

TS
weshley07
Pesan Legenda Bayern Muenchen untuk Remaja Indonesia
Masih ingat Martin Demichelis? Pria Argentina yang namanya pernah menghiasi pemberitaan sepak bola di dunia hingga Indonesia.
Martin Demichelis kita kenal sebagai bek yang juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan. Jerman menjadi negara pertama yang ia singgahi ketika keluar dari Argentina dan klub River Plate.

Di Jerman, Demichelis membela Bayern Muenchen 2003-2010. Di sana, ia meraih 4 gelar juara Bundesliga dan sejumlah gelar domestik lain. Namun, untuk panggung Liga Champions, Demichelis gagal membawa Muenchen berprestasi karena kalah di final 2009-2010 dari Inter Milan.
Lepas dari Muenchen, Demichelis membela klub Liga Spanyol (Malaga 2011-13 dan 2017, serta Espanyol 2016-2017). Ia juga sempat membela Manchester City di Inggris (2013-2016). Demichelis berperan mengantarkan Man City meraih gelar Premier League 2013-14.
Baru-baru ini, Martin Demichelis datang ke Indonesia sebagai Allianz Explorer Camp Asia 2019 Ambassador dan juga FC Bayern Legend.
Ia membantu penyeleksian remaja Indonesia yang akan menimba ilmu sepak bola dan juga pengembangan diri dan kepemimpinan terkait olahraga terpopuler di dunia ini. Dua remaja Indonesia akan terbang ke Kota Munich di Jerman (22-27 Agustus 2019) dan 6 menimba ilmu dalam Asia Camp di Singapura (23-26 Juli 2019).

Dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (24/6), Martin Demichelis melontarkan nasihat yang perlu disimak.
Katanya, para remaja yang beruntung mendapatkan program pelatihan dari Allianz ini harus menjadi inspirasibagi teman-temannya dalam usaha meraih mimpi.

Tak hanya itu, ada pesan penting lain dari Demichelis. "Menjadi pemain sepak bola profesional tidak boleh melupakan pendidikan. Jangan pernah meninggalkan pelajaran. Berlatih sepak bola cukup 2 jam setiap hari. Sisa 22 jam juga harus dipakai untuk membentuk kepribadian," ujar Demichelis.
Karakter yang kuat dan baik diyakini sangat berpengaruh dalam mengantarkan remaja menuju impiannya, termasuk menjadi pemain sepak bola profesional yang berkualitas.
Martin Demichelis kita kenal sebagai bek yang juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan. Jerman menjadi negara pertama yang ia singgahi ketika keluar dari Argentina dan klub River Plate.

Martin Demichelis (Kredit: CNN)
Di Jerman, Demichelis membela Bayern Muenchen 2003-2010. Di sana, ia meraih 4 gelar juara Bundesliga dan sejumlah gelar domestik lain. Namun, untuk panggung Liga Champions, Demichelis gagal membawa Muenchen berprestasi karena kalah di final 2009-2010 dari Inter Milan.
Lepas dari Muenchen, Demichelis membela klub Liga Spanyol (Malaga 2011-13 dan 2017, serta Espanyol 2016-2017). Ia juga sempat membela Manchester City di Inggris (2013-2016). Demichelis berperan mengantarkan Man City meraih gelar Premier League 2013-14.
Baru-baru ini, Martin Demichelis datang ke Indonesia sebagai Allianz Explorer Camp Asia 2019 Ambassador dan juga FC Bayern Legend.
Ia membantu penyeleksian remaja Indonesia yang akan menimba ilmu sepak bola dan juga pengembangan diri dan kepemimpinan terkait olahraga terpopuler di dunia ini. Dua remaja Indonesia akan terbang ke Kota Munich di Jerman (22-27 Agustus 2019) dan 6 menimba ilmu dalam Asia Camp di Singapura (23-26 Juli 2019).

Dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (24/6), Martin Demichelis melontarkan nasihat yang perlu disimak.
Katanya, para remaja yang beruntung mendapatkan program pelatihan dari Allianz ini harus menjadi inspirasibagi teman-temannya dalam usaha meraih mimpi.

Tak hanya itu, ada pesan penting lain dari Demichelis. "Menjadi pemain sepak bola profesional tidak boleh melupakan pendidikan. Jangan pernah meninggalkan pelajaran. Berlatih sepak bola cukup 2 jam setiap hari. Sisa 22 jam juga harus dipakai untuk membentuk kepribadian," ujar Demichelis.
Karakter yang kuat dan baik diyakini sangat berpengaruh dalam mengantarkan remaja menuju impiannya, termasuk menjadi pemain sepak bola profesional yang berkualitas.






tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
604
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan