Sejak ratusan tahun lamanya, kuda laut sudah menjadi bahan obat tradisional di Cina. Namun rupanya, hewan ini juga dipercaya berkhasiat sebagai obat pembangkit vitalitas pria, bahkan kekuatannya hampir sama seperti viagra. Benarkah demikian?



Direktur School of Chinese Medicine, University of Hong Kong, Lixing Lao mengungkapkan, kuda laut sudah digunakan sejak 700 tahun lalu di Cina sebagai obat tradisional.



Penggunaan kuda laut sebagai pembangkit vitalitas priadicampur dengan bahan-bahan herbal lain, lalu direbus dijadikan sebagai teh. Kuda laut kering paling sering digunakan untuk mengobati asma dan disfungsi seksual pria.



“Kuda laut ini termasuk mengobati impotensi (disfungsi ereksi, ketidakmampuan mempertahankan ereksi) dan ejakulasi dini,” tutur dia.

Walau sudah menjadi bahan obat tradisional sejak lama, Lao menegaskan belum ada bukti ilmiah bahwa hewan tersebut dapat meredakan asma atau meningkatkan kejantanan pria. Intinya, masih perlu uji klinis terkait hal itu.

Obat Disfungsi Ereksi



Konsumsi dunia terkait kuda laut tergolong tinggi. Pada tahun 2001, konsumsi global telah mencapai 70 metrik ton atau setara dengan 25 juta kuda laut.

Angka itu mengalami peningkatan dibandingkan tujuh tahun sebelumnya, yang hanya 45 metrik ton. Tren penggunaan kuda laut terus berlanjut. Kuda laut sebagai sarana untuk meningkatkan kejantanan.

Lebih dari 20 metrik ton kuda laut kering setiap tahun diimpor ke Hong Kong, yang merupakan pusat perdagangan kuda laut terbesar di dunia. Alasan konsumen menggunakannya adalah demi menyembuhkan disfungsi ereksi.



Di Hong Kong, konsumsi kuda laut tidak sebesar Cina. Namun, ada sebuah distrik yang menjadi pusat perdagangan obat tradisional di Hong Kong, yakni Sheung Wan, berlokasi di sisi barat pulau.

Sebagai catatan, obat tradisional Cinamerupakan sistem pengobatan kuno yang menggunakan tanaman kering dan bagian-bagian hewan untuk mengobati penyakit.

Sumber: Male Indonesia, Men In Life Men In Style
Penulis: Gading Perkasa