- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Oknum Polisi yang ‘Pertaruhkan Harga Diri’ dengan Uang 1.000 Rupiah?


TS
Aboeyy
Oknum Polisi yang ‘Pertaruhkan Harga Diri’ dengan Uang 1.000 Rupiah?

Entah apa yang ada di benak oknum aparat ini. Hanya karena uang 1.000 rupiah, ia tak malu marah-marah di depan publik, serta membanggakan diri sebagai aparat.
Pasalnya, oknum tersebut tak terima, alias tak mau bayar saat ditagih oleh pemilik warung, atas segelas teh hangat yang diminumnya, yang harganya cuma seribu rupiah.
Aksi marah-marahnya itu bahkan sempat direkam oleh seorang warga, lalu diuplod ke medsos oleh akun Facebook Bayu Darma Wijaya, pada 23 Juni 2019, sehingga menjadi viral.
Dalam video yang berdurasi sekitar 60 detik itu, terlihat seorang yang berbaju kaus tanpa lengan. Ia marah-marah kepada pemilik warung dan menggeprak meja.
“Kamu tidak kenal siapa saya? Saya ini aparat di sini. Masa minum harus bayar? Di mana-mana kalau makan itu ya pasti minum, gratis!”
Yah kurang lebih begitulah ucapan oknum tersebut. Ia marah karena pemilik warung tidak mengenalnya, sehingga menagih harga teh hangat yang disuguhkannya, selain harga makanan.
Memang, di warung Nasi Bebek yang berada di dekat Pangkalan 45 (daerah asri), Bekasi itu, minumannya gratis untuk air putih kemasan yang sudah disediakan.
Namun oknum tersebut juga memesan teh hangat, sehingga ditagih harganya seribu rupiah oleh pemilik warung, lalu terjadi keributan.
Dalam video itu pula terdengar oknum itu bersuara dengan nada mengancam: "Besok kalau saya pakai pakaian dinas, aku usir kau ya!”
Pemilik warung hanya sesekali menjawab dengan suara lemah, “Iya, Pak! Siap, Pak!”
***
Belakangan terungkap bahwa oknum tersebut adalah benar seorang Polisi, berinisial MR berpangkat Aiptu, berdinas di Polsek Bekasi Utara.
Sehari kemudian setelah video itu beredar, yakni di tanggal 24 Juni 2019, diberitakan oknum polisi tersebut mendapat sanksi dari atasannya.
Hukumannya berupa menghormat bendera di halaman Polres Metro Bekasi Kota, yang dikawal oleh Provost. Selain itu, ia juga mendapat sanksi disiplin.
Menurut Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto, sebelum sanksi itu diberikan, MR sudah meminta maaf kepada pemilik warung, dan keduanya sudah berdamai.
***
Banyak hal yang bisa menjadi pemicu seseorang melakukan hal yang terlihat ‘bodoh’, meski hanya dipicu oleh hal yang sepele, seperti uang seribu rupiah.
Emosi spontan terkadang dipengaruhi oleh tekanan batin yang saat itu dirasakan, sehingga dilampiaskan kepada hal yang tidak semestinya.
Artinya, boleh jadi saat itu Aiptu MR sedang depresi akibat tugas di kantornya. Maka ketika ada masalah kecil saja yang membuatnya marah atau tersinggung, maka ia tak segan ‘mempertaruhkan harga diri’, yang tentunya itu terjadi di luar kendali akal sehatnya.
Buktinya, tuh akhirnya dia menyesali perbuatannya dan meminta maaf.
Beda halnya dengan orang yang dengan sadar melakukan hal itu. Dia takkan meminta maaf bahkan merasa bangga jika bisa membuat orang lain merasa takut kepadanya.
So, jangan langsung memvonis seseorang sebagai ‘penjahat’ hanya karena olah spontan yang dilakukannya.
Selama ia punya i’tikad baik setelah peristiwa itu, maka tiada alasan bagi kita untuk membully-nya atau hal yang tidak terpuji lainnya. (*) RefRef
Diubah oleh Aboeyy 25-06-2019 19:52






ssibal dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.7K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan