- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Go-Jek: Diskon Berlebihan Tidak Baik bagi Keberlangsungan Industri


TS
sukhoivsf22
Go-Jek: Diskon Berlebihan Tidak Baik bagi Keberlangsungan Industri
Rully Ramli
Sabtu, 22 Juni 2019 - 18:05 WIB

Go-Jek. (Foto: Okezone)
JAKARTA, iNews.id - Perang tarif ojek online antara Go-Jek dan Grab terus berlangsung. Namun, Go-Jek berpandangan perang tarif lewat diskon tidak bisa dilakukan terus menerus.
Vice President Corporate Affairs Go-Jek Michael Say mengakui diskon menjadi bagian strategi pemasaran yang sangat ampuh untuk menjaring konsumen. Namun, diskon yang diberikan tanpa henti akan merugikan perusahaan.
"Diskon yang berlebihan itu tidak baik untuk keberlangsungan industri itu sendiri," kata Michael di Jakarta, Sabtu (22/6/2019).
Menurut Michael, diskon seharusnya diberlakukan hanya dalam rentang waktu tertentu. Dia mengelak jika Go-Jek dinilai sebagai perusahaan yang anti diskon.
"Bukan kami anti diskon. Tapi kami harapkan yang lebih sustainable untuk industri," ujar dia.
Michael mengatakan, Go-Jek akan terus memberikan masukan kepada Kementerian Perhubungan selaku regulator. Dia berharap industri ojek online bisa tetap eksis dan sehat, sehingga menguntungkan aplikator, mitra pengemudi, dan masyarakat.
"Kalau terkait ride hailing harapannya segala putusan kebijakan pemerintah bisa balance (antara seluruh pihak)," ucap dia.
Editor : Rahmat Fiansyah
https://www.inews.id/finance/bisnis/...ungan-industri
Sabtu, 22 Juni 2019 - 18:05 WIB

Go-Jek. (Foto: Okezone)
JAKARTA, iNews.id - Perang tarif ojek online antara Go-Jek dan Grab terus berlangsung. Namun, Go-Jek berpandangan perang tarif lewat diskon tidak bisa dilakukan terus menerus.
Vice President Corporate Affairs Go-Jek Michael Say mengakui diskon menjadi bagian strategi pemasaran yang sangat ampuh untuk menjaring konsumen. Namun, diskon yang diberikan tanpa henti akan merugikan perusahaan.
"Diskon yang berlebihan itu tidak baik untuk keberlangsungan industri itu sendiri," kata Michael di Jakarta, Sabtu (22/6/2019).
Menurut Michael, diskon seharusnya diberlakukan hanya dalam rentang waktu tertentu. Dia mengelak jika Go-Jek dinilai sebagai perusahaan yang anti diskon.
"Bukan kami anti diskon. Tapi kami harapkan yang lebih sustainable untuk industri," ujar dia.
Michael mengatakan, Go-Jek akan terus memberikan masukan kepada Kementerian Perhubungan selaku regulator. Dia berharap industri ojek online bisa tetap eksis dan sehat, sehingga menguntungkan aplikator, mitra pengemudi, dan masyarakat.
"Kalau terkait ride hailing harapannya segala putusan kebijakan pemerintah bisa balance (antara seluruh pihak)," ucap dia.
Editor : Rahmat Fiansyah
https://www.inews.id/finance/bisnis/...ungan-industri
0
2.6K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan