Oknum anggota DPRD Tangsel asyik tertidur (foto: Hambali/Okezone)

TANGSEL - Seorang oknum anggota DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) kedapatan tengah asyik tertidur pulas saat mendengarkan pemaparan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD 2018, oleh Pemerintah Kota Tangsel.

Paripurna itu digelar di lantai 2 Gedung DPRD Kota Tangsel, Jalan Raya Puspiptek, Setu, Tangsel, Kamis (20/6/2019). Sejumlah perwakilan fraksi DPRD, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), nampak hadir di lokasi.

Sedianya, Wali Kota Airin Rachmi Diany dijadwalkan hadir langsung memberikan pemaparan, namun karena tengah mengikuti agenda lain lantas digantikan oleh Wakil Wali Kota Benyamin Davnie. Pemaparan itu pun dibagikan pula kepada seluruh anggota dewan dalam bentuk buku setebal 35 halaman.

Sidang paripurna hari ini merupakan agenda paripurna lanjutan, terkait jawaban Wali Kota Tangsel terhadap pandangan umum fraksi-fraksi atas pertanggung jawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2018, yang sudah digelar pada sidang sebelumnya, Senin 17 Juni 2019.



Saat Wali Kota Benyamin Davnie memberikan penjelasan di depan podium sekira 45 menit, rupanya seorang anggota DPRD Kota Tangsel justru tertidur pulas di kursi paling belakang. Oknum anggota dewan itu terlihat jelas menyandarkan tubuhnya ke kursi dengan mata tertutup dan mulut sedikit mangap.

Diketahui, oknum anggota dewan tersebut bernama Sukarya yang berasal dari fraksi Partai Golkar. Dalam pemilihan legislatif 17 April 2019 kemarin, dia terpilih kembali menjadi anggota DPRD Tangsel periode 2018-2024 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Ciputat.

Saat tertidur pulas di kursi empuknya, tak ada upaya apapun dari rekan sejawat yang duduk berdampingan dengan Sukarya. Sebagian mereka terkesan acuh atas pemaparan tentang uang rakyat itu. Barulah sesaat menjelang paripurna usai, Sukarya terbangun dan bersiap meninggalkan ruangan.

Saat berusaha dikonfirmasi mengenai agenda paripurna itu, Sukarya lebih dulu menghindar dan memilih pergi dari ruangan sidang. Sedangkan pimpinan sidang, TB Bayu Murdani, tak menyadari jika ada anggota dewan yang tertidur pulas saat pemaparam Raperda APBD tersebut.

"Anggota dewan yang tidur? yang begitu jangan ditulislah," ucap Bayu yang menjabat Wakil Ketua DPRD Tangsel.



DPRD Tangsel sendiri telah lama disorot publik lantaran produktifitasnya yang dianggap rendah. Hal demikian bisa dilihat dari penyelesaian Raperda menjadi Perda, di mana pada tahun 2018 lalu hanya menghasilkan 2 Raperda dari 18 usulan Perda.

Selain itu, lemahnya produktifitas DPRD Tangsel bisa tercermin dari tingkat kehadiran anggotanya saat mengikuti paripurna. Paripurna hari ini tercatat, hanya sekira 23 anggota dewan yang hadir, meskipun dalam daftar absensi tertulis 27 anggota.

(wal)
Sumur