AKURAT.CO, Salah satu tokoh Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Abdillah+Toha][color=#f9a01b][b]Abdillah Toha[/b][/color][/url] yakin 02 tak punya bukti untuk dukung gugatannya di Mahkamah Konstitusi.

"Sejak awal saya sudah yakin 02 tak punya bukti untuk dukung gugatannya," kata @AT_AbdillahToha melalui Twitter.

[url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Abdillah+Toha][color=#f9a01b][font=Roboto, sans-serif][b]Abdillah Toha[/b][/font][/color][/url] menilai 02 hanya mencari panggung politik. "Dari sidang [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=MK][color=#f9a01b][font=Roboto, sans-serif][b]MK[/b][/font][/color][/url] kemarin semakin jelas 02 gunakan [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=MK][color=#f9a01b][font=Roboto, sans-serif][b]MK[/b][/font][/color][/url]sebagai panggung politik dengan retorika kosong. Melayani capres 02 ini memang menguras waktu, tenaga, dan biaya negara. Selesai [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=MK][color=#f9a01b][font=Roboto, sans-serif][b]MK[/b][/font][/color][/url] nanti apalagi kira-kira skenario mereka," kata dia.

Sebelumnya, Pakar politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Syamsuddin+Haris][color=#f9a01b][b]Syamsuddin Haris[/b][/color][/url] menduga jika Mahkamah Konstitusi akan menolak gugatan tim kuasa hukum [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Prabowo-Sandi][color=#f9a01b][b]Prabowo-Sandi[/b][/color][/url] sebagai pemohon.

Syamsuddin mengatakan hal tersebut setelah melihat pemberitaan mengenai Komisi Pemilihan Umum yang menilai materi gugatan tim kuasa [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Prabowo-Sandi][color=#f9a01b][b]Prabowo-Sandi[/b][/color][/url] mengenai kecurangan pemilu, tidak memenuhi unsur terstruktur, sistematis dan masif.

"Berbagai keterangan dan jawaban @[url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPU][color=#f9a01b][b]KPU[/b][/color][/url]_ID selaku termohon dalam sidang [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=MK][color=#f9a01b][b]MK[/b][/color][/url] sangat jelas dan clear. Bisa diduga, [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=MK][color=#f9a01b][b]MK[/b][/color][/url]akan menolak seluruh gugatan tim hukum [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Prabowo-Sandi][color=#f9a01b][b]Prabowo-Sandi[/b][/color][/url] sebagai pemohon. Semoga sebelum tanggal 28 juni putusan sudah diketok [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=MK][color=#f9a01b][b]MK[/b][/color][/url] biar kita semua bisa urusin yang lain," tulis @sy_haris melalui Twitter, Rabu (19/6/2019).

Saat itu, [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPU][color=#f9a01b][b]KPU[/b][/color][/url] menuturkan bahwa pemohon sama sekali tidak menguraikan kecurangan yang dilakukan penyelenggara pemilu. Hal tersebut disampaikan saat membacakan keterangan termohon atas gugatan pemohon dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum di [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=MK][color=#f9a01b][b]MK[/b][/color][/url], Jakarta, Selasa (18/6/2019).

"Pemohon tidak menguraikan sama sekali adanya kerja sama termohon ([url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPU][color=#f9a01b][b]KPU[/b][/color][/url]) dan pihak terkait dalam kecurangan pemilu," ujar kuasa hukum [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPU][color=#f9a01b][b]KPU[/b][/color][/url] Ali Nurdin.
Berdasarkan definisi, kata Ali, kecurangan secara masif adalah kecurangan sedemikian rupa yang dilakukan secara matang dan melibatkan pejabat dan pelanggaran pemilu secara berjenjang. Kemudian, kecurangan terstruktur berarti kecurangan yang dilakukan aparat struktural. Sementara, sistematis berarti kecurangan sudah direncanakan.

"Pemohon seharusnya membuktikan adanya keterlibatan penyelenggara pemilu," kata Ali.[]





[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-660404-read-abdillah-toha-semakin-jelas-02-gunakan-mk-sebagai-panggung-politik-dengan-retorika-kosong]
[size=4][color=#0074d9][font=Roboto, sans-serif]Sumber[/font][/color][/size][/url]