Apa yang membuat Rasulullah sangat dicintai oleh pengikutnya ? Akhlak beliau adalah sebaik-baik manusia, itulah yang menjadi pegangan seorang muslim saat ini. Memang karakter manusia ada yang keras seperti Umar namun ada yang lembut seperti Abu Bakar, namun karakter manusia yang sempurna adalah Rasulullah yang namanya pun ada di dalam bahasa Ibrani.

Nama Nabi Muhammad secara jelas disebutkan dalam Kidung Agung (Nyanyian Sulaiman) Bab 5:16.

Dalam bahasa Yahudi diucapkan sebagai berikut: “Hikko Mamittakim we kullo MUHAMMADIM Zehdoodeh wa Zehrace Bayna Jerusalem.”

Artinya: “Teramat manis tutur katanya, dia adalah Muhammad yang agung. Inilah kekasihku dan inilah sahabatku, O Putera puteri Jerusalem”

Walau terkadang ada yang menyangkal bahwa kata-kata Muhammadim dalam bahasa Ibrani tersebut bukan nama orang melainkan mempunyai arti yang berbeda, tidak mengapa semua peneliti bahasa punya caranya sendiri dalam mengungkapkan kata kuno dari bahasa Ibrani. Bila kita pelajari ilmu bahasa maka akan terbagi menjadi,

HOMOGRAF: Tulisan sama namun memiliki arti yang berbeda.

HOMOFON: Ejaan sama namun memiliki arti yang berbeda.

HOMONIM: Kata yang sama namun berbeda arti.

Ada yang bilang juga penyebutan kata IM dalam bahasa Ibrani merupakan sebuah nama yang di agungkan dan dianggap sesuatu yang disucikan seperti "ELOHIM"



Namun biarkanlah polemik itu terjadi silahkan yang mau diskusi nanti benarkah nubuat ini di kolom komentar dan gunakan bahasa yang santun, maklum saja tanpa adanya warna yang berbeda dan saling beropini maka dunia akan terasa hambar, yang jelas sosok Nabi Muhammad menjadi manusia pembeda, sosoknya sangat di hormati bukan karena rupanya namun tingkah laku dan budi pekertinya.

Terhadap musuh pun beliau tidak segan untuk membantu, bahkan ia sangat menjaga penampilan dan kebersihan dengan seringnya memakai wewangian untuk bertemu sahabat dan juga para tamu negara bahkan musuhnya yang sedang sakit. Sosok pemimpin yang banyak di benci namun juga banyak di cintai oleh manusia di bumi ini.

Karakter Nabi Muhammad memang cukup unik ketika kita membaca sejarahnya memang tidak lah sempurna ada titik lemah yang bisa di hujat bagi kaum pembencinya, karena ia sebenarnya manusia biasa bukan sosok Tuhan yang dianggap sempurna. Tapi bila kita melihat secara fair titik lemahnya adalah hal yang manusiawi, bahkan moral dan ahklak yang ditunjukkan oleh beliau menunjukkan bahwa ia bukanlah sosok yang harus ditakuti bahkan beliau melihat tak ada musuh yang abadi. Ini terlihat ketika saat itu pihak musuh yang membencinya hingga ingin membunuhnya namun di akhir masa sebelum wafatnya beliau pihak musuh berbalik kagum dan berbondong bondong memeluk ajaran yang dibawanya, dengan menggunakan akal sehat sebenarnya hal itu tidaklah mungkin bagaimana bisa musuh yang begitu membencinya menjadi kawan ? Itu semua karena karakter sang Nabi bukanlah seperti penganut Islam yang di wacanakan saat ini, penuh dengan teror, penuh dengan kekerasan, penuh dengan memaksakan kehendak.



Politik yang diajarkan nabi Muhammad bukan untuk kekuasaan untuk mencari keuntungan tetapi untuk menghimbau pada semua manusia bahwa ada hukum Tuhan yang dibawanya, hukum-hukum itu lah yang mengatur sebuah komunitas baik itu suku atau sebuah bangsa di masyarakat yang disebut negara.

Dimana diajarkannya manusia dalam berakidah, beribadah, berakhlak, berhukum, dan juga kisah-kisah orang terdahulu yaitu sejarah untuk diambil hikmahnya. Namun ketika ajarannya tak pernah dibaca dan di gunakan pada kehidupan sehari hari bahkan tak jarang hanya menjadi penghias dinding-dinding rumah disinilah mulai terjadi krisis akidah, ibadah, akhlak bahkan hukum sedangkan kisah orang terdahulu hanya dianggap dongeng belaka. Maka yang terjadi adalah fenomena yang sekarang ini kita lihat !! Ajaran Muhammad kini dianggap menakutkan dan dijadikan alat untuk propaganda. Memang tak kenal maka tak sayang adalah benar adanya, entah berapa banyak kisah nyata yang tadinya benci ketika mulai mempelajari sosok sang Nabi ia pun kini rindu tak bertepi. Saya selalu berdo'a semoga lahir di kemudian hari pemimpin negeri ini seperti akhlak sang nabi, hingga membawa kedamaian untuk masyarakat yang di pimpinnya.



Tidak membuat negeri menjadi carut marut dengan bersikap tak legowo dan dewasa sampai memaksa "People Power". Tirulah sang nabi ketika melihat musuh yang membencinya tidak dibalas perbuatan serupa ia tetap berbuat baik pada orang yang jelas memusuhinya bahkan ingin membunuhnya, tidak di tangkapi seperti masa saat ini, ketika kerusakan di balas kerusakan hingga benci di pupuk sampai membara. Bahkan sengaja mengorbankan rakyat untuk sebuah kekuasaan, ketika banyak orang haus kekuasaan dan tidak mengikuti ajaran nabi sebagai pemimpin maka tunggulah kehancuran sebuah negeri seperti kisah-kisah keangkuhan para pemimpin yang mati dalam keadaan buruk di masa lalu bahkan kisah itupun sudah diajarkan oleh sang Nabi.



Lalu apa peran kita sebagai wong cilik bila pemimpin yang kita punya saat ini ternyata buruk dan zalim maka jangan langsung menunjuk bahwa mereka bersalah !! Tapi bercerminlah pada keadaan masyarakat dan diri sendiri saat ini, sudahkah masyarakatnya dan juga diri sendiri telah mengikuti akhlak rasulullah ? Sudahkah ajarannya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari ? Jangan selalu melihat si pemimpinnya tapi lihatlah ke diri kalian sendiri.."Sudahkah kalian bercermin".

Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 

:nyantai

c4punk@2019

Gambar google
Referensi Disinidan Disini



GIF