleh melakukan kerjasama bidang usaha , dan menjadi penghubung antara dalam negri dan luar negri untuk membantu kinerja pemerintah.
WNA yang tergabung di dalam FORUM BHAYANGKARA INDONESIA (FBI) memiliki legal administrasi yang diakui negara seperti paspor, KITAS dan KITAB, jadi bukan warga negara ilegal yang tidak memiliki dokumen yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dan hanya sebatas penghubung kerjasama dibidang usaha, dan berharap Forum Bhayangkara Indonesia (FBI) dapat mengkoordinasikan serta mendata WNA agar tidak melakukan tindakan diluar Undang-undang yang berlaku dir NKRI “ tegas Sekjen FBI
(AJ)”.
Quote:
(2)Forum Bhayangkara Indonesia:
“AD/ART, ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA …”
Selengkapnya di http://bit.ly/31VLZsp.
“AD/ART, ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA …”
Selengkapnya di http://bit.ly/31VLZsp.
Quote:
Quote:
(4)http://bit.ly/2JdDj8f detikNews: “Kamis 15 Desember 2016, 09:02 WIB
Kisah Ormas FBI, Ramai Dibahas Netizen Hingga Akhirnya Didatangi Polisi
Jakarta – Dalam dua hari terakhir, ormas Forum Bhayangkara Indonesia (FBI) ramai diperbincangkan di dunia maya gara-gara pengangkatan warga asing sebagai penghubung. Gara-gara ramai itu, ormas ini sampai didatangi polisi.
Pembahasan mengenai ormas ini dimulai dari adanya foto-foto yang menyebar di Facebook terkait pengangkatan seorang warga China sebagai liaison officer. Informasi dan foto ini juga kemudian muncul di salah satu situs yang mengulas mengenai FBI.
Dalam foto yang menyebar itu disebutkan, ormas FBI telah mengangkat warga China bernama Chen Shu, menjadi liaison oficer (LO). Yang bikin heboh adalah, disebutkan pula dalam tulisan itu, tugas Chen memiliki kewenangan dalam sosialisasi dan menghubungkan kerja sama antara ormas Ke DPD/DPC FBI seluruh Indonesia.
Surat pengangkatan tersebut tertanggal 5 Mei 2016. Tertuang pula tandatangan Ketua Umum R Renny Mursantio dan Sekretaris Jenderal Joko Winarto dalam surat itu.
detikcom mendatangi alamat sekretariat yang tertera dalam surat itu yakni di Jl Mangga Besar 4 -I, Blok 2 nomor 14 pada Rabu (14/12/216) kemarin. Namun tidak ada palang FBI, melainkan hanya stiker kecil di pintu masuk ke sebuah ruko.
Ternyata sekretariat FBI sudah pindah ke Karawaci. Rumah di alamat tersebut digunakan kembali oleh Rudiono Tanoto, Ketua Dewan Penasihat FBI.
“Sekretariatnya memang sudah pindah, di Karawaci, Tangerang, di rumah ketua umum Renny Mursantio. Namun, beliau sudah meninggal pada bulan september 2016,” kata Rudiono Tanoto, kepada detikcom di alamat tersebut.
Rudiono menjelaskan terkait adanya pengangkatan WN China yang ramai diperbincangkan itu. Menurut Rudi, panggilan akrab Rudiono, memang ada rencana penunjukan LO untuk menggaet investor China ke Indonesia.
“Kita tempatkan LO di China untuk mencari investor. Kita sendiri enggak tahu jalan (di China). Jadi pelajari itu, kita gelap terhadap China,” ujar Rudi.
Rudi enggan berkomentar banyak terkait surat pengangkatan Chen Su sebagai penghubung tersebut. Namun, dia mengetahui surat tersebut sudah beredar luas.
“Saya tahu juga dari grup WA. Saya no comment untuk masalah itu,” kata Rudi.
Namun, sebagai Ketua Dewan Penasihat sekaligus Ketua Dewan Pengawas, Rudi mengatakan tindakan ormas FBI memberikan SK liason officer kepada Chen Su adalah kesalahan. Menurut Rudi, seharusnya Chen Su tidak diberi wewenang sebesar itu.
Rudi menjelaskan, posisi ormas FBI sebagai penghubung investor China dengan Indonesia. Menurut Rudi, FBI tidak menjalankan bisnis, melainkan hanya mencari partner investor China itu.
“Dia ditunjuk untuk menghandle investor masuk biasa saja. Kalau sampai sosialisasi, keluar dari koridor. Tapi, saya enggak tahu latar belakangnya,” kata Rudi.
Menurut Rudi, Cheng Shu udah bukan bagian dari FBI. Dia dipecat pada bulan Maret tak lama setelah menerima surat pengangkatan sebagai LO.
“Karena enggak ada prestasinya. Wanprestasi,” ucap Rudi.
Rudi mengatakan FBI adalah ormas yang mencoba untuk membangun ekonomi. Dia ingin memfasilitasi anggota ormas atau sebuah perusahaan dengan investor dari China.
“Ada satu wadah bisnis yang fasilitasi (modal investor). Anggota FBI menjadi prioritas. Misalkan, anggota FBI di Bogor mau bikin rumah sakit. Kita carikan investor bidang rumah sakit di China,” ujarnya.
“Kita ingin memperkuat ekonomi, FBI ingin kuatkan ekonomi. Kesejahteraan kan dari ekonomi,” sambungnya.
Namun, dia menjelaskan ormas tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan tuduhan-tuduhan konspiratif mengenai banyaknya pekerja China ke Indonesia. Pilihan terhadap China diambil karena logika ekonomi.
“Eranya kan ke Asia, bukan ke Eropa. Sekarang kan China (ekonomi terkuat). Suka enggak suka, senang enggak senang,” jelasnya.
Rudi yang mengaku sudah berbisnis sejak tahun 80-an ini mengatakan mayoritas anggota FBI berasa dari berbagai suku. Rudi menyebut ormas ini terbuka untuk siapapun.
“Pendiri cuma gua yang keturunan. Anggota FBI itu China-nya cuma satu atau dua,” ujarnya.
Rudi mengatakan dia sudah hilang kontak dengan pengurus FBI dari bulan Juni. Setelah Renny meninggal, belum ada pengganti ketua umum.
“Mungkin nanti setelah 100 hari meninggal,” kata Rudi.
Didatangi Polisi
Rudi menjelaskan kejadian lain selain heboh pengangkatan Chen Shu. Alamat sekretariat yang jadi kantor dan kediamannya didatangi oleh aparat keamanan.
Aparat mendatangi rumahnya untuk minta kejelasan terkait nama Bhayangkari. Mereka keberatan nama Bhayangkara dicatut sebagai identitas ormas.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V tahun 2016 terbitan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, istilah ‘bayangkara’ bermakna ‘pasukan pengawal’. Selama ini, istilah bhayangkara atau bhayangkari identik dengan Polri.
“Sudah dua hari rumah saya ramai didatangi dari mana saja. Kemarin dari AU (TNI Angkatan Udara) juga datang,” ujar Rudi.
Rudi mengatakan, pengambilan nama Bhayangkara karena mereka membawa semangat Catur Prasetya dari kepolisian. Renny adalah budayawan yang menciptakan Catur Prasetya.
“Kita punya pendirian yang sama. Menghayati filosofi Gajah Mada menata Indonesia ke depan,” kata Rudi.
Namun, dia mengakui seharusnya ada komunikasi dengan pihak kepolisian. “Besok sepertinya harus ubah nama. Saya juga mau mengundurkan diri. Sudah capai (lelah),” kata pria yang sudah berusia 62 tahun itu.
Rudi mengatakan, FBI sudah mendapat surat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM. Surat pengesahan itu tertanggal 15 Oktober 2015.
(dnu/fjp)”.
Kisah Ormas FBI, Ramai Dibahas Netizen Hingga Akhirnya Didatangi Polisi
Jakarta – Dalam dua hari terakhir, ormas Forum Bhayangkara Indonesia (FBI) ramai diperbincangkan di dunia maya gara-gara pengangkatan warga asing sebagai penghubung. Gara-gara ramai itu, ormas ini sampai didatangi polisi.
Pembahasan mengenai ormas ini dimulai dari adanya foto-foto yang menyebar di Facebook terkait pengangkatan seorang warga China sebagai liaison officer. Informasi dan foto ini juga kemudian muncul di salah satu situs yang mengulas mengenai FBI.
Dalam foto yang menyebar itu disebutkan, ormas FBI telah mengangkat warga China bernama Chen Shu, menjadi liaison oficer (LO). Yang bikin heboh adalah, disebutkan pula dalam tulisan itu, tugas Chen memiliki kewenangan dalam sosialisasi dan menghubungkan kerja sama antara ormas Ke DPD/DPC FBI seluruh Indonesia.
Surat pengangkatan tersebut tertanggal 5 Mei 2016. Tertuang pula tandatangan Ketua Umum R Renny Mursantio dan Sekretaris Jenderal Joko Winarto dalam surat itu.
detikcom mendatangi alamat sekretariat yang tertera dalam surat itu yakni di Jl Mangga Besar 4 -I, Blok 2 nomor 14 pada Rabu (14/12/216) kemarin. Namun tidak ada palang FBI, melainkan hanya stiker kecil di pintu masuk ke sebuah ruko.
Ternyata sekretariat FBI sudah pindah ke Karawaci. Rumah di alamat tersebut digunakan kembali oleh Rudiono Tanoto, Ketua Dewan Penasihat FBI.
“Sekretariatnya memang sudah pindah, di Karawaci, Tangerang, di rumah ketua umum Renny Mursantio. Namun, beliau sudah meninggal pada bulan september 2016,” kata Rudiono Tanoto, kepada detikcom di alamat tersebut.
Rudiono menjelaskan terkait adanya pengangkatan WN China yang ramai diperbincangkan itu. Menurut Rudi, panggilan akrab Rudiono, memang ada rencana penunjukan LO untuk menggaet investor China ke Indonesia.
“Kita tempatkan LO di China untuk mencari investor. Kita sendiri enggak tahu jalan (di China). Jadi pelajari itu, kita gelap terhadap China,” ujar Rudi.
Rudi enggan berkomentar banyak terkait surat pengangkatan Chen Su sebagai penghubung tersebut. Namun, dia mengetahui surat tersebut sudah beredar luas.
“Saya tahu juga dari grup WA. Saya no comment untuk masalah itu,” kata Rudi.
Namun, sebagai Ketua Dewan Penasihat sekaligus Ketua Dewan Pengawas, Rudi mengatakan tindakan ormas FBI memberikan SK liason officer kepada Chen Su adalah kesalahan. Menurut Rudi, seharusnya Chen Su tidak diberi wewenang sebesar itu.
Rudi menjelaskan, posisi ormas FBI sebagai penghubung investor China dengan Indonesia. Menurut Rudi, FBI tidak menjalankan bisnis, melainkan hanya mencari partner investor China itu.
“Dia ditunjuk untuk menghandle investor masuk biasa saja. Kalau sampai sosialisasi, keluar dari koridor. Tapi, saya enggak tahu latar belakangnya,” kata Rudi.
Menurut Rudi, Cheng Shu udah bukan bagian dari FBI. Dia dipecat pada bulan Maret tak lama setelah menerima surat pengangkatan sebagai LO.
“Karena enggak ada prestasinya. Wanprestasi,” ucap Rudi.
Rudi mengatakan FBI adalah ormas yang mencoba untuk membangun ekonomi. Dia ingin memfasilitasi anggota ormas atau sebuah perusahaan dengan investor dari China.
“Ada satu wadah bisnis yang fasilitasi (modal investor). Anggota FBI menjadi prioritas. Misalkan, anggota FBI di Bogor mau bikin rumah sakit. Kita carikan investor bidang rumah sakit di China,” ujarnya.
“Kita ingin memperkuat ekonomi, FBI ingin kuatkan ekonomi. Kesejahteraan kan dari ekonomi,” sambungnya.
Namun, dia menjelaskan ormas tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan tuduhan-tuduhan konspiratif mengenai banyaknya pekerja China ke Indonesia. Pilihan terhadap China diambil karena logika ekonomi.
“Eranya kan ke Asia, bukan ke Eropa. Sekarang kan China (ekonomi terkuat). Suka enggak suka, senang enggak senang,” jelasnya.
Rudi yang mengaku sudah berbisnis sejak tahun 80-an ini mengatakan mayoritas anggota FBI berasa dari berbagai suku. Rudi menyebut ormas ini terbuka untuk siapapun.
“Pendiri cuma gua yang keturunan. Anggota FBI itu China-nya cuma satu atau dua,” ujarnya.
Rudi mengatakan dia sudah hilang kontak dengan pengurus FBI dari bulan Juni. Setelah Renny meninggal, belum ada pengganti ketua umum.
“Mungkin nanti setelah 100 hari meninggal,” kata Rudi.
Didatangi Polisi
Rudi menjelaskan kejadian lain selain heboh pengangkatan Chen Shu. Alamat sekretariat yang jadi kantor dan kediamannya didatangi oleh aparat keamanan.
Aparat mendatangi rumahnya untuk minta kejelasan terkait nama Bhayangkari. Mereka keberatan nama Bhayangkara dicatut sebagai identitas ormas.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V tahun 2016 terbitan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, istilah ‘bayangkara’ bermakna ‘pasukan pengawal’. Selama ini, istilah bhayangkara atau bhayangkari identik dengan Polri.
“Sudah dua hari rumah saya ramai didatangi dari mana saja. Kemarin dari AU (TNI Angkatan Udara) juga datang,” ujar Rudi.
Rudi mengatakan, pengambilan nama Bhayangkara karena mereka membawa semangat Catur Prasetya dari kepolisian. Renny adalah budayawan yang menciptakan Catur Prasetya.
“Kita punya pendirian yang sama. Menghayati filosofi Gajah Mada menata Indonesia ke depan,” kata Rudi.
Namun, dia mengakui seharusnya ada komunikasi dengan pihak kepolisian. “Besok sepertinya harus ubah nama. Saya juga mau mengundurkan diri. Sudah capai (lelah),” kata pria yang sudah berusia 62 tahun itu.
Rudi mengatakan, FBI sudah mendapat surat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM. Surat pengesahan itu tertanggal 15 Oktober 2015.
(dnu/fjp)”.
SUMBER
TurnBackHoax.id
JADI GAN, SEPERTI YANG SUDAH DIKLARIFIKASI PADA TAHUN 2016 LALU BAHWA FBI ADALAH ORGANISASI YANG SAH DAN BERANGGOTAKAN WNA YANG SECARA ADMINISTRASI SUDAH LEGAL.
SEBARKAN YA INFORMASI KLARIFIKASI INI KE REKAN DAN KELUARGA KALIAN AGAR TERHINDAR DARI HOAKS YANG MENYESATKAN.
TurnBackHoax.id
JADI GAN, SEPERTI YANG SUDAH DIKLARIFIKASI PADA TAHUN 2016 LALU BAHWA FBI ADALAH ORGANISASI YANG SAH DAN BERANGGOTAKAN WNA YANG SECARA ADMINISTRASI SUDAH LEGAL.
SEBARKAN YA INFORMASI KLARIFIKASI INI KE REKAN DAN KELUARGA KALIAN AGAR TERHINDAR DARI HOAKS YANG MENYESATKAN.
Diubah oleh kaskus.infoforum 27-06-2019 14:52






nona212 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
6.5K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan