Jumat, 14 Juni 2019 | 19:12 WIB
Quote:
Pesan yang beredar di sosial media dalam bentuk tangkapan layar percakapan aplikasi WhatsAp yang berisi konten adu domba TNI-Polri.
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membantah informasi yang berisi pesan adu domba antara TNI/Polri.
Pesan tersebut beredar di sosial media dalam bentuk tangkapan layar percakapan aplikasi WhatsApp.
"Ada postingan WhatsApp yang beredar di media sosial berisi adu domba antara TNI dan Polri. Screenshot (tangkapan layar) tersebut adalah tidak benar alias hoaks," kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat (14/6/2019).
Tangkapan layar pesan tersebut menggunakan nama Briptu Anton Sihotang dan menampilkan percakapan yang diduga berisi konten adu domba.
"Tembak aja TNI itu, kita kan kuat bersama materai 6.000. TNI lemah, siapapun berjiwa penjahat pasti memusuhi polisi. Hidup brimob jaya," bunyi percakapan tersebut.
Argo menjelaskan, Briptu Anton Sihotang adalah anggota Ditpolair Polda Metro Jaya.
Kendati demikian, foto Anton telah digunakan orang tak bertanggung jawab untuk membuat akun WhatsApp menggunakan nomor lainnya.
"Nomor WhatsApp yang digunakan Briptu Anton Sihotang masih berjalan normal. Pelaku membuat akun WhatsApp seolah-olah menampilkan nomor dan nama korban (Briptu Anton) dengan menggunakan nomor telepon yang lain," ujarnya.
Anton telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan polisi LP/3578/VI/2019/PMJ tanggal 14 Juni 2019.
Penulis: Rindi Nuris Velarosdela
Editor: Kurnia Sari Aziza
Anti Hoax
Komen TS
Adu domba adu domba domba diadu
domba dipertaruhkan
