Kaskus

News

babygani86Avatar border
TS
babygani86
Skema Modal Ventura, Solusi Perusahaan Startup yang Memang Dikenal Tidak Bankable
Mimpi merintis startup itu seperti menyulap kambing menjadi singa, sungguh tidak mudah. Bagaimana tidak, jika disusur dari data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) 2016, hingga 90% startup mengalami kegagalan di seluruh dunia.

Kegagalan ini, utamanya dipicu oleh kurang matangnya ide, model pengembangan bisnis yang kurang gereget, hingga akses permodalan yang tertutup. Jika bicara soal pendanaan, perusahaan startup memang dikenal tidak bankable. Tentu hal ini menjadi kesulitan tersendiri bagi para founder perusahaan startup.

Skema Modal Ventura, Solusi Perusahaan Startup yang Memang Dikenal Tidak Bankable

Meski tidak bankable, banyak perusahaan startup yang menjanjjkan keuntungan dan return investement (ROI) yang cukup tinggi. Sebab itu, para founder startup akhirnya memilih skema pendanaannya pada apa yang disebut modal ventura, sebuah skema pendanaan yang digagas Georges Doriot pada 1946. Modal ventura ini dijalankan oleh perusahaan modal ventura (PMV). Secara ringkas, PMV merupakan perusahaan yang mengelola dana investor yang dikumpulkan untuk membiayai perusahaan pasangan usaha atau investee dan outputnya berupa divestasi.

Ekspansi bisnis modal ventura dimulai ketika Yahoo melakukan ekspansi dengan mengakuisisi sebuah startup lokal bernama Koprol dj Jakarta. Maka, setelah itu, berduyun-duyun para PMV berdatangan ke dalam negeri seperti eBay dan Rakuten. Sejak itu, moda ventura sernakin gencar mendanai perusahaan startup dalam negeri.

Tokopedia menjadi salah satu contohnya, Pada 2014, perusahaan besutan William Tanudwidjaja ini menjadi perusahaan pertama dalam portfolio Softbank dan Sequoia, yang tentu saja, diikuti dengan pendanaan sebesar USD 100 juta. Kemudian pada 2017, Tokopedia juga diguyur uang sebesar USD 1,1 miliar dari Alibaba. Belum berhenti sampai di situ, pada 2018 Tokopedia mengumumkan putaran pendanaan baru sebesar USD 1,1 miliar dari Softbank Vision Fund dan Alibaba.

Guliran modal ventura dari luar negeri ini akhirnya direspons pengusaha lokal. Di Indonesia, pada 2015 mulai berdiri Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo). Asosiasi ini terdiri dari perusahaan modal ventura untuk mendanai startup bidang teknologi maupun kreatif, agar ekosistem startup di Indonesta tetap kondusif.

Skema Modal Ventura, Solusi Perusahaan Startup yang Memang Dikenal Tidak Bankable

Namun ada persoalan lain, angka pertumbuhan startup yang cukup tinggi menyebabkan PMV agak kesulitan mencarikan investor, terutama startup yang baru berada pada level seed stage. Karena pada level ini semua pertimbangan investasi akan dilakukan, mulai dari peluang hingga pasar dari sebuah startup.

Dalam skala global, pada 2018 meniadi tahun yang penting bagi PMV. Pasalnya, tahun lalu jumlah dana yang disuntikkan PMV mencetak nilai tertinggi sepanjang sejarah. Tahun lalu PMV menyuntikkan dana USD 131 miliar atau setara dengan Rp 54.754 Triliun untuk 8.949 penawaran.

Di Indonesia, sampai Desember 2018 terdapat 65 PMV dengan aset industri tercatat sebesar Rp. 11,758 triliun. Nilai ini meningkat sebesar Rp235,43 miliar dari Desernber 2017. Jika dihitung, kenaikannya mencapai sebesar 2,04% secara year on year (yoy). Sedangkan untuk pembiayaan atau penyertaan modal ventura mengalami peningkatan sebesar Rp1,35 triliun atau naik sebesar 18,93% yoy dengan nilai outstanding per Desember 2018 sebesar Rp8,46 triliun.

Rinciannya, pembiayaan usaha produktif mengalami peningkatan sebesar Rp1,19 triliun atau naik sebesar 22,14% yoy. Kemudian penyertaan saham mengalami peningkatan sebesar Rp177,42 milyar atau naik sebesar 13,93% yoy. Sementara dari sisi obligasi konversi mengalami penunan sebesar Rp18,94 milyar atau turun sebesar -3,99% yoy.

Skema Modal Ventura, Solusi Perusahaan Startup yang Memang Dikenal Tidak Bankable

PMV mulai menggeliat sejak 1997. Diawali oleh PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), perusahaan pelat merah yang mendirikan PT Bahana Artha Ventura (BAV) untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kegiatan equity participation.

Proyek ini diikuti dengan pendirian 27 PMV daerah yang diinisiasi oleh BAV bekerja sama dengan para pengusaha nasional dan pengusaha daerah. Perkembangannya relatif tidak terialu signifikan, karena dalam kurun waktu sekitar 20 tahun sekarang tercatat 65 PMV yang sudah mendapatkan izin usaha dari OJK.

Dari sisi persyaratan, OJK mewajibkan para PMV untuk memiliki track record yang baik di sektor jasa keuangan, berbadan usaha, dan modal yang disetor Rp 50 Miliar untuk perseroan terbatas dan 25 milyar rupiah untuk badan usaha koperasi atau CV.

Dalam perjalanannya memang ada beberapa PMV yang mendapat penolakan dalam pengajuan izin. Hal ini karena kurangnya kelengkapan dokumen, track record kredit macet, dan PMV yang ingin didirikan tidak sesuai dengan tujuan perusahaan. Meski demikian, OJK masih menunggu PMV yang mendapat penolakan untuk mendaftarkan kembali. Sampai dokumen lengkap dan benar tetap dikasih kesempatan.

Skema Modal Ventura, Solusi Perusahaan Startup yang Memang Dikenal Tidak Bankable


Spoiler for Referensi:


Diubah oleh babygani86 13-06-2019 13:21
0
1.3K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan