Juru Bicara KPK, Febri Diansyah. | AKURAS E N S O RBayu Primanda.


AKURAT.CO, Komisi Pemberantasan Korupsi ([url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPK][color=#f9a01b][b]KPK[/b][/color][/url]) tetap akan mengusut temuan 30 ribu [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Dollar+Amerika+Serikat][color=#f9a01b][b]Dollar Amerika Serikat[/b][/color][/url] (AS) yang disita dari laci meja kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin beberapa waktu lalu.

Uang tersebut sebelumnya terungkap di persidangan, [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Menag][color=#f9a01b][b]Menag[/b][/color][/url] Lukman menerimanya dari Atase Agama Saudi Arabia terkait kegiatan MTQ Internasional. [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPK][color=#f9a01b][b]KPK[/b][/color][/url] berpendapat semestinya penerimaan uang tersebut dilaporkan usai penerimaan terjadi sesuai dengan peraturan yang ada.

"Kalau memang uang tersebut diterima dalam hubungan jabatan seorang penyelenggara negara, semestinya paling lambat dalam waktu 30 hari kerja sudah dilapor ke [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPK][color=#f9a01b][b]KPK[/b][/color][/url]. Saya kira ini pengetahuan yang secara umum dipahami para penyelenggara negara," ujar Juru Bicara [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPK][color=#f9a01b][b]KPK[/b][/color][/url], Febri Diansyah saat dikonfirmasi awak media, Kamis (27/6/2019).

Diketahui, penerimaan uang itu terjadi tahun 2018. Namun hingga saat ini belum juga dilaporkan kepada [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPK][color=#f9a01b][b]KPK[/b][/color][/url] sampai akhirnya disita penyidik saat mengusut perkara Romahurmuziy alias Rommy terkait dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag.

Febri mengatakan sebenarnya pihak Kemenag, termasuk Lukman, pernah melaporkan penerimaan-penerimaan ke Direktorat [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Gratifikasi][color=#f9a01b][b]Gratifikasi[/b][/color][/url] [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPK][color=#f9a01b][b]KPK[/b][/color][/url]. Namun untuk 30 ribu Dollar AS itu belum dilaporkan sampai akhirnya disita [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPK][color=#f9a01b][b]KPK[/b][/color][/url].

"Menteri Agama terakhir kan melaporkan gratifikasi yang Rp 10 juta itu. Apakah ada laporan yang USD 30 ribu, nanti kita simak saja di proses persidangan bagaimana," pungkasnya.

Sebelumnya, nama Lukman kerap disebut ikut terlibat dalam suap jual-beli jabatan di li kungan kerja Kemenag, lantaran diduga ikut menerima aliran uang dari sejumlah pihak terkait proses seleksi jabatan di Kemenag.

Penerimaan uang tersebut juga telah diakui Lukman, meski kemudian sudah dilaporkan ke Direktorat [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Gratifikasi][color=#f9a01b][b]Gratifikasi[/b][/color][/url] [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPK][color=#f9a01b][b]KPK[/b][/color][/url]. Adapun status pelaporan gratifikasi yang dilakukan [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Menag][color=#f9a01b][b]Menag[/b][/color][/url] juga akhirnya ditolak, karena perkara suap jual beli jabatan di Kemenag sudah naik ke tahap penyidikan.[]





[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-669266-read-temuan-puluhan-ribu-dollar-as-di-laci-menteri-agama-bakal-diusut-kpk]Sumber[/url]