- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Berlebaran H + 4 Di Kampung Halaman Sibolga - Sumut


TS
hannabi98
Berlebaran H + 4 Di Kampung Halaman Sibolga - Sumut
Quote:

Quote:
" Berlebaran H + 4 Di Kampung Halaman Sibolga - Sumut "
Quote:
Tak ada yang bisa saya ceritakan tentang kisah keberangkatan perjalanan ini, karena saya melaluinya melalui jalur udara. Tak sempat pula berfoto - foto ria, karena sudah di telepon terus menerus oleh sanak saudara di kampung, sampai - sampai baterai HP dan pulsa untuk menelepon - pun hampir terkuras. Haha. Ya, memang murni salah saya, yang terlalu menggampangkan perihal silaturahmi dengan sanak saudara di seberang pulau ini. Saudara yang lain sudah jauh - jauh hari berada di sana, dan merayakan idul fitri dengan sebelumnya menunaikan shalatnya terlebih dahulu. Sedangkan saya, masih bermanja - manja ria di Jakarta, silaturahmi dengan kerabat dekat, melahap apa yang saya bisa lahap.
Sesampai di bandara Kualanamu, saya langsung memesan Tour Driver kenalan ayah, yaa biar bisa di kasih harga miring sedikit. Menuju ke tempat tujuan waktu itu di butuhkan sekiranya sehari semalam, Driver ini mengemudi dengan handal, sudah tahu seluk beluk jalan lintas kota serta beberapa jalan alternatif untuk memangkas waktu di perjalanan. Tidak lupa pula mencicipi masakan - masakan khas kota medan tentunya.
Sesampainya di lokasi tujuan, saya di turunkan di Pasar atau lebih tepatnya Terminal Sibolga. Jarak antara hunian keluarga besar dengan terminal ini tidaklah terlampau jauh, dengan memesan becak motor, kira - kira tidak sampai 10 - 14 menit sudah sampai di lokasi tujuan. Bahkan kalau mau berjalan kaki saya rasa juga bisa, tapi sayangnya tenaga sudah cukup terkuras di perjalanan, jadi lebih baik memesan becak motor saja lha.
Berhasil menjejakkan kaki di halaman depan, kepala saya langsung di jitak oleh 2 kakak saya, mungkin merasa kesal, karena sifat lelet ( lambat ) untuk datang di hari H idul fitri, haha, tapi untungnya adik2 sepupu saya langsung memeluk, kangen katanya, terhitung memang sudah lama saya tidak mudik ke Sumatera Utara, ada mungkin 6 tahunan. Yaa, karena memang jaraknya terlalu jauh, di banding harus ke Bandung dan sekitarnya, tempat mudik prioritas pertama saya.
Ada hal yang tidak bisa saya lupakan kalau ke Sumatera Utara, banyak panorama - panorama pantai yang sangat aduhai, mau itu sunrise atau sunset, pasti saya satroni, sensasinya itu benar - benar sensasional. Di tambah lagi, dengan makanan - makanan yang masih tergolong murah dan mudah di dapat. Ya, yang saya maksudkan disini hasil tangkapan laut tentunya, jika memang niat membeli banyak untuk pesta keluarga, langsung saja datang ke pelabuhan, beli langsung dengan nelayan di sana, tapi memang lebih baik, ajak saudara yang sering berbelanja, dengan menggunakan bahasa daerah serta tampang yang familiar, tentu harga miring bisa lha kita dapat.
Oh ya, selain hasil tangkapan nelayan, disini juga terkenal dengan duriannya, jadi jangan lupa pula, untuk mencicipinya, barang sekarung - 2 karung, insyaAllah cukup lha, harganya juga murah - murah lho, dan kalau perut terasa mulas, jangan lha malu untuk BAB langsung di balik batu - batu besar, dan jangan lupa berdoa, semoga tidak ada banjir bandang saat itu.
Ada mungkin 6 hari saya disini, bolak - balik, ke kanan dan ke kiri, lihat pantai a, b, dan c, tapi sayangnya saya lupa untuk berkunjung ke Pulau Mursula, padahal di awal keberangkatan niat saya sudah besar untuk datang ke pulau ini, untuk yang belum tahu ada apa di Pulau Mursula, coba de tonton film King Kong keluaran tahun 2005, disitu terlihat jelas betapa indahnya nuansa pulau ini.
Dibawah akan saya kasih beberapa dokumentasi pribadi, dan maaf, kalau hasil fotonya kurang bagus.
Sesampai di bandara Kualanamu, saya langsung memesan Tour Driver kenalan ayah, yaa biar bisa di kasih harga miring sedikit. Menuju ke tempat tujuan waktu itu di butuhkan sekiranya sehari semalam, Driver ini mengemudi dengan handal, sudah tahu seluk beluk jalan lintas kota serta beberapa jalan alternatif untuk memangkas waktu di perjalanan. Tidak lupa pula mencicipi masakan - masakan khas kota medan tentunya.
Sesampainya di lokasi tujuan, saya di turunkan di Pasar atau lebih tepatnya Terminal Sibolga. Jarak antara hunian keluarga besar dengan terminal ini tidaklah terlampau jauh, dengan memesan becak motor, kira - kira tidak sampai 10 - 14 menit sudah sampai di lokasi tujuan. Bahkan kalau mau berjalan kaki saya rasa juga bisa, tapi sayangnya tenaga sudah cukup terkuras di perjalanan, jadi lebih baik memesan becak motor saja lha.
Berhasil menjejakkan kaki di halaman depan, kepala saya langsung di jitak oleh 2 kakak saya, mungkin merasa kesal, karena sifat lelet ( lambat ) untuk datang di hari H idul fitri, haha, tapi untungnya adik2 sepupu saya langsung memeluk, kangen katanya, terhitung memang sudah lama saya tidak mudik ke Sumatera Utara, ada mungkin 6 tahunan. Yaa, karena memang jaraknya terlalu jauh, di banding harus ke Bandung dan sekitarnya, tempat mudik prioritas pertama saya.
Ada hal yang tidak bisa saya lupakan kalau ke Sumatera Utara, banyak panorama - panorama pantai yang sangat aduhai, mau itu sunrise atau sunset, pasti saya satroni, sensasinya itu benar - benar sensasional. Di tambah lagi, dengan makanan - makanan yang masih tergolong murah dan mudah di dapat. Ya, yang saya maksudkan disini hasil tangkapan laut tentunya, jika memang niat membeli banyak untuk pesta keluarga, langsung saja datang ke pelabuhan, beli langsung dengan nelayan di sana, tapi memang lebih baik, ajak saudara yang sering berbelanja, dengan menggunakan bahasa daerah serta tampang yang familiar, tentu harga miring bisa lha kita dapat.
Oh ya, selain hasil tangkapan nelayan, disini juga terkenal dengan duriannya, jadi jangan lupa pula, untuk mencicipinya, barang sekarung - 2 karung, insyaAllah cukup lha, harganya juga murah - murah lho, dan kalau perut terasa mulas, jangan lha malu untuk BAB langsung di balik batu - batu besar, dan jangan lupa berdoa, semoga tidak ada banjir bandang saat itu.
Ada mungkin 6 hari saya disini, bolak - balik, ke kanan dan ke kiri, lihat pantai a, b, dan c, tapi sayangnya saya lupa untuk berkunjung ke Pulau Mursula, padahal di awal keberangkatan niat saya sudah besar untuk datang ke pulau ini, untuk yang belum tahu ada apa di Pulau Mursula, coba de tonton film King Kong keluaran tahun 2005, disitu terlihat jelas betapa indahnya nuansa pulau ini.
Dibawah akan saya kasih beberapa dokumentasi pribadi, dan maaf, kalau hasil fotonya kurang bagus.
Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Note:
Tepat di depan Pantai Bosur ini ada rumah makan kecil yang menyediakan aneka hidangan laut dengan harga miring, tempat saya suka menyendiri ( menghilang sendiri ), untuk mencicipi satu hidangan laut dengan porsi besar, yakni " Cumi Goreng Tepung ".
Tepat di depan Pantai Bosur ini ada rumah makan kecil yang menyediakan aneka hidangan laut dengan harga miring, tempat saya suka menyendiri ( menghilang sendiri ), untuk mencicipi satu hidangan laut dengan porsi besar, yakni " Cumi Goreng Tepung ".
Quote:

Note:
Sunrise di Pantai Sambas, 05 : 42 pagi.
Quote:
Nah, mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan, anyway terima - kasih telah meluangkan waktu sejenak untuk membacanya. : )
0
331
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan