Rachmat Fahzry , Okezone Kamis 20 Juni 2019 18:20 WIB
Quote:
PM Malaysia Mahathir Mohamad. Foto/Reuters
Quote:
PUTRAJAYA - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyatakan keputusan Tim penyelidikan yang dipimpin Belanda dengan mendakwa tiga orang Rusia dan satu orang Ukrania terkait penembakan pesawat MH17 sebagai rencana politik melawan Rusia.
"Kami sangat tidak senang. Sejak awal, itu berunsur politik. Bagaimana menuduh Rusia melakukan kesalahan,” kata Mahathir mengutip The Star, Kamis (20/6/2019).
Ia menambahkan, "Bahkan sebelum mereka memeriksa kasus itu, mereka telah mengklaimnya (penembakan MH17) dilakukan oleh Rusia."
Foto/Reuters
Mahathir mengatakan Malaysia tidak yakin dengan temuan tim penyelidikan dan menuntut agar para penyelidik memberikan bukti bahwa Rusia berada di balik penembakan itu.
"Ini adalah hal yang konyol. Seseorang menembakkan rudal dan Anda tidak dapat melihat siapa, tetapi Anda tahu siapa yang menembak," kata dia.
Saat ditanya apakah sikap Malaysia karena memiliki kepentingan dengan Rusia, yang merupakan pembeli minyak kelapa sawit, Mahathir mengataka, ”"Tidak, tidak. Itu berbeda."
Foto/Reuters
Penyelidik internasional mendakwa empat orang atas penembakan psawat Malaysia Airlines MH17 pada di Ukraina timur yang dikuasai pemberontak, di mana 298 orang tewas.
Keempatnya adalah warga negara Rusia Igor Girkin, Sergey Dubinskiy dan Oleg Pulatov, dan Leonid Kharchenko dari Ukraina.
(fzy)
Sumber
Komen TS
Waduh kalo gini bijimane