authorreffyteenAvatar border
TS
authorreffyteen
Petualangan Ciamik - Chapter 2

Oke gan/sis, Petualangan Ciamik udah ada di chapter kedua nih hehe. di chapter kali ini akan lanjut membahas pertemuan Renaldi (main character) dan Lunaria. btw jika kalian baca di chapter sebelumnya kalian mungkin belum mendengar kata renaldi dan judul di chapter ini juga Renaldi juga sih. lha terus siapa renaldi dibaca aja ya gan/sis, penulisnya agak males buat spoiler yang rinci :b


Chapter 2 : Namamu adalah Renaldi

“ Hey gadis cerewet, Kenapa kamu bisa mengetahui identitas asliku?. Aku sudah memastikan tidak ada satupun orang yang tahu bahkan pemerintahan dunia sekalipun tentang aku”

Gadis itu tetap terlihat tenang dan raut muka wajahnya terlihat seperti tersenyum kepadaku, namun aku tidak akan tertipu dengan semua tipu muslihat yang akan dia lakukan. dan sepertinya gadis itu adalah mata mata dari pemerintah untuk mencari dan menangkap diriku.

“ … “

“ Hey cepat jawab !!! “ aku meneriak gadis itu sambil mengarahkan pedangku Akhramera tepat di depan mukanya.

“ … “

Apa apaan gadis ini dia tidak merasa takut saat aku mengarahkan pedangku tepat di depan mukanya!. Apa jangan jangan dia tidak takut mati?. atau dia merasa jauh lebih kuat dari pada aku?

“ Huhhh dasar pria yang tidak tahu cara memperlakukan gadis yang cantik !” dia menghelakan nafas

“ Apaa?”

Tangan dari gadis itu langsung memegang dengan dua ujung jari yang memegang ujung pedangku dengan sangat cepat dan juga ketika aku mencoba mendorong pedangku kearahnya, aku seperti didorong oleh kekuatan yang sangat aneh dan tidak pernah aku temui sebelumnya.

“ Kenapa ini?, aku tidak bisa menghempaskan pedangku kearahnya!”

“ Sebelum kamu bertanya kepada seseorang, bukannya harusnya kamu memperkenalkan dirimu sendiri terlebih dahulu. Btw namaku Lunaria Permatasari aku berurmur 10 tahun, oiya sekali lagi maaf kalau aku belum memperkenalkan diriku sebelumnya kepadamu tehe“ gadis itu mencoba memperlihatkan wajah imut lagi kepadaku

Aku mencoba melangkah mudur untuk menjaga jarak dengan gadi itu namun sayangnya aku tidak bisa mengambil pedangku yang berada didua jari gadis itu.

“ Baiklah sebelum kita bertarung aku akan menurutimu terlebih dahulu. Perkenalkan, Namaku ... “

Tunggu dulu, aku dari dulu memang tidak mempunyai nama yang jelas. sejak dari masuk perguruan berpedang aku selalu dipanggil “anak nakal” dan apakah itu adalah namaku, Aku juga sempat menanyakan kepada guruku, siapa namaku?.

“ Suatu saat kamu akan menemukan namamu sendiri, dan nantinya namamu itu akan 
membuatmu bisa melakukan sesuatu yang sangat berguna untuk semua orang. Alasan kenapa aku pada saat menemukanmu dulu tidak memberikan nama adalah ketidakpantasan diriku dalam menanggung kehormatan semacam itu. Aku yakin kamu bakal mempunyai nama atau bahkan hal yang lebih dari sebuah nama “

“ Guru aku tidak mengerti? “

“ Kamu pasti akan mengerti kok pada suatu saat nanti lagi “

Pesan dari guruku tidak pernah lupa, aku tidak butuh sebuah nama untuk menyandang sebuah kehormatan yang membuat seseorang berlagak seperti layaknya makhluk yang agung. Aku cukup menyandang sebuah kehormatan sebagai ….

“ Hei, malah bengong? Siapa namamu? “

“ Aku tidak mempunyai sebuah nama ataupun nama keluarga, panggil aja aku Anak Setan! “

Gadis itu, cukup terkejut akan apa yang aku katakana barusan. emang sih panggilan Anak Setan cukup terdengar menakutkan namun kupikir panggilan itu cukup keren untukku.

“ Tunggu dulu kenapa kamu tidak mempunyai nama? “

“ emang gue pikirin!, Holo Fire “

“ apa!”

aku menyerang gadis itu menggunakan pedang cadanganku dan membuat sebuah lingkaran api yang mengelilingi area disekitar gadis itu berada.

“ lingkaran api? “ gadis itu terlihat kebingungan dengan jurusku tadi.

“ iya, itu adalah salah satu jurusku Holo Fire. jurus itu membuat sebuah lingkaran api yang mengelilingi area seseorang dan membuatnya tidak bisa menggunakan kekuatan sekalipun “

Bagaimana Gadis cerewet, apa kamu tahu dengan siapa kamu berlawanan.

“ Wow, jurus yang hebat! “ Gadis itu malah terlihat menyukai jurusku.

“ apa!, kenapa kamu tidak menyerah saja Gadis Cerewet! “

Gadis itu memalingkan wajahnya kearahku dan terlihat memegang pedangku tadi dengan tatapan yang sangat aneh.

“ Kita sudahi aja ya main mainnya”

“ Tunggu apa! “

“ Zero One! “

Apa apaan ini, aku tidak bisa merasakan kekuatanku dan bahkan tubuhku merasa gemetaran, layaknya waktu telah berhenti, semua terlihat seperti berjalan lebih lambat dari yang aku lihat namun kenapa gadis itu masih bisa bergerak dengan bebas.

“ Game Over “

***

3 jam setelah kejadian itu

“ syukurlah kamu bisa bertahan dengan jurusku tadi, tehe “

Aku tidak bisa mengingat apa apa selama 3 jam ini, layaknya aku tercebak dalam sebuah dimensi dimana semua kekuatan tidak bisa digunakan. aku mencoba mengingat apa yang terjadi barusan, namun ketika aku berusaha mencoba mengingat apa yang terjadi kepalaku mulai pusing, dan yang aku kuingat hanyalah kejadian sebelum gadis itu menyelesaikan mantra jurusnya

“ Aku minta maaf yaa atas kejadian tadi, aku tidak menyangka aku akan menggunakan jurus itu kepadamu tehe “ Setelah apa yang terjadi dia masih aja bertingkah sok imut dan terlihat ramah kepadaku.

“ Sepertinya aku sudah kalah dengan seorang wanita, dalam karirku aku belum pernah kalah dengan seseorang. Katakan kepadaku apa yang terjadi 3 jam yang lalu dan jurus apa yang kamu lakukan kepadaku “

“ Jurus itu adalah jurus Zero One,Game Over. jurus dimana aku bisa menghentikan aliran waktu dari makhluk hidup. dan aku juga bisa memindahkan seseorang ke dimensi buatanku sendiri.”

“ hahhh “

“ Oiya, kamu tadi selama 3 jam udah aku pindahkan kedalam dimensiku sendiri dan kamu tidak bisa menggunakan kekuatanmu sepenuhnya dan kamu Cuma bisa terdiam saja didalam dimensiku. ada juga kegunaan jurusku tadi, yaitu aku bisa mengetahui ingatan seseorang yang terjebak didalam dimensiku.”

Aku kebingungan dengan apa yang dia katakana namun aku tahu itu adalah jurus yang sagat hebat.

“ Jadi kamu sudah tahu semua rahasiaku sekarang, haduhh “

“ Maaf maaf, karena terlalu kepo sih tentang anak setan yang sangat terkenal membuat aku ingin tahu lebih banyak tentangmu “

Sebelumnya dia tahu identitas diriku, sekarang dia malah tahu semua rahasia tentang diriku. Aku tidak bisa membiarkan gadis itu berbuat seenaknya denganku tetapi gadis itu bukanlah tandingan diriku.

“ Apa yang akan kamu lakukan kepadaku?, aku siap mati kalau kamu menginginkannya! “

“ Eh kenapa kamu berkata seperti itu !”

“ Aku sudah dikalahkan dan bahkan rahasiaku telah bocor, sebagai seorang pembunuh bayaran harga diriku telah hancur! “

Gadis itu terlihat tidak menyukai apa yang aku katakan barusan

“ hei hei, meskipun aku telah mengalahkanmu, aku tetap tidak bisa membuat seseorang seolah olah diriku berhak memutuskan hidupmu “

“ Tetapi … “

“ Bukankan gurumu pernah berkata kepadamu , tidak boleh membalas seseorang meskipun dia telah berbuat jahat kepada kita “

Kata kata itu, mungkin dari ingatanku dulu pada saat aku masih belajar di sekolah berpedang, ingatan itu selalu teringat dalam kepalaku dan membuatku selalu merasa kalau guruku masih hidup. Karena aku percaya itu.

***

“ Anuu… ”

“ Ada apa gadis cerewet? “

Kenapa gadis tiba tiba bertanya kepadaku

“ Jangan panggil aku gadis cerewet, panggil aku Luna aja. ngomong ngomong gimana caranya aku memangil kamu? ”

Aku selalu dipanggil sebagai Anak Setan karena memang aku seorang pembunuh bayaran yang sangat kejam, tetapi saat aku tidak dalam pekerjaan aku hampir tidak pernah dipanggil oleh orang lain karena memang aku tidak mempunyai nama pasti.

“ Bagaimana kalau namamu Renaldi! “

“ Apa! “

Aku terkejut, tiba tiba dia menamai diriku dengan nama renaldi. Apa setelah dia mengetahui rahasiaku dia ingin menjadikanku sebagai bawahannya?

“ Kenapa, tidak bagus? “

“ Enggak, ini bagus kok. tapi kenapa kamu memberiku sebuah nama?, apa kamu ingin membuat diriku sebagai bawahanmu? “

Gadis itu tersenyum

“ Aku memberimu nama bukan berarti aku ingin menjadikanmu sebagai seorang tawanan atau dsb, aku ingin kita lebih akrab aja untuk memangil satu sama lain, aku memanggilmu renaldi dan kamu memanggilku luna Karena…. “

“ …. “

Luna memegang kedua tanganku dengan erat, dan menatapkan kedua matanya dan wajahnya tepat dihadapanku dengan penuh ceria.

“ Karena Kita adalah Teman! “

Pada saat itu aku bertemu gadis yang seumuran denganku bernama Lunaria  Peramatasari .dia berambut panjang hitam, bermata kecoklatan. memiliki senyuman manis yang membuat orang disekitarnya hangat. Mungkin pertemuan aku dengan dia adalah suatu kebetulan atau sudah ada yang merencanakannya. Tetapi aku yakin pertemuan aku dengan Luna akan memberikanku petunjuk akan keberadaan Raja Iblis dan juga Guruku.

BERSAMBUNG

***


Makasih gan/sis udah mau membaca karya saya dan jangan lupa nantikan chapter selanjutnya. jangan lupa juga untuk follow akun kaskus penulisnya agar kalian ngga ketingalan trit darinya.




anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
388
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan