- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Berapa Besar Kontribusi Mahasiswa China di Universitas Amerika?


TS
matthysse67
Berapa Besar Kontribusi Mahasiswa China di Universitas Amerika?
detikNews / Bbc-world / Detail Berita
Follow detikcom
Kamis 13 Juni 2019, 16:55 WIB
Berapa Besar Kontribusi Mahasiswa China di Universitas Amerika?
BBC Magazine - detikNews
Share 0
Tweet
Share 0
1 komentar
Washington -
Semakin banyak mahasiswa China yang kuliah di Amerika Serikat. (Getty Images)
Amerika Serikat merupakan negara tujuan nomor satu bagi mahasiswa China yang ingin belajar ke luar negeri.
Jumlah mahasiswa China mencapai sepertiga dari keseluruhan mahasiswa asing dan mereka membayar besar untuk belajar di perguruan tinggi paling terkenal di Amerika.
Meski demikian, ada tekanan yang terus meningkat di Amerika Serikat untuk membatasi mahasiswa asing terutama dari China, di tengah ketegangan antara kedua negara dalam berbagai isu - terutama dalam perdagangan.
[ul]
[li]China keluarkan larangan perjalanan ke AS bagi warganya[/li]
[li]Huawei: Kisah perjalanan perusahaan kontroversial yang dituduh sebagai mata-mata Cina[/li]
[li]Pegawai Deplu AS sembunyikan kontak dengan mata-mata Cina[/li]
[/ul]
China sendiri sempat menyatakan bahwa mahasiswa yang bepergian ke Amerika Serikat mungkin menghadapi risiko tinggi.
Ketegangan meningkat
Pemerintah Amerika Serikat menargetkan kelompok khusus mahasiswa atau akademisi yang mereka anggap berpotensi mendatangkan risiko bagi keamanan dalam negeri mereka, terutama berkaitan dengan pencurian kekayaan intelektual.
Tahun lalu, Kementerian Luar Negeri Amerika memperpendek visa bagi mahasiswa China untuk beberapa bidang studi tertentu, karena kekhawatiran adanya kegiatan mata-mata dan pencurian kekayaan intelektual.
Anggota Kongres asal Partai Republik juga ingin meloloskan legislasi yang melarang pemberian visa Amerika kepada siapapun yang disponsori atau dipekerjakan oleh militer China.
Dari sisi China, minggu lalu mereka mengeluarkan peringatan kepada mahasiswa dan akademisi, meminta mereka untuk "meningkatkan tinjauan risiko" seiring dengan semakin banyaknya penundaan dan penolakan visa belajar di Amerika.
Para analis beranggapan China ingin mengurangi mahasiswa mereka belajar di Amerika untuk meningkatkan tekanan kepada Amerika, sebagai bagian dari perang dagang kedua negara yang sedang meningkat.
Universitas Tsinghua di Beijing. China sendiri mempromosikan lembaga pendidikan di dalam negeri. (Getty Images)
Penolakan visa bagi mahasiswa China yang berniat belajar ke Amerika dengan beasiswa pemerintah China mencapai 13,5% pada kuartal pertama tahun 2019, menurut statistik resmi China. Di periode yang sama pada tahun 2018, jumlah itu 3,2%.
Peningkatan ini signifikan, tetapi ini hanya mencakup sejumlah kecil dari keseluruhan jumlah mahasiswa China yang belajar di Amerika.

Selama dekade lalu, jumlah mahasiswa China yang mendaftar di perguruan tinggi di Amerika Serikat berlipat tiga.
Pada tahun akademik 2017-2018, terdapat 36.000 mahasiswa China yang belajar di Amerika dan mereka merupakan sumber pemasukan penting bagi lembaga pendidikan tinggi Amerika.
Secara keseluruhan, kebanyakan universitas swasta tidak mengenakan biaya tambahan bagi mahasiswa asing, kecuali biaya administrasi.
Di universitas negeri yang dikelola pemerintah negara bagian, mahasiswa asing akan membayar serupa dengan mahasiswa Amerika yang berasal dari luar negara bagian lokasi universitas tersebut.
Sumbangan keseluruhan mahasiswa internasional di Amerika mencapai 28% dari biaya pendaftaran di universitas negeri pada tahun 2015, menurut Deserve, sebuah perusahaan yang menyediakan jasa finansial kepada mahasiswa.
Kemudian sekitar sepertiga mahasiswa asing ini berasal dari China, yang berarti proporsi pendapatan yang didapat dari mereka cukup besar.
Jumlah sumbangan mahasiswa China dan keluarganya kepada perekonomian Amerika juga terus meningkat. Asosiasi Pendidik Internasional di Amerika (NAFSA) memperkirakan sumbangan mereka berjumlah US$13 miliar (sekitar Rp185 triliun) pada tahun 2017-2018. Angka ini mencakup pendaftaran dan biaya hidup di Amerika.

Kuliah di Amerika masih menjadi pilihan menarik bagi mahasiswa China.
"Ada persepsi di kalangan orang tua di China bahwa sistem pendidikan mereka tidak sebaik di tempat lain," kata Mary Gallagher, direktur Lieberthal-Rogel Center for Chinese Studies di University of Michigan.
Sebagai perbandingan, jumlah mahasiswa Amerika yang pergi ke China untuk belajar cukup kecil, hanya kurang dari 12.000 yang mendaftar di tahun 2017-2018.
BBC
(ita/ita)
https://news.detik.com/bbc-world/d-4...rsitas-amerika
Follow detikcom




Kamis 13 Juni 2019, 16:55 WIB
Berapa Besar Kontribusi Mahasiswa China di Universitas Amerika?
BBC Magazine - detikNews





Washington -

Amerika Serikat merupakan negara tujuan nomor satu bagi mahasiswa China yang ingin belajar ke luar negeri.
Jumlah mahasiswa China mencapai sepertiga dari keseluruhan mahasiswa asing dan mereka membayar besar untuk belajar di perguruan tinggi paling terkenal di Amerika.
Meski demikian, ada tekanan yang terus meningkat di Amerika Serikat untuk membatasi mahasiswa asing terutama dari China, di tengah ketegangan antara kedua negara dalam berbagai isu - terutama dalam perdagangan.
[ul]
[li]China keluarkan larangan perjalanan ke AS bagi warganya[/li]
[li]Huawei: Kisah perjalanan perusahaan kontroversial yang dituduh sebagai mata-mata Cina[/li]
[li]Pegawai Deplu AS sembunyikan kontak dengan mata-mata Cina[/li]
[/ul]
China sendiri sempat menyatakan bahwa mahasiswa yang bepergian ke Amerika Serikat mungkin menghadapi risiko tinggi.
Ketegangan meningkat
Pemerintah Amerika Serikat menargetkan kelompok khusus mahasiswa atau akademisi yang mereka anggap berpotensi mendatangkan risiko bagi keamanan dalam negeri mereka, terutama berkaitan dengan pencurian kekayaan intelektual.
Tahun lalu, Kementerian Luar Negeri Amerika memperpendek visa bagi mahasiswa China untuk beberapa bidang studi tertentu, karena kekhawatiran adanya kegiatan mata-mata dan pencurian kekayaan intelektual.
Anggota Kongres asal Partai Republik juga ingin meloloskan legislasi yang melarang pemberian visa Amerika kepada siapapun yang disponsori atau dipekerjakan oleh militer China.
Dari sisi China, minggu lalu mereka mengeluarkan peringatan kepada mahasiswa dan akademisi, meminta mereka untuk "meningkatkan tinjauan risiko" seiring dengan semakin banyaknya penundaan dan penolakan visa belajar di Amerika.
Para analis beranggapan China ingin mengurangi mahasiswa mereka belajar di Amerika untuk meningkatkan tekanan kepada Amerika, sebagai bagian dari perang dagang kedua negara yang sedang meningkat.

Penolakan visa bagi mahasiswa China yang berniat belajar ke Amerika dengan beasiswa pemerintah China mencapai 13,5% pada kuartal pertama tahun 2019, menurut statistik resmi China. Di periode yang sama pada tahun 2018, jumlah itu 3,2%.
Peningkatan ini signifikan, tetapi ini hanya mencakup sejumlah kecil dari keseluruhan jumlah mahasiswa China yang belajar di Amerika.
Selama dekade lalu, jumlah mahasiswa China yang mendaftar di perguruan tinggi di Amerika Serikat berlipat tiga.
Pada tahun akademik 2017-2018, terdapat 36.000 mahasiswa China yang belajar di Amerika dan mereka merupakan sumber pemasukan penting bagi lembaga pendidikan tinggi Amerika.
Secara keseluruhan, kebanyakan universitas swasta tidak mengenakan biaya tambahan bagi mahasiswa asing, kecuali biaya administrasi.
Di universitas negeri yang dikelola pemerintah negara bagian, mahasiswa asing akan membayar serupa dengan mahasiswa Amerika yang berasal dari luar negara bagian lokasi universitas tersebut.
Sumbangan keseluruhan mahasiswa internasional di Amerika mencapai 28% dari biaya pendaftaran di universitas negeri pada tahun 2015, menurut Deserve, sebuah perusahaan yang menyediakan jasa finansial kepada mahasiswa.
Kemudian sekitar sepertiga mahasiswa asing ini berasal dari China, yang berarti proporsi pendapatan yang didapat dari mereka cukup besar.
Jumlah sumbangan mahasiswa China dan keluarganya kepada perekonomian Amerika juga terus meningkat. Asosiasi Pendidik Internasional di Amerika (NAFSA) memperkirakan sumbangan mereka berjumlah US$13 miliar (sekitar Rp185 triliun) pada tahun 2017-2018. Angka ini mencakup pendaftaran dan biaya hidup di Amerika.
Kuliah di Amerika masih menjadi pilihan menarik bagi mahasiswa China.
"Ada persepsi di kalangan orang tua di China bahwa sistem pendidikan mereka tidak sebaik di tempat lain," kata Mary Gallagher, direktur Lieberthal-Rogel Center for Chinese Studies di University of Michigan.
Sebagai perbandingan, jumlah mahasiswa Amerika yang pergi ke China untuk belajar cukup kecil, hanya kurang dari 12.000 yang mendaftar di tahun 2017-2018.

(ita/ita)
https://news.detik.com/bbc-world/d-4...rsitas-amerika
Diubah oleh matthysse67 14-06-2019 01:11




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
578
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan