Kaskus

News

luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Pelaku Curanmor Kabur, Propam Poldasu Periksa Personil Polsek Percut Sei Tuan



Pelaku Curanmor Kabur, Propam Poldasu Periksa Personil Polsek Percut Sei Tuan
Medan: Petugas Propam Polda Sumut, Selasa (18/6/2019) sore hingga malam melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah personil Polsek Percut Sei Tuan terkait kaburnya pelaku curanmor berinisial Ra ,24, dari ruang penyidik.

Pantauan wartawan di kantor polisi, tampak petugas Propam dan sejumlah personil Polsek Percut Sei Tuan masuk ke sejumlah ruangan diantaranya ruang SPKT, penyidik dan ruangan sejumlah Perwira. Di satu ruangan, petugas Propam berjam-jam melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan para petugas yang piket saat kaburnya pelaku curanmor.

Selasa malam, Kapolsek Kompol Subroto yang dikonfirmasi mengatakan jika pihak Propam Polda Sumut telah melakukan pemeriksaan terhadap personil Polsek Percut terkait kejadian ini.

"Sudah 4 personil yang diperiksa, satu diantaranya Pawas saat itu. Sangsinya apa, nanti kita serahkan sepenuhnya ke Propam," ujarnya.

Sementara itu, Rabu (19/6) siang saat wartawan mewawancarai korban pencurian, T Fajar Maulana (21) warga Jalan Jalak IX Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan membantah pernyataan Kapolsek ke beberapa media bahwasanya ia merupakan korban penggelapan sepedamotor. Serta keterangan Kapolsek yang menyebutkan jika pelaku kabur dari ruangan SPK, bukan di ruang penyidik.

"Laporanku asli tentang pencurian sepedamotor, bukan penggelapan. Aku punya bukti laporannya. Pelaku sudah jelas kabur dari ruang penyidik saat diperiksa juper, bukan kabur dari ruang SPK. Dengan adanya kejadian ini, tentunya Unit Reskrim sangat lemah dan harus ada penyegaran," ungkapnya sembari menambahkan ada sekitar 8 orang yang menjadi korban Ra.

Sebelumnya, diserahkan korbannya dibantu warga dan Polmas ke Polsek Percut Sei Tuan, pelaku curanmor berinisial Ra warga Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang kabur dari ruang penyidik dengan kedua tangan masih terikat tali, Senin (17/6) sekira pukul 02.00 WIB.

Salah seorang korban pencurian, T Fajar Maulana (21) warga Jalan Jalak IX Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan saat diwawancarai wartawan di rumahnya, Selasa (18/6) sore mengungkapkan, pencurian yang dialaminya terjadi pada, Jumat 31 Mei 2019 sore di Jalan Bandar Setia Desa Bandar Setia Gang Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan.

"Ketika itu aku sedang mengendarai sepedamotor Honda Beat BK 3111 AGI pergi ke satu warnet di Jalan Bandar setia untuk menemui temanku Eca . Setelah bertemu, Eca mengajakku ke rumahnya di Gang Setia. Di lokasi aku bertemu dengan pacar Eca (pelaku-red), dan kami berbincang-bincang selama setengah jam," ungkapnya.

Tak lama sambung korban, Eca meminjam sepedamotor saya dengan tujuan hendak menjemput temannya di warnet. Usai menjemput rekannya, Eca kembali ke rumah dan memarkirkan sepedamotor dengan posisi kunci kontak lengket di stang. Setelah itu Eca masuk ke dalam rumah dan kami ngobrol-ngobrol.

"Tiba-tiba aku mendengar suara mesin sepedamotor menyala, sehingga aku berlari ke teras rumah. Ternyata sepedamotorku dilarikan Ra. Aku dan Eca melakukan pencarian terhadap pelaku, namum tidak berhasil menemukannya. Kamis 13 Juni 2019 aku melapor ke Polsek Percut Sei Tuan," terangnya sembari menunjukkan bukti laporan yang tertuang di Nomor: STTPal/1575/K/VI/2019/SPKT Percut.

Senin sekira pukul 01.00 WIB, T Fajar Maulana mendapat kabar bahwa sejumlah korban pencurian dibantu warga dan Polmas melakukan penggerebekan di lokasi persembunyian Ra di kawasan Desa Sentis. Pelaku Ra dan Eca berhasil ditangkap dan diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan dengan kedua tangan terikat.

"Kami mendapat informasi Ra ditangkap, langsung ke Polsek Percut Sein Tuan. Kami tanya sama sama polisi di situ, yang ada cuma si Eca pacarnya Ra yang sudah bersekongkol. Eca saat ditanyai mengatakan Ra berhasil lolos/kabur dari kantor polisi. Itu kelalaian oknum polisi," ujar ya menirukan keterangan Eca.

Lanjut korban, Eca mejelaskan saat itu pelaku diperiksa dan petugas penyidik mau buat surat penyerahan pelaku ke polisi. Setelah surat mau selesai, pintu ruang penyidik lupa ditutup. Disitu lah dia (pelaku-red) berhasil lari dengan tangan masih terikat. Pelaku kabur lewat pintu depan, sehingga petugas langsung mengejar. Ra kabur ke gang samping polsek arah kuburan, namun gak dapat sama polisi.

"Setelah itu aku bertanya kepada polisi, dan diarahkan untuk datang kembali besok (hari ini) agar ngomong sama yang dinas/piket malam. Dan sudah koordinasi dengan Panit Reskrim. Selasa-siang aku dan seorang korban lainnya datang ke polsek dan ngomong sama yang piket malam itu, Pak Panjaitan di ruang Panit, Pak Supriadi," katanya.

Masih kata korban lagi, korban ngomong dengan Pak Panjaitan dan mengatakan gimana enaknya. Pak Panjaitan sampaikan kepada korban kalau bisa ini jangan sampai di bawa maju. Ini kelalaian polisi juga (petugas malam). Panjaitan meminta kalau bisa secara baik-baik saja, dan pelaku tetap dicari.

"Petugas itu mengaku tulus sebagai tanda maaf atas kekecewaan kami dengan memberikan Rp 1 juta kepada saya dan korban satu lagi, Bapak Saragi warga Saentis. Kami dijanjikan Kamis datang lagi ke Polsek. Bapak itu juga bilang kalau dimajukan, reputasinya pasti jatuh, jabatannya pasti di copot," pungkasnya.

http://matatelinga.com/Berita-Sumut/...ercut-Sei-Tuan
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hikmah dari cerita ini emoticon-Sundul Up

Masyarakat medan dihimbau untuk memandikan mukapetak yang tertangkap basah membegal dengan bensin terlebih dahulu, sebelum menyerahkan nya ke polisi emoticon-Sundul Up

Ingat kebersihan adalah pangkal Iman emoticon-Sundul Up

Mandikan mukapetak anda dengan bensin sebelum menyerahkan ke petugas
garren007Avatar border
garren007 memberi reputasi
1
1.3K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan