Nasib kurang baik bagi saudara saudara yang mau balik ketanah rantau, gegara ingin lewat pintu tol Boyolali, jadi korban keganasan aplikasi petunjuk arah diandroid.
Kenapa demikian?
Bingung kan, kami aja warga kampung yang dilewati heran bahkan pake banget ha ha ha.

Begini ceritanya saudara saudara.
Mereka jalan nurut aplikasi android, terpantau di aplikasi jalur utama jalan Klaten - Boyolali terpantau macet (ditandai warna merah).
Lalu mereka milih jalan alternatif ke arah barat terpantau lengang.

Nah disini terjadinya macet.
Mungkin agan agan bertanya, terpantau lancar kok malah macet.

Ini nih yang terjadi gan.
Setelah mereka masuk jalan alternatif dan saat tiba di wilayah Desa Kemiri dan Desa Sudimoro ada perempatan yang salah satu jalur mengarah ke Boyolali.
Sedang di perempatan tersebut tiga jalur tersisa di padati mobil yang akan ke Boyolali. Dan disini terjadinya sebab kemacetan tersebut, kenapa terjadi?
Yang jelas iya pake banget, karena di perempatan tersebut diberlakukan buka tutup arus agar tidak saling berebut jalan.
Namun meski di berlakukan buka tutup arus ada penyebab kesialan hingga terjadi antrian kendaraan hingga 1 km lebih.
Hal ini disebabkan adanya portal yang berakibat lebar jalan hanya cukup untuk satu mobil, dan setiap satu mobil yang melewati portal membutuhkan waktu satu menit, kenapa lama? Itu karena space antara bodi mobil ama beton portal hanya selebar dua atau tiga jari saja, sempitkan itu? Apalagi bagi driver yang jarang lewat portal tersebut, pasti was was bisa masuk apa nggak.
Yang pasti bisa cuma harus ati ati dan pelan banget.
Apesnya lagi bagi mereka yang tidak ngerti Medan jalur itu, bahkan ada mobil yang kehabisan bahan bakar. Padahal sepanjang jalur itu tidak ada SPBU, kasihan to.
Tapi kami para pemuda sekitar jalan macet dengan bahu membahu bersedia ngebantu nyariin bahan bakar dan bahkan banyak para warga yang dengan ikhlas bersedia ketempatan para pengendara yang ingin buang air kecil karena saking lamanya nunggu antrian mobilnya bisa jalan.
Dan ada pula para pengendara yang meminta ke kami untuk dicariin jalan Laen yang nggak macet. Kamipun siap sedia nganter nyariin jalan alternatif lain yang sepi dan lancar.

Itulah gan sekelumit cerita arus mudik dan balik yang terjadi di wilayah kami, yang baru terjadi di tahun ini.

Oh hiya gan, sedikit penjelasan kenapa jalur itu di bikin portal yang sempit banget.
Hal itu karena,
Pertama : itu merupakan jalan desa yang tidak memungkinkan dilewati kendaraan berbadan lebar dengan tonase berlebih.

Kedua : kira kira limapuluh meter dari perempatan tersebut ada jembatan yang udah tua banget umurnya dan semenjak jembatan itu dibangun kira kira pada tahun 1978 belum pernah ada perbaikan, sehingga rangka besi jembatan itu dah pada aus di makan usia bisa dibilang dah pada keropos gan.
Makanya pemerintah desa tersebut bikin portal tuk menjaga agar jembatan itu masih bisa di pergunakan.
Dan yang bikin ngeri gan, sebelum masuk jembatan jalannya nurun curam banget dan cuma muat satu mobil jembatannya.

Sekali lagi kasian bagi para pemudik gan.
Kami berharap pemerintah mau ngebantu warga tuk memperbaiki jembatan itu.