(gambar: youtube.com)

Anekdot adalah cerita pendek yang lucu.


1. KUNTILANAK

Di ruang seorang psikiater yang belum lama membuka praktik.

Aku: "Dok, tolongin ya, Dok! Teman aku sering tertawa-tawa sendiri. Aku jadi takut, Dok. Lama-lama jadi serem."

Psikiater; "Kenapa sering ketawa? Pasti kamu gilikitik-gililitik, ya?"

Aku; "Ehh, enggak Dok. Tiap ngomong pasti dilanjutin pakai ketawa, padahal baru beberapa ucap kata."

Psikiater: "Oh, begitu ya. Coba bawa masuk temanmu itu!"

Sang Dokter mulai penasaran. Suasana pun hening sejenak. Selang beberapa menit kemudian.

Aku: "Ini, Dok, temanku yang selalu tertawa-tawa sendiri."

Dokter terbelalak, dan hampir tak percaya dengan apa yang diliatnya.

Psikiater: "Gile benerr. Pantesan tertawa melulu, teman kamu itu, kuntilanak."

Psikiater kejang-kejang sedetik kemudian ia pun pingsan.

2. TUYUL

Di sebuah ruang praktik rumah sakit ibu dan anak, seorang ibu bersama anaknya sedang konsultasi.

"Ada keluhan apa, Bu?" tanya Dokter setelah seorang ibu memasuki ruang prakteknya.

"Ini Dok, anaknya sana dari lahir sampai sekarang, rambutnya kok belum tumbuh,"kata si Ibu dengan nada bingung.

"Mana anak ibu, coba saya periksa," perintah sang Dokter.

"Ini, Dok!" Sang ibu memperlihatkan bayinya dengan membuka selimutnya.

"OMG ...! Anak ibu ... tuyul."


3. SUSTER NGESOT

Seorang dokter muda yang sedang membuka praktik.

"Selamat siang, Bapak. Ada keluhan apa?" tanya seorang Dokter Muda dengan ramah.

"Dok, akhir-akhir ini setiap mau bernapas di dada terasa nyeri dan sesak," terang si Bapak itu.

Dokter Muda itu lalu bekerja dengan menensi tekanan darah pasien.

"Baik, normal. Coba Bapak tiduran, disuntik gak apa-apa ya!" Dokter itu menyuruh pasiennya agar berbaring di tempat tidur untuk disuntik.

"Suster, tolong ambilkan jarum dan obatnya," perintah Dokter.

Tak berapa lama, datanglah seorang suster.

"Dokter kejam!' teriak Bapak itu, seakan tak percaya dengan yang dilihatnya, "Susternya disuruh ngesot. Benar-benar tidak manusiawi," lanjut Bapak tersebut.

Si Bapak itu meninggalkan ruang pratik dokter muda tersebut. Takut, sebab telah berbuat tidak manusia terhadap rekan sejawat, apalagi dengan pasiennya. Bisa berbuat lebih kejam lagi. Dengan mulut yang menggumam serta mengucap sumpah serapah yang tak karuan.


Bantul, 2019
Sumber tulisan cerita sendiri dengan referensi berbagai sumber.