- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kawanan Gajah Rusak 15 Rumah dan Kebun Warga di Aceh Utara


TS
rakooon
Kawanan Gajah Rusak 15 Rumah dan Kebun Warga di Aceh Utara
Aceh Utara - Kawanan gajah liar di Aceh Utara masuk ke kawasan permukiman dan perkebunan warga. Akibatnya 15 rumah warga di Dusun Alue Buloh, Cot Girek, Aceh Utara rusak.
"Sejak beberapa hari lalu, kawanan gajah liar masuk ke pemukiman warga. Gajah-gajah tersebut merusak sedikitnya 15 rumah warga berkontruksi kayu dan sejumlah tanaman di kebun warga setempat. 4 rumah diantaranya malah roboh," kata Kepala Dusun Alue Buloh, Abdurrahman dikonfirmasi detikcom, Rabu (12/6/2019).
Abdurrahman mengungkapkan, kawanan gajah masuk ke permukiman dan merusak rumah warga bukan kali ini saja terjadi. Bulan lalu kawanan gajah juga sempat masuk ke permukiman dan merusak rumah dan kebun warga. Bahkan sejak pekan lalu kawanan gajah tersebut sudah mendiami daerah perkebunan warga.
"Kita sudah laporkan ke pihak berwenang. Responnya sedikit lambat, baru dalam dua hari ini tim dari BKSDA membawa gajah jinak untuk menggiring kawanan gajah liar keluar dari perkebunan warga," ujar Abdurrahman.
Abdurrahman berharap pemerintah ataupun pihak terkait untuk segera merespon masalah kawanan gajah liar masuk permukiman warga.
Dia mengatakan selama ini petani di tempatnya banyak menanam cokelat, pinang dan pisang. Namun tanaman itu sangat diminati oleh para gajah liar. Untuk itu dirinya meminta agar pemerintah memberikan bantuan bibit seperti kemiri sebagai pengganti tanaman kesukaan gajah. Agar tanaman para petani tidak diobrak-abrik lagi.
"Kita berharap pemerintah memberikan solusi. Minimal bisa memberikan bantuan bibit seperti kemiri agar petani di sini menanamnya. Soalnya, kemiri tidak diminati oleh gajah-gajah. Jadi, kebun warga tidak akan di obrak-abrik lagi," ucapnya.
Sementara itu, Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan pihaknya sedang berada di TKP untuk merespon konflik tersebut. Pihaknya juga membawa dua gajah jinak untuk menggiring kawanan gajah liar tersebut ke luar dari perkebunan warga.
"Kita telah merespon konflik tersebut dengan membawa dua gajah jinak untuk menggiring gajah liar keluar dari perkebunan warga. Kemudian tim BKSDA Aceh juga telah berhasil melepas GPS Collar kelompok gajah di Cot Girek Aceh Utara yang baterainya sudah habis," kata Sapto saat dikonfirmasi.
https://m.detik.com/news/berita/d-45...from=wpm_nhl_9
Ini salah gajah, bukan cebong atau kampret
"Sejak beberapa hari lalu, kawanan gajah liar masuk ke pemukiman warga. Gajah-gajah tersebut merusak sedikitnya 15 rumah warga berkontruksi kayu dan sejumlah tanaman di kebun warga setempat. 4 rumah diantaranya malah roboh," kata Kepala Dusun Alue Buloh, Abdurrahman dikonfirmasi detikcom, Rabu (12/6/2019).
Abdurrahman mengungkapkan, kawanan gajah masuk ke permukiman dan merusak rumah warga bukan kali ini saja terjadi. Bulan lalu kawanan gajah juga sempat masuk ke permukiman dan merusak rumah dan kebun warga. Bahkan sejak pekan lalu kawanan gajah tersebut sudah mendiami daerah perkebunan warga.
"Kita sudah laporkan ke pihak berwenang. Responnya sedikit lambat, baru dalam dua hari ini tim dari BKSDA membawa gajah jinak untuk menggiring kawanan gajah liar keluar dari perkebunan warga," ujar Abdurrahman.
Abdurrahman berharap pemerintah ataupun pihak terkait untuk segera merespon masalah kawanan gajah liar masuk permukiman warga.
Dia mengatakan selama ini petani di tempatnya banyak menanam cokelat, pinang dan pisang. Namun tanaman itu sangat diminati oleh para gajah liar. Untuk itu dirinya meminta agar pemerintah memberikan bantuan bibit seperti kemiri sebagai pengganti tanaman kesukaan gajah. Agar tanaman para petani tidak diobrak-abrik lagi.
"Kita berharap pemerintah memberikan solusi. Minimal bisa memberikan bantuan bibit seperti kemiri agar petani di sini menanamnya. Soalnya, kemiri tidak diminati oleh gajah-gajah. Jadi, kebun warga tidak akan di obrak-abrik lagi," ucapnya.
Sementara itu, Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan pihaknya sedang berada di TKP untuk merespon konflik tersebut. Pihaknya juga membawa dua gajah jinak untuk menggiring kawanan gajah liar tersebut ke luar dari perkebunan warga.
"Kita telah merespon konflik tersebut dengan membawa dua gajah jinak untuk menggiring gajah liar keluar dari perkebunan warga. Kemudian tim BKSDA Aceh juga telah berhasil melepas GPS Collar kelompok gajah di Cot Girek Aceh Utara yang baterainya sudah habis," kata Sapto saat dikonfirmasi.
https://m.detik.com/news/berita/d-45...from=wpm_nhl_9
Ini salah gajah, bukan cebong atau kampret


macankepatihan memberi reputasi
1
1.4K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan