Selamat pagi Agan and Sista, jumpa lagi sama Ane penulis kece yang selalu oke.
Gimana kabarnya hari ini?
Minal Aidzin Wal Faidzin, mohon maaf lahir batin ya. Maaf jika selama Ane nulis terdapat ke gaje an yang membuat Agan and Sista tersinggung atau sakit hati.

Siapa sangka Ramadan sudah berakhir, tak terasa satu bulan sudah kita lewati bersama melawan rasa haus lapar dan juga hawa nafsu.

Semoga dengan melewati bulan Ramadan ini perbuatan kita semakin baik dan bisa mempertahankan kebaikan-kebaikan yang biasa dilakukan saat bulan ramadan.

Agan and Sista sudah berangkat mudik belum ini? Pasti yang punya kampung halaman sudah mudik ya? Kan lebaran sudah mau selesai.

Kali ini Ane mau sedikit berbagi kisah mudik Ane Gansis, mudiknya si gak jauh-jauh amat, tapi kesannya dalam teramat sangat 😁

Menurut Ane mudik itu mempunyai arti penting, karena kita bisa menjalin silaturahmi dan melepaskan rindu yang menumpuk dalam hati.

Tahu kan orang yang menjaga silaturahmi akan dipanjangkan umur dan dilapangkan rezeki Gan. Nahhh gak ada ruginya dong kita mudik dan sedikit berbagi sama keluarga.

Sebelum mudik Ane selalu persiapkan segala hal ni GanSis, baik itu dari keamanan dan kenyamanan. Karena mudik kan setahun sekali, jadi kalau banyak yang kelupaan atau keamanan tidak diperhatikan kita sendiri yang rugi.

Ane mau mudik tempat Nenek dari Ibu Ane GanSis, rumahnya si gak terlalu jauh cuma beda kabupaten aja. Ane tinggal di Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung.
Nenek Ane tinggal di Kecamatan Batu Putih Kabupaten Way Kanan Lampung.
Jaraknya ya sekitar 4 jam perjalanan lah.

Di bawah ini beberapa persiapan yang Ane bawa sebelum berangkat. Cek cek dulu yok!