- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Langgar "Kaidah Islam", Ratusan Restoran dan Kafe di Iran Ditutup


TS
matthysse67
Langgar "Kaidah Islam", Ratusan Restoran dan Kafe di Iran Ditutup
Langgar "Kaidah Islam", Ratusan Restoran dan Kafe di Iran Ditutup
Minggu, 9 Juni 2019 | 07:07 WIB

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi restoran tutup.
Lebih dari 500 usaha kafe dan restoran di Iran ditutup paksa oleh otoritas berwenang, setelah dianggap tidak mematuhi " kaidah Islam ".
Dalam operasi yang dilancarkan kepolisian Iran dalam 10 hari terakhir, sebanyak 547 restoran dan kafe yang ada di Teheran telah ditutup.
Diberitakan kantor berita Fars , operasi yang dilakukan pihak kepolisian tersebut bertujuan mengamati penerapan kaidah Islam dalam usaha-usaha restoran dan kafe yang dimiliki umat Muslim di Iran.
"Para pemilik kafe dan restoran di mana kaidah Islam tampaknya tidak diterapkan telah dimintai keterangan."
"Dan selama operasi dilakukan, sebanyak 547 usaha telah ditutup dan 11 pelanggar ditahan," ujar Kepala Kepolisian Teheran Hossein Raimi, dalam pernyataan yang dirilis situs resmi kepolisian, Sabtu (8/6/2019).
Baca juga: Pelayan Restoran Keliru, Tuang Red Wine Vintage Seharga Rp 83 Juta
Dalam laporan Fars , pelanggaran yang dilakukan usaha restoran dan kafe itu di antaranya, iklan "non-konvensional" di dunia maya, memutar musik ilegal, serta menggelar pesta pora yang berlebihan.
"Mengamati penerapan kaidah Islam adalah.. salah satu tugas dan tanggung jawan utama kepolisian," tambah Raimi, seperti dikutip AFP.
Sementara diumumkan Kepala Pengadilan Tuntunan Teheran, Mohammad Mehdi Hajmohammadi, warga masyarakat diharapkan untuk dapat melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan adanya kasus perilaku amoral.
Warga Teheran yang menemukan adanya kasus perilaku amoral di masyarakat kini dapat dengan segera melapor dengan mengirimkan pesan ke nomor yang ditunjuk.
"Warga biasanya ingin melaporkan kasus-kasus pelanggaran norma tersebut, tetapi mereka tidak tahu bagaimana caranya."
"Kami pun memutuskan untuk mempercepat penindakan terhadap hal-hal terkait tindakan tidak bermoral di publik," kata Hajmohammadi kepada media pengadilan, Mizan Online.
"Masyarakat dapat melaporkan tindakan seperti melepas hijab di kendaraan, menggelar pesta yang mengumpulkan laki-laki dengan wanita, atau unggahan dengan konten amoral di Instagram," tambahnya.
Baca juga: Sebuah Restoran di New York Tuai Kecaman Setelah Pemiliknya Merekam BTS Diam-diam
Negara Republik Islam Iran merupakan salah satu negara Arab yang memberlakukan aturan Islam secara ketat, yang di antaranya melarang minuman beralkohol, maupun aturan berpakaian di ruang publik bagi perempuan yang harus menutup seluruh tubuh kecuali wajah, telapak tangan, dan telapak kaki.
https://internasional.kompas.com/rea...i-iran-ditutup
jual Bir ??? ya jelas kena bredel pemerintah bodoh !!!

Minggu, 9 Juni 2019 | 07:07 WIB

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi restoran tutup.
Lebih dari 500 usaha kafe dan restoran di Iran ditutup paksa oleh otoritas berwenang, setelah dianggap tidak mematuhi " kaidah Islam ".
Dalam operasi yang dilancarkan kepolisian Iran dalam 10 hari terakhir, sebanyak 547 restoran dan kafe yang ada di Teheran telah ditutup.
Diberitakan kantor berita Fars , operasi yang dilakukan pihak kepolisian tersebut bertujuan mengamati penerapan kaidah Islam dalam usaha-usaha restoran dan kafe yang dimiliki umat Muslim di Iran.
"Para pemilik kafe dan restoran di mana kaidah Islam tampaknya tidak diterapkan telah dimintai keterangan."
"Dan selama operasi dilakukan, sebanyak 547 usaha telah ditutup dan 11 pelanggar ditahan," ujar Kepala Kepolisian Teheran Hossein Raimi, dalam pernyataan yang dirilis situs resmi kepolisian, Sabtu (8/6/2019).
Baca juga: Pelayan Restoran Keliru, Tuang Red Wine Vintage Seharga Rp 83 Juta
Dalam laporan Fars , pelanggaran yang dilakukan usaha restoran dan kafe itu di antaranya, iklan "non-konvensional" di dunia maya, memutar musik ilegal, serta menggelar pesta pora yang berlebihan.
"Mengamati penerapan kaidah Islam adalah.. salah satu tugas dan tanggung jawan utama kepolisian," tambah Raimi, seperti dikutip AFP.
Sementara diumumkan Kepala Pengadilan Tuntunan Teheran, Mohammad Mehdi Hajmohammadi, warga masyarakat diharapkan untuk dapat melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan adanya kasus perilaku amoral.
Warga Teheran yang menemukan adanya kasus perilaku amoral di masyarakat kini dapat dengan segera melapor dengan mengirimkan pesan ke nomor yang ditunjuk.
"Warga biasanya ingin melaporkan kasus-kasus pelanggaran norma tersebut, tetapi mereka tidak tahu bagaimana caranya."
"Kami pun memutuskan untuk mempercepat penindakan terhadap hal-hal terkait tindakan tidak bermoral di publik," kata Hajmohammadi kepada media pengadilan, Mizan Online.
"Masyarakat dapat melaporkan tindakan seperti melepas hijab di kendaraan, menggelar pesta yang mengumpulkan laki-laki dengan wanita, atau unggahan dengan konten amoral di Instagram," tambahnya.
Baca juga: Sebuah Restoran di New York Tuai Kecaman Setelah Pemiliknya Merekam BTS Diam-diam
Negara Republik Islam Iran merupakan salah satu negara Arab yang memberlakukan aturan Islam secara ketat, yang di antaranya melarang minuman beralkohol, maupun aturan berpakaian di ruang publik bagi perempuan yang harus menutup seluruh tubuh kecuali wajah, telapak tangan, dan telapak kaki.
https://internasional.kompas.com/rea...i-iran-ditutup
jual Bir ??? ya jelas kena bredel pemerintah bodoh !!!

Diubah oleh matthysse67 09-06-2019 07:45






anasabila dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan