TANGERANG SELATAN - Bentrokan pecah di depan kantor leasing BFI Finance, Jalan Raya Siliwangi Nomor 57G, Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (20/6/2019).
Kejadian itu berlangsung sekira pukul 17.00 WIB. Diduga bentrokan dipicu oleh penarikan satu unit mobil milik massa Ormas oleh debt collector yang berasal dari etnis Kupang. Merasa tak terima, puluhan massa dari Pendekar Banten dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) mendatangi kantor BFI Finance yang mempekerjakan para debt collector.
Perselisihan pun terjadi di depan kantor BFI Finance, hingga berlanjut pada bentrokan fisik antar dua kelompok yang mengakibatkan seorang terluka. Akibat kalah jumlah massa, kelompok Kupang pun memilih kabur ke jalur yang menuju Bundaran Universitas Pamulang.

Jalan Siliwangi Pamulang
"Jadi ada kejadian penarikan kendaraan dari leasing BFI, yang mana leasing BFI ini menggunakan tenaga eksternal dari rekan-rekan anak Kupang. Kemudian dibawa ke kantor BFI, di situ sudah diproses sebenarnya, kemudian datanglah sekelompok anak Kupang memakai kendaraan, kemudian terjadi keributan," terang Kompol Endang Sukmawijaya, Kapolsek Pamulang kepada wartawan.
Di lokasi bentrokan banyak tersisa pecahan kaca kendaraan akibat terkena lemparan batu dan benda tumpul lainnya. Hingga malam sekira pukul 20.30 WIB, massa Ormas dari BPPKB dan Pendekar Banten tetap berkumpul di deretan Ruko yang terletak di Jalan Raya Siliwangi, Pamulang.
"Kami amankan dari kelompok BPPKB dan Kupang, yang luka-luka sudah dibawa ke rumah sakit. Kedua belah pihak sudah dibawa ke Polres untuk diproses penyelidikan maupun penyidikan. Yang diamankan untuk anak Kupang ada 4, kemudian dari Pendekar Banten-nya ada 2," jelas Endang.
Polisi dengan personel bersenjata lengkap masih bersiaga di sejumlah titik yang menjadi konsentrasi kedua kelompok. Kian malam, kelompok massa Ormas terus bertambah hingga ratusan orang. Meski begitu, berulang kali Kapolsek dibantu jajaran Polres Tangsel terus mengimbau agar massa membubarkan diri dan membiarkan kasus ini ditangani kepolisian.
"Kami mengimbau agar kepolisian yang menangani permasalahan ini, kalaupun ada ketidakpuasan maka biarkan diserahkan kepada pihak kepolisian," tegasnya.
Pantauan di lokasi, situasi di sepanjang Jalan Siliwangi terlihat masih mencekam lantaran banyak massa Ormas yang terus berdatangan dan berkumpul di sisi jalan. Mereka terus berjaga-jaga mengantisipasi jika ada serangan balik dari pihak Kupang.
(kha)
Sumur