- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Monsoon Australia Pengaruhi Suhu Dingin Wilayah Selatan Indonesia


TS
matthysse67
Monsoon Australia Pengaruhi Suhu Dingin Wilayah Selatan Indonesia
SAINS
Jum'at, 21 Juni 2019
Monsoon Australia Pengaruhi Suhu Dingin Wilayah Selatan Indonesia
Udara dingin juga dirasakan di wilayah Bali, NTB dan NTT.
Dinar Surya Oktarini
Kamis, 20 Juni 2019 | 11:00 WIB

Ilustrasi angin Monsoon Australia. (BMKG)
Hitekno.com - Beberapa hari terakhir suhu udara di Pulau Jawa terasa lebih dingin, hal ini dipengaruhi oleh Monsoon Dingin Australia.
Monsoon Dingin Australia ini diperkirakan berlangsung dari bulan Juni hingga puncak musim kemarau bulun September.
Suhu udara yang dingin ini dipengaruhi adanya periode musim dingin di benua Australia yang berada di tekanan udara yang cukup tinggi.
Hal itu membuat terbentuknya antisiklon di daerah tersebut serta massa udara yang bersifat dingin dan kering.
Sedangkan, wilayah Asia sendiri mengalami musim panada dan terdapat daerah tekanan rendah sehingga terbentuk siklon.
'Aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi angin timuran yaitu massa udara berasal dari Benua Australia.' Dilansir dari laman BMKG .
Udara dingin ternyata tak hanya dirasakan di Pulau Jawa, namun berbagai wilayah di Indonesia juga merasakannya, seperti Bali, NTB dan NTT.
Penyebabnya adanya pola tekanan udara yang realtif tinggi di Australia dan rendah di Asia yang menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia membawa udara dingin dan kering tersebut mengarah ke Asia melewati Indonesia.
Dikutip dari analisis iklim BMKG menyatakan
'sementara Monsoon Australia diperkirakan lebih kuat dibanding normalnya sehingga berpotensi mengurangi peluang pembentukan awan dan hujan di wilayah Indonesia khususnya bagian selatan.'
Monsoon Dingin Australia juga menyebabkan suhu udara musim kemarau di Indonesia menjadi lebih dingin dari musim hujan.
Wilayah Yogyakarta yang biasanya bersuhu normal, kini bisa mencapai 23 hingga 20 derajat celcius.
Sedangkan Monsoon Dingin Australia ini akan berlangsung dari hingga September nanti.
https://m.hitekno.com/sains/2019/06/...0%2C2773830582
jadi begini, berhubung saya orang yang agak paham masalah astronomi, bulan Juni tepatnya pada hari ini tanggal 21 Juni, terjadi titik balik matahari digaris 23,5 derajat Lintang Utara, matahari tepat dirasi Cancer dan kalau dilihat dari bumi, matahari tepat terletak diutara Bumi, dan itu tandanya Benua Australia yang terletak dibelahan selatan bumi sedang mengalami musim dingin,.. otomatis Angin akan bergerak dari wilayah yang bertekanan udara maksimum ke wilayah yang tekanan udaranya minimum..
intinya udara akan bergerak dari maksimum ke minimum.
Nah angin dingin dari Australia yang bertekanan maksimum itu tadi bergerak menuju benua Asia yang bertekanan minimum karena benua Asia sekarang ini sedang mengalami musim panas & melewati Kepulauan Indonesia, makanya cuaca di Jawa Bali NTT NTB akhir akhir ini cukup dingin apalagi waktu pagi & sore hari.

Jum'at, 21 Juni 2019
Monsoon Australia Pengaruhi Suhu Dingin Wilayah Selatan Indonesia
Udara dingin juga dirasakan di wilayah Bali, NTB dan NTT.
Dinar Surya Oktarini
Kamis, 20 Juni 2019 | 11:00 WIB

Ilustrasi angin Monsoon Australia. (BMKG)
Hitekno.com - Beberapa hari terakhir suhu udara di Pulau Jawa terasa lebih dingin, hal ini dipengaruhi oleh Monsoon Dingin Australia.
Monsoon Dingin Australia ini diperkirakan berlangsung dari bulan Juni hingga puncak musim kemarau bulun September.
Suhu udara yang dingin ini dipengaruhi adanya periode musim dingin di benua Australia yang berada di tekanan udara yang cukup tinggi.
Hal itu membuat terbentuknya antisiklon di daerah tersebut serta massa udara yang bersifat dingin dan kering.
Sedangkan, wilayah Asia sendiri mengalami musim panada dan terdapat daerah tekanan rendah sehingga terbentuk siklon.
'Aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi angin timuran yaitu massa udara berasal dari Benua Australia.' Dilansir dari laman BMKG .
Udara dingin ternyata tak hanya dirasakan di Pulau Jawa, namun berbagai wilayah di Indonesia juga merasakannya, seperti Bali, NTB dan NTT.
Penyebabnya adanya pola tekanan udara yang realtif tinggi di Australia dan rendah di Asia yang menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia membawa udara dingin dan kering tersebut mengarah ke Asia melewati Indonesia.
Dikutip dari analisis iklim BMKG menyatakan
'sementara Monsoon Australia diperkirakan lebih kuat dibanding normalnya sehingga berpotensi mengurangi peluang pembentukan awan dan hujan di wilayah Indonesia khususnya bagian selatan.'
Monsoon Dingin Australia juga menyebabkan suhu udara musim kemarau di Indonesia menjadi lebih dingin dari musim hujan.
Wilayah Yogyakarta yang biasanya bersuhu normal, kini bisa mencapai 23 hingga 20 derajat celcius.
Sedangkan Monsoon Dingin Australia ini akan berlangsung dari hingga September nanti.
https://m.hitekno.com/sains/2019/06/...0%2C2773830582
jadi begini, berhubung saya orang yang agak paham masalah astronomi, bulan Juni tepatnya pada hari ini tanggal 21 Juni, terjadi titik balik matahari digaris 23,5 derajat Lintang Utara, matahari tepat dirasi Cancer dan kalau dilihat dari bumi, matahari tepat terletak diutara Bumi, dan itu tandanya Benua Australia yang terletak dibelahan selatan bumi sedang mengalami musim dingin,.. otomatis Angin akan bergerak dari wilayah yang bertekanan udara maksimum ke wilayah yang tekanan udaranya minimum..
intinya udara akan bergerak dari maksimum ke minimum.
Nah angin dingin dari Australia yang bertekanan maksimum itu tadi bergerak menuju benua Asia yang bertekanan minimum karena benua Asia sekarang ini sedang mengalami musim panas & melewati Kepulauan Indonesia, makanya cuaca di Jawa Bali NTT NTB akhir akhir ini cukup dingin apalagi waktu pagi & sore hari.

Diubah oleh matthysse67 21-06-2019 14:30






nanase.yaeger dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.2K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan