Senang sekali jika kita dapat menghubungkan kenyataan ini dengan gaya hidup seba sibuk ora NYC dibanding orang Latin di Mexico City yang katanya serba santai. sayang bukan itu penyebabnya. perbedaan itu juga bukan karena telur yang dimasak berlainan jenis. yang berbeda ternyata airnya. akan tetapi penyebab sesungguhnya mungkin tidak sampai terpikirkan oleh anda.

ketika akhirnya mendidih, air di newyork sedikit lebih panas di banding air di mexico city. dan air yang lebih panas tnetu saja membuat telur lebih lekas matang.

lewat sedikit merenung kita akan mengetahui bahwa perbedaan terbesar antara New York dan Mexico City, terlepas dari sulitnya mencari roti isi daging yang bermutu, adalah ketinggian kedua kota besar itu di atas permukaan air laut. kompor di mexico city kebanyakan berada di ketinggian 2239 meter di atas permukaan laut, sedangkan kompor di New York City (sebuah kota pesisir) hanya lebih sedikit dai permukaan air laut. dan makin tinggi suaru tempat, makin rendah temperatur didih air.

tapi seberapa banyak lebih rendahnyan? jika air murni medidih pada 100 derajat celcius di new york city, air yang sama akan mendidih pada temperatur hanya 93 derajat celcius di Mexico City. apabila anda mengukurnya dengan cara mencelupkan jari, perbedaan ini mungkin tidak terasa, tetapi buat telur ini jelas menyebabkan telur di mexico city memerlukan tambahan sekitar tiga menit untuk matang.

alsannya sederhana, apabila anda menyadari makna mendidih yakni ketika molekul-molekul air menjadi cukup beringas untuk meloloskan diri dari teman-teman mereka dalam panci,  kemudian berkelompok dengan sesama pemberontak untuk naik berupa gelembung-gelembung, dan akhirnya terbang ke udara sebagai uap air.

agar dapat lolos, molekul molekul air harus memiliki energi memadai yaitu, mereka harus berada pada temperatur cukup tinggi guna mengatasi dua gaya terpisah:
A mereka harus melepaskan diri dari kelekatan yang mempersatukan mereka dalam wujud cair,
B mereka harus mengatasi tekanan yang diberikan oleh atmosfer ke permukaan air.
tekanan itu disebabkan oleh molekul-molekul udara yang terus menerus membomi permukaan air sperti serangan hujan es yang bertubi tubi

jumlah keseluruhan gaya" akibat benturan-benturan itu ditransmisikan melalui air ke setiap molekul di dalamnya. molekul-molekul di permukaan tinggal terbang keruang yang begitu leluasa diantara molekul" udara, tetapi molekul-molekul yang berada di sebelah dalam harus mengatasi semua tadi agar dapat ke atas.

kelekatan diantara sesama molekul air tentu saja sama, tidak peduli mereka berada di manhattan ata di negeri margarita. akan tetapi tekanan atmosfer dalam kasus ini mempunyai sebuah cerita lain. di mexico city. kerapatan massa udatanya hanya 76 persen dibanding di ketinggian permukaan air laut. itu mengandung arti bahwa molekul-molekul air dengan demikian lebih mudah naik keatas dan mendidih tanpa pengerahan energit terlalu banyak dengan katalain air di mexico city tidak harus panas sekali untuk mendidih.

sebagai contoh ekstrem: titik tertinggi di planet ini adalh puncak everest dengan ketinggian 8848 meter di atas di atas permukaan air. pada ketinggian ini, tekanan atmosfer hanya 31% tekanan serupa di permukaan air laut, dan temperatur didih air hanya 70 derajat celcius.
jelas itu tidak cukup panas untuk memasak apapun, tidak peduli andalapar sekali sehabis mendaki setinggi itu, dan ingin menikmati mie bukan roti garing............................