- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sibuklah Perbaiki Diri, Jangan Sibuk Akan Penilaian Orang Lain


TS
l13ska
Sibuklah Perbaiki Diri, Jangan Sibuk Akan Penilaian Orang Lain

Picture: pinterest
Ketika kita sibuk akan pendapat orang lain maka saat itulah kita tidak bahagia.
Sibuk akan penilaian orang lain hanya akan membebani hati dan pikiran kita sehingga membuat jadi stres dan jauh dari kata bahagia. Pengalaman sibuk akan penilaian orang lain pernah saya alami. Saat itu saya merasa hidup yang sangat menyesakkan. Segala tingkah laku seolah salah dimata orang lain.
Sebagai makhluk sosial tak bisa dipungkiri jika kehadiran orang lain itu penting untuk kita. Namun apa jadinya jika segala tingkah laku kita selalu jadi bahan pembicaraan orang lain. Yah, seperti selebritis yang kehidupan pribadinya selalu jadi bahan sorotan publik.
Jangankan selebritas dalam hidup bertetangga saja segala gerak-gerik seseorang yang tak sesuai bisa jadi obrolan orang. Pakai baju dikomentari, sikap dikomentari. Sehingga hmmm, berat kalau mikirin omongan orang lain.
Anehnya, kebanyakan orang yang tak suka hanya berani bergunjing dibelakang atau beberapa orang main sindir-sindiran.
"Eh, buk... Kita hidup di dunia nyata. Gak usah sindir-sindiran. Percuma, aku gak punya akun sosmedmu." hal ini yang sering ingin saya katakan pada para hatters di dunia nyata.
Quote:
Quote:
Tak ayal seringkali kita termakan omongan orang lain dan berusaha menghindari hal-hal yang tidak mereka sukai. Demi diterima dalam pergaulan, sering kali kita berusaha memenuhi kriteria orang lain. Sehingga kita jadi kehilangan jati diri kita karena sibuk ingin menyenangkan orang lain.
Percayalah Gan Sis, itu melelahkan.
Sudahi memikirkan penilaian orang lain dan jadilah dirimu sendiri.
Apa jadinya jika kita terlalu sibuk mengurusi penilaian orang lain? Dan ketakutan tak diterima dalam pergaulan.
Pacaran sama ini dikomen netijen, nikah sama ini dikomen. Putus, cerai dikomen. Semua dikomen, seolah kita tak ada beanrnya di mata orang lain.
Pernah satu kali saya dikomentari salah seorang tetangga perihal cara berpakaian saya ketika di rumah. Saya memang lebih suka mengenakan kemben alias jarik dibanding mengenakan rok.
"Samean itu suka pakai kemben ya mbak Lis." diiringi senyum yang menghina.
Hari itu saya cuek. Sebagai pribadi saya memang tak terlalu memperdulikan penampilan saya. Selagi saya nyaman dan tidak mempertontonkan aurat yang mengundang syahwat lawan jenis saya. Its okay. Saya akan mengenakan baju tersebut. Mau sewek, gamis kedodoran ataupun celana yang gak martching dengan atasan.
Terlalu memikirkn penilaian orang lain hanya membuat kita tidak bahagia. Sebagai orang sosial (kebetulan saya jurusan IPS semasa SMA) saya tau betul tatapan orang menghina dan tidak suka. Bibir tersenyum menyeringai tanda tak suka.
Sering juga saat lewat, tiba-tiba pembicaraan gerombolan ibu-ibu tukang rumpi terhenti. Biasanya jika hal ini terjadi maka bisa jadi kita adalah salah satu korban gosip gak mutu yang menyita banyak waktu.

Dulu, saya suka sedih dan memikirkan sikap beberapa orang yang tidak menyukai anak dan saya. Tidak adil, kekanakan itulah yang saya pikirkan tentang mereka. Rasa ketakuan tak diyerima membuat saya emlakukan hal-hal akut ada ahl yang tidak merek sukai.
Quote:
Beruntung, saya kenal dengan sebuah platform menulis bernama Plukme dan mulai melanjutkan hobi menulis. Sehingga sedikit beban hidup bisa terurai melalui tulisan. Saat Plukme mandek dengan alasan yang saya tak mengerti. Beberapa bulan kemudian saya terjebak dalam kekalutan yang sama lagi.
Quote:
. Menyibukkan diri adalah hal paling efektif untuk melupakan penilaian negatif orang lain. Saat kesedihan melanda, saya putar koleksi MP3 saya dan mendengarkan lagu-lagu penggugah semangat seperti lagu D'Masiv "Jangan Menyerah" dan lagu-lagu band Indonesia favorit.
Pada akhirnya tak ada ruang dan waktu untuk memikirkan pemikiran orang lain dan lahirlah karya pertama dalam tulisan sederhana berjudul Lagu Nidji Tentang yang Cocok Didengerin Saat Patah Hati yang berhasil mendapat predikat HT di platform tercinta ini.
Quote:
Penilaian orang lain terhadap kita tak selalu benar jadi jangan baper jika ada tetangga yang nyinyir soal penampilan atau kehidupan pribadi Agan Sista. Berpikir saja sindiran dan kritik negatif mereka sebagai cemeti yang mencambuk kita untuk lebih giat bekerja dan berkarya.

Kita hidup di dunia hanya sekali akan sangat berat jika kita menjalani dengan mengikuti penilaian orang lain. Jika hal itu terjadi kita bukanlah seorang manusia yg punya kehendak dan pola pikir melainkan boneka yang jadi mainan orang lain. Siapa yang ingin jadi boneka?
Ada baiknya jita tak perlu tahu akan penilaian orang terhadap kita. Belajar cuek dan selalu berkhusnudzonalias berpikiran positif akan sikap orang lain adalah salah satu cara. Jadilah orang baik meskipun engkau banyak dibenci. Kunjungi TS saya ini Jadi Orang Baik Itu Susah, Lebih Mudah Jadi Orang Munafik
Itulah hal yang ingin saya sampaikan di thread kali ini. Jika ingin bahagia jangan sibuk menjadi apa yang orang lain inginkan tapi jadilah dirimu sendiri.
Akhir kata dari saya:
Tukang Sindir dan Nyinyir Kelaut Aja
Quote:
Quote:
Suka

Kurang suka

Gak mau kasih rate


Diubah oleh l13ska 09-07-2019 23:24
0
17.8K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan