Sebagai "budak korporat", begitu istilah yang sering dipakai oleh teman-teman sekantor atau teman-teman dari kantor lain, kita tentu sangat menginginkan adanya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kehidupan pekerjaan. Ya siapa sih yang nggak mau kehidupannya seimbang? Bahagia di luar kantor, bahagia juga di kantor. Bersenang-senang di jam kantor, bersenang-senang juga di luar jam kantor. Tapi kalau dipikir-pikir, keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi adalah sebuah cara yang terbilang aneh untuk membuat hidup kamu jadi lebih terasa memuaskan. Setidaknya itu yang ditulis TIME.com. Kenapa ya?

Berusaha membuat semua aspek dalam kehidupan ini jadi seimbang sama seperti berteriak superkeras untuk menyuruh semua orang dalam kehidupanmu berhenti bergerak. Dengan begitu semuanya bisa seimbang, benar kan? Tapi tentu saja kita nggak bisa berharap ini akan terjadi. Akan selalu ada orangtua yang menuntut, akan selalu ada pasangan yang kekurangan perhatian, akan selalu ada teman-teman yang merasa dicuekin.



Bekerja adalah bagian dari kehidupan

Orang-orang hampir selalu mengeluh soal pekerjaannya. Nggak jarang juga kita menyalahkan pekerjaan yang terlalu banyak sehingga kita nggak bisa menikmati kehidupan di luar pekerjaan atau di luar kantor. Pada akhirnya hal ini membuat orang-orang berusaha untuk memisahkan kehidupan kantor dengan kehidupan pribadi di luar kantor. Di satu sisi memang ya dibutuhkan untuk tidak mencampur urusan pribadi dan pekerjaan. Tetapi "bekerja" sendiri adalah sesuatu yang sangat pribadi dan sudah jadi bagian dari kehidupan pribadi kita.

Bekerja dan menikmati hidup bukanlah hal yang berlawanan atau bertentangan. Bekerja adalah bagian dari menikmati hidup. Ya setidaknya begitulah yang ideal. Seperti halnya keluarga, teman-teman, komunitas dan hobi, bekerja juga punya porsi yang sangat besar dalam hidup dan cara kita menikmati hidup. Karena semua aspek dalam kehidupan ini punya bagian sendiri-sendiri dalam memberi warna, memberi semangat, bahkan menjatuhkan kita.



Jangan berusaha menyeimbangkan!

Karena bekerja adalah bagian dari kehidupan, jadi jangan berusaha menyeimbangkan apa yang kamu rasa (atau orang-orang pikir) tidak seimbang. Alih-alih menyeimbangkan, jalani saja pekerjaan seperti kamu menjalani hidup. Kalau kamu mencintai kehidupan kamu di luar kantor sebesar itu, maka kamu juga harus mencintai pekerjaan sebesar itu.

Ya memang  kedengerannya kayak "apasik!?" gitu. Tapi hal ini dibuat simpel kok GanSis. Gimana caranya?



Coba eksperimen ini!

Tentukan satu minggu kerja di mana kamu akan membuat catatan tentang apa yang kamu rasakan selama lima hari kerja tersebut. Buat dua kolom dalam catatan kamu yang masing-masing kolom berjudul 'SUKA' dan 'BENCI'. Dalam lima hari kerja itu, kamu diharuskan mengisi apa saja hal-hal yang kamu lakukan di kantor dan kamu sukai. Kalau ada hal yang kamu tidak suka, kamu tulis di kolom benci.

Tentu saja ada banyak sekali aktivitas di kantor dalam lima hari kerja yang mungkin nggak akan masuk ke kolom 'SUKA' atau 'BENCI' itu. Tetapi dengan mencari hal-hal yang kamu sukai dalam lima hari kerja itu dan menuliskannya di kolom 'SUKA', di akhir minggu kerja kamu akan bisa melihat deretan aktivitas yang kamu sukai yang efeknya akan sangat positif dan membuat kamu merasa puas.

Tantangan terbesar dalam kehidupan dan pekerjaan adalah bagaimana kita bisa selalu berubah dan berkembang seiring waktu berjalan dan bisa terus melakukan pekerjaan kita dengan senang hati, sekaligus meminimalkan keinginan-keinginan untuk kabur dari pekerjaan itu.



Pada akhirnya...

Pada akhirnya kita nggak perlu repot-repot berusaha untuk menyeimbangkan "kerja" dan "hidup". Dua hal ini tidak perlu jadi kategori yang berbeda karena bekerja adalah bagian dari hidup. Tapi, kategori 'SUKA' dan 'BENCI' adalah pilihan untuk dijalani. Dengan begitu pelan-pelan kita akan selalu melakukan hal yang kita sukai dan menghindari hal-hal yang tidak kita sukai.

Dengan menambah panjang daftar hal-hal yang kita sukai itu nggak akan membantu kita untuk semakin merasa lebih baik, tetapi juga sangat bisa membuat rekan kerja kita merasa nyaman berada di sekitar kita. Setidaknya mereka bisa mendapatkan hal yang positif karena melihat kita melakukan pekerjaan yang kita sukai.

Kita nggak selalu bisa mengerjakan apa yang kita sukai, memang, tapi kita selalu bisa menemukan hal menarik dan menyenangkan yang kemudian akan kita sukai dalam sesuatu yang kita kerjakan.