Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Sebelum melanjutkan menulis thread, izinkan saya untuk mengucapkan:







Mendengar kata mudik yang tidak lain memiliki arti pulang ke kampung halaman akan sangat identik dengan Hari Raya Idul Fitriatau Lebaran. Hal ini sangat mendasar dan sering dilakukan di setiap tahun saat mendekati hari raya idul fitri.

Untuk itulah kegiatan mudik sudah menjadi tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia menjelang hari raya idul fitri. Tradisi mudik tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang mengadu nasib jauh dari tanah kelahiran, namun juga biasa dilakukan oleh orang-orang yang bekerja dekat dengan kampung halaman.


Dan itulah yang saya lakukan pada mudik tahun ini. Meskipun hanya berjarak puluhan kilometer saja, perjalanan mudik yang saya lakukan sangat terkesan buat saya pribadi. Keberangkatan mudik bersama teman-teman saya lakukan pada sore hari di H-3 agar tidak terlalu panas dan lebih santai.


Dan Alhamdulillah sekira pukul 20.12 WIB kami pun sampai di kampung halaman dengan selamat untuk kemudian bersiap menyambut hari raya idul fitri bersama keluarga dan sanak family.

Tak terasa waktu yang dinanti seluruh umat islam setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa ramadhan pun tiba. Gema takbir kemenangan di malam hari raya idul fitri berkumandang di setiap masjid dan musholla. Gegap gempita dari warga masyarakat sangat terasa pada malam tersebut.


Pada pagi harinya setiap umat muslim yang tidak berhalangan akan menyempatkan waktu untuk melaksanakan ibadah shalat sunnah idul fitri di masjid-masjid terdekat.


Di malam pertama hari raya idul fitri saya bersama teman-teman dari Remaja_45melakukan kunjungan ke tetangga sekitar untuk silaturahmi dan meminta maaf. Karena seperti sudah menjadi kebiasaan jika yang muda akan meminta maaf kepada yang lebih tua.


Di hari berikutnya, momen idul fitri akan dihabiskan untuk bercengkerama dengan keluarga dan sanak saudara yang biasanya sangat jarang bertemu karena kesibukan masing-masing. Terlebih jika beberapa diantaranya pergi jauh merantau ke luar kota untuk mengadu nasib. Maka, saat idul fitri adalah waktu yang tepat untuk memepererat tali silaturahmi dan bertatap muka secara langsung yang tak mungkin dilakukan di hari-hari biasa.

Itulah tradisi mudik dan perayaan idul fitri saya bersama teman, keluarga dan sanak saudara di kampung halaman yang sangat berkesan. Dan semoga di hari raya berikutnya kami semua masih dapat berkumpul bersama seperti tahun ini.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh