Gresik, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan menanggapi terlalu jauh sidang gugatan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, Jokowi merupakan calon presiden (capres) petahana yang berpasangan dengan calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin.

"Saya ini kan petahana. Saya kira tidak elok kalau saya berkomentar, karena sidang masih berjalan," kata Presiden seusai acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di GOR Tri Dharma PT Petrokimia Gresik, Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/6/2019).

Presiden juga menambahkan bahwa seluruh pihak sepatutnya menaruh kepercayaan penuh kepada MK. "Yang jelas kita percayakan semuanya kepada MK," imbuh Presiden.

Sementara disinggung mengenai rencana pertemuan dengan capres 02, Prabowo Subianto, Jokowi menginginkan sidang MK rampung terlebih dahulu. "MK biar selesai," ucap Presiden.

Untuk diketahui, sidang gugatan sengketa Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) kembali dilanjutkan pada Jumat (21/6).

"Untuk sidang selanjutnya ditunda besok hari Jumat, 21 Juni 2019, jam 09.00 WIB," kata Ketua MK Anwar Usman saat memimpin sidang di Gedung MK, Jakarta, Kamis (20/6).

Agenda sidang Jumat (21/6) yaitu mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari pihak terkait yakni kubu Jokowi-Ma'ruf. Selain itu, ada juga saksi dan ahli serta bukti tambahan dimintakan Anwar kepada Badan Pengawas Pemilu.

Pada persidangan Kamis (20/6), Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai termohon mendapat giliran mengajukan saksi dan ahli. KPU hanya menghadirkan satu orang ahli, yaitu Prof Marsudi Wahyu Kisworo. Marsudi merupakan arsitek dari Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng). Ahli lainnya yaitu W Riawan Tjandra hanya memberikan keterangan secara tertulis.

https://www.beritasatu.com/politik/5...ya-berkomentar

Pakde meneng wae...